"Kau coba cek kesana."
"Tuan tidak ada apa apa, hanya seekor kucing disini."
Taehyun menghela nafas lega, bukan dia yang menimbulkan bunyi, hanya seekor kucing yang cukup jauh darinya.
Taehyun langsung pergi dari hutan itu, dan pulang ke apartemennya.
Taehyun memasang airpods nya saat panggilan masuk.
"Ada apa?"
"Kau belum pulang? Masih dijalan?"
"Ya."
"Aku di rumah mu." Taehyun membelalakkan matanya,untuk apa malam-malam Beomgyu kerumahnya.
"Ya! Untuk apa kau ke rumah ku, bagaimana kau tau rumah ku hah?!"
"Hei aku detektif tau, aku bisa tau apa yang ku mau, cepat kemari sebelum ayamnya dingin."
"Ta-"
Piip
Dasar Choi keparat Beomgyu, Taehyun menambah kecepatan mobilnya.
"Lama sekali, sih." Taehyun mendengus kesal. "Kenapa disini, aku tidak terima tamu."
"Tidak peduli, ayo makan aku bawa cola dan ayam."
"Mau?" Taehyun menggeleng. "Besok aku masih ada sidang."
"Yasudah." Beomgyu meminum soju nya.
"Menurutmu kenapa orang-orang melakukan itu?"
"Melakukan apa?"
"Kejahatan." Taehyun meminum cola nya. "Terkadang dia bukan benar-benar orang jahat, waktu dan kondisinya yang mempengaruhi dia untuk berbuat jahat."
"Terkadang aku melihat keluarga itu, hati ku sangat sakit, apakah aku tidak bisa mengubah dunia? Dunia ini terlalu kejam."
Beomgyu menatap wajah Taehyun intens, dia tepat menatap manik Taehyun. "Jika kau tidak dapat mengubah dunia, kau bisa menyelamatkan seseorang, dan kau bisa mengubah dunia orang itu."
Taehyun menepis tangan Beomgyu yang menangkup pipinya. "Kau sudah mabuk, tidur sana."
"Dengar semua ini bukan salahmu, kau sudah berusaha sekuat yang kau bisa, jadi jangan pernah menyerah."
"Bukan salahku, yah?" Taehyun tersenyum, ia membereskan sisa-sisa makanan dimeja, mematikan lampu dan mengambil selimut untuk Beomgyu, lagian ini sudah malam juga, tidak mungkin, kan, berkendara dalam kondisi mabuk apalagi dia polisi.
♡︎♡︎♡︎
"Ya! Pak polisi bangun!" Taehyun menendang Beomgyu sambil meminum susu strawberry nya.
"Ck, bangunkan dengan manusiawi, dong."
Bugh
Bugh
Bugh
"Ya! Pak jaksa sakit tau."
"Cih, lemah," cibir Taehyun.
"Ya! Bangun! Sana kejar penjahat pak polisi!" Taehyun menarik Beomgyu, penuh perjuangan membangunkan Beomgyu.
"Berasa punya istri."
"APA?!" Teriak Taehyun sambil berkacak pinggang, namun 1 tangannya digunakan untuk memegang susu strawberry nya, meminumnya dari sedotan sembari menatap galak Beomgyu.
Beomgyu tentu nyalinya menciut, baru kemarin dia memujinya sudah digalakin, ini seperti tipe suami takut istri– eh kenapa dia mikir begitu?
"Bener kata Hueningkai, dia memang pemarah,"gumam Beomgyu, untung tidak di dengar Taehyun, kalau dengar...
"Sana pulang, hari ini aku mau bersihkan rumah."
Beomgyu melihat sekeliling, rapi sih untuk ukuran seorang laki laki tinggal sendiri, dia kira akan berantakan seperti dirumahnya.
"Sana keluar." Taehyun mendorong Beomgyu menuju keluar rumahnya. "Ya! Setidaknya biarkan aku meminjam kamar mandi mu."
"Aku masih berbaik hati untuk memberikan mu tempat untuk tidur."
"Nyenyenye."
"Nah, silahkan tangkap penjahat, yah, pak polisi." Taehyun tersenyum mengejek.
"Dan pak jaksa, silahkan tuntut penjahat sesuai hukum yang berlaku," balas Beomgyu tersenyum mengejek.
Blamm
"Hah, Choi Beomgyu, ayo tangkap penjahat, untung dia manis tapi galak."
"AKU MASIH BISA MENDENGAR!"
"Nyenyenye aku pergi."
TBC
Jangan lupa votmen
Dan maaf kalo gk seru dan ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Law And Spritual ||Beomtae✓
القصة القصيرة"Dengarkan aku, aku tidak percaya hal mistis, itu tidak berguna di pengadilan." "Aku tau itu, tapi apa kau mau membiarkan tersangkanya hidup bebas dan nyaman diluar sana?! Sedangkan disini ada ketidakadilan?! Apapun itu, kita harus menegakan keadila...