🌷PART 35

3.6K 272 44
                                    

Tiga hari berlalu, selama tiga hari, tujuh puluh dua jam, empat ribu tiga ratus dua puluh menit, dan dua ratus lima puluh sembilan ribu dua ratus detik sudah Prilly tertidur. Ali selalu menghintung hari-harinya yg tengah mengurus bayi mungilnya seorang diri, dan hari-hari dimana dia dan anak-anaknya tanpa sang istri yg tengah menikmati tidur panjangnya.

Sekarang bayi mungil Ali sudah berada dirumah tapi tidak dengan istrinya yg masih berada diruang ICU. Ali tidak mengurus bayinya sendiri melainkan dibantu oleh kedua mamanya, dan membantu mengurus Alva juga.

Sekarang Ali tengah memberikan susu formula pada bayi mungil yg dia beri nama AZKA AQILLA QIRANI WILLIAMS, atau panggilannya Qilla. Ali tersenyum getir melihat putrinya yg tengah mengemut nipel dotnya, seharusnya sekarang putrinya ini sudah merasakan asi dari maminya, tapi sekarang kenyataannya tidak seperti itu semua berbanding terbalik dengan fakta yg ada.

"Nanti kalau Qilla udah bisa bawa keluar rumah, nanti papi bawah Qilla ketempat mami ya. Semoga aja pas papi bawa kamu mami langsung bangun" ucap Ali, sedangkan Qilla hanya diam dengan mata yg mengerjab lucu.

"Gemes deh nak sama kamu, kayak mami kamu" geram Ali lalu mencium seluruh permukaan wajah putrinya.

"Papi" panggil Alva yg baru saja masuk kedalam kamarnya bersama oma Katrinanya.

"Iya sayang, kenapa?" Tanya Ali kepada anak sulungnya yg kini tengah duduk disamping sang adiknya.

"Papi dak pelgi kelja?"

"Pergi kok nak, ini papi mau berangkat"

"Anti talau papi ulang, pelgi iat mami ya" Ali menganggukan kepalanya pelan, anaknya ini hampir tiap hari menemui maminya. Walalupun tubuh istrinya tidak memberikan respon apapun.

"Yaudah papi berangkat kerja dulu ya, Alva dirumah jangan nakal-nakal kasihan oma, terus jagain adeknya ya"

"Iap papi" Ali tersenyum tipis lalu mengacak pelan rambut anaknya.

"Aku berangkat dulu mi" pamit Ali kepada maminya yg tengah mengambil Qilla dari atas ranjang.

"Iya nak, kamu hati-hati"

"Iya, assallammuallaikum"

"Waallaikumsalam"

🌷🌷🌷

Ali melajukan mobilnya, tapi arahnya bukan menujuh kantor melainkan menujuh rumah sakit tempat dimana istrinya berada.

Sampai dirumah sakit dia langsung masuk lalu naik kelantai tiga dimana ruangan istrinya berada.

Masuk kedalam ruangan istrinya yg terasa sangat dingin dikulitnya, serta suara monitor jantung istrinya yg terdengar yg menandakan jika jantung istrinya masih bekerja.

"Assallammuallaikum sayang" salam Ali lalu mencium lama kening istrinya dan berakhir dibibir pucat istrinya.

"Kamu lama banget sih bangunnya, kamu tau gak aku udah kasih nama buat bayi kecil kita namanya Azka Aqilla Qirani Williams tapi aku gak tau kamu suka atau gak sama nama itu, tapi yg perlu kamu tau Qilla butuh kamu bukan cuma Qilla tapi Alva dan aku juga. Aku mohon sayang buka mata kamu, demi keluarga kecil kita" lirih Ali yg tanpa sadar air matanya mengalir membasahi pipinya yg sekarang terlihat sedikit tirus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

psychopath's best friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang