🌷PART 13

2.5K 251 24
                                    

Keesokan harinya, setelah pulang sekolah prilly, ali dan sahabatnya yg lain memutuskan untuk pergi kerumah sakit, tadi prilly sempat menelpon mamanya walaupun harus dijawab dengan nada ketus. Mamanya bilang jika adiknya sudah sadar dan tadi sempat histreris karena tidak terima kalau dia harus duduk dikursih roda dalam waktu beberapa bulan kedepan untuk pemulihan kakinya. 

Sekarang mereka berada didepan ruangan shelin, tangan ali terulur untuk membuka pintu ruang rawatnya yg pertama dia lihat mama indah yg sedang menyuapi shelin.

"Assallammauallaikum" salam ali beserta yg lainnya.

"Waallaikumsalam" jawab mama indah dan shelin.

"Hy..... dek gimana kabar kamu?" Tanya prilly lembut.

"Gak usah sok perhatian lo sama gue, lo cuma mau ketawain guekan karena udah cacat?" Sentak shelin, yg membuat ali menatap tajam kearah shelin bergantian kearah mama indah yg langsung menenangkan anaknya.

Mama indah harus menenangkan Shelin jika tidak ali bisa saja melakukan sesuatu yg diluar pikiran mereka atau mungkin dia akan membongkar rahasia yg sudah terungkap kemarin.

"Gak kok aku kesini mau jengukin kamu" balas prilly lembut yg malah ditanggapi dengan kekehan sinis dari shelin.

"Gimana keadaan lo lin masih ada yg sakit gak selain kaki lo?" Tanya bara

"Gak ada" ketus shelin yg membuat bara mengangguk paham.

"Ini gimana sih bukannya terimakasih karena kita udah mau jengukin, eh... ini malah dimarah-marahin" ucap rangga yg membuat shelin menatapnya tajam.

"Mm... maaf nak atas sikap shelin barusan" ucap mama indah yg mungkin merasa tidak enak setelah mendengar ucapan rangga.

"Gak papa kok tante, nih kita bawain buah buat shelin" ucap keisya

"Iya nak terimakasih"

"Sama-sama"

"Mm... tante kita pamit kekantin rumah sakit dulunya biasa mau isi perut sebentar" izin verrel

"Oh... ya silahkan nak"

"Kalian mau ikut kagak?"

"Maulah gue juga laper kali" jawab bayu

"Yaudah kita permisi tante" pamit verrel

"Iya"

"Prill ikut gak?" Tanya bara yg dijawab anggukan oleh prilly.

"Aku ke kantin bentar ma" pamit prilly

"Iya"

Mereka semua keluar dari ruangan shelin dan hanya menyisakan ali dengan kedua perempuan berbeda generasi itu. Mungkin mereka tidak sadar jika ali tidak ikut keluar dari ruangan shelin.

"Udah sakit, masih bisa belagu juga lo" sinis ali kepada shelin yg memandangnya takut.

Ali berjalan mendekat kearah shelin mama indah yg melihat ali mendekat menjadi khawatir.

"Ali kamu mau ngapain?" Tanya mama indah yg tidak dihiraukan oleh ali.

"Kaki lo cuma patah dan beberapa bulan kedepan bakalan sembuh, tapi kalau sampai lo ngomong pake nada tinggi lo lagi didepan Queen, gue ilangin kaki lo" ucap ali tepat dihadapan shelin yg menahan napas karena melihat raut marah diwajah ali, ali semangkin mendekatkan wajahnya hingga samping telinga  shelin.

"Dan gue bakalan kasih tau nyokap bokap lo kalau lo udah suruh orang buat celakain Queen tapi sayangnya yg kena malah lo" bisik ali tepat ditelinga kanan shelin dan berlalu dari sana.

psychopath's best friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang