🌷PART 31

2.4K 257 17
                                    

Malam hari dikediaman keluarga garcia, ruang keluarga yg biasanya sepi karena penghuninya yg lebih mementingkan diri sendiri sekarang terlihat ramai. Tak jarang mereka tertawa dan saling melempar candaan ataupun godaan kepada penganti baru itu, dan tertawa karena sikap polos alva.

Keinginan prilly yg ingin merasakan kehangatan dikeluarganya kini sudah tercapai, dia tidak menyangka kalau sekarang dia sudah bisa berdamai dengan masalalunya.

"Makasih nak, karena udah mau ngasih mama sama papa kesempatan dan buat rumah ini kembali hangat" bisik papa reno yg tengah memeluk putri sulungnya.

"Makasih juga karena mama sama papa udah kasih aku kasih sayang yg aku mau"

"Kamu gak harus berterimah kasih karena sudah seharusnya kamu mendapatkan itu sejak kamu lahir" prilly menganggukan kepalanya didalam dekapan hangat papanya, sedangkan ali dia tersenyum bahagia melihat hubungam istri dan keluarganya sudah membaik.

"Mi antuk" eluh alva yg tiba-tiba datang kearahnya lalu memeluk perutnya.

Prilly melepaskan pelukan pada papanya lalu beralih mengangkat tubuh anaknya keatas pangkuannya.

"Kasihan anak mami udah ngantuk banget ya sampe gak bisa melek lagi" ucap prilly sambil menatap wajah anaknya yg mulai menutup matanya untuk menjemput mimpi indahnya.

"Alva tidur sama opa aja yuk" ucap papa reno yg langsung mengambil alva dan membawanya pergi menujuh kamarnya. Alva tidak menolak mungkin karena kantuk yg tidak dapat ditahan lagi.

"Yaudah ayo tidur semuanya udah larut nih" perintah mama indah yg diangguki oleh mereka semua.

"Iya selamat malam ma" ucap mereka semua

"Selamat malam juga anak-anak mama" balas mama indah lalu pergi menyusul suami dan cucunya kedalam kamar.

Begitu juga dengan dua pasangan itu naik kelantai atas dimana kamar mereka berada.

🌷🌷🌷

Sampai kamar ali dan prilly langsung naik keatas kasur setelah menguci pintu dan mematikan lampu kamar menjadi lampu yg remang-remang. Mungkin karena lelah prilly langsung terlelap padahal baru saja dia meletakan kepalanya diatas lengan kanan ali yg sebagai bantalannya sedangkan ali dia tidur terlentang dengan tangan kiri yg dia letakan dibawah kepalanya dan pandangan yg menatap langit-langit kamarnya. Entah kenapa malam ini dia sulit tertidur, mungkin karena tidak terbiasa dengan kamar ini atau mungkin karena hal lain entahlah.

Pukul satu dini hari mata ali masih setia terbuka, dia memiringkan badannya lalu menatap wajah sang istri dengan tangan yg dia letakan dipinggang prilly. Rasanya dia ingin membangunkan istrinya karena entah kenapa kepalanya terasa sedikit pusing. Prilly merasa terusik karena merasakan deru napas hangat milik ali yg menerpa permukaan wajahnya hingga perlahan-lahan dia membuka matanya lalu menatap kearah ali yg juga sedang menatapnya.

"Kenapa belum tidur?"

"Kamu kenapa bangun?" Bukannya menjawab pertanyaan prilly ali malah berbalik memberikan pertanyaan pada istrinya.

"Ya napas kamu kenain muka aku"

"Maaf ya" prilly menganggukan kepalanya.

"Kenapa belum tidur?" Tanya prilly lagi.

"Gak tau, tapi dari tadi mata aku gak bisa pejam"

psychopath's best friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang