Past; Taehyun

615 145 18
                                        

"Taehyun-ah kau tau hari ini tanggal berapa?"

"24 Desember eomma." Ibu Taehyun mengusak rambut Taehyun. "Anak pintar, lalu kalau besok apa yang akan terjadi?" Berjongkok untuk menyamai tinggi si kecil yang hanya sampai pada pinggang sang ibu.

"Besok tanggal 25, berati Santa Claus akan datang dan memberiku hadiah kan?"

"Tentu saja! Memangnya Taehyun mau hadiah apa pada malam Natal kali ini?" Taehyun tersenyum senang. "Mobil- mobilan, aku sangat ingin sekali"

"Tapi eomma, santa akan memberikan hadiah ku kan?" Ibu Taehyun mengangguk. "Tentu saja."

"Yeobo (sayang), kita pergi sekarang"

Ayah Taehyun berjongkok, ia mencium dahi Taehyun dan mencubit pipinya pelan. "Taehyun-ah habis ini kau harus tidur ya? Santa Claus akan memberikan hadiahnya, appa dan eomma akan segera kembali."

Taehyun hanya mengangguk, ia memeluk boneka tupai nya, mengantar orang tuanya sampai depan pintu, sampai sesosok kedua orangtuanya sudah tak terlihat, ia menutup pintu, mengunci, mematikan lampu, dan pergi tidur yang seperti appanya bilang.

Taehyun kecil sudah biasa ditinggal seperti ini, dia juga tidak tahu kemana dan apa yang dilakukan orang tuanya, tapi ia juga tak perduli, karena kedua orangtuanya selalu ada diruang makan saat ia membuka kamar.

"Aku harap Santa memberiku hadiah yang ku inginkan," harap Taehyun kecil sebelum tidur memeluk boneka tupai hadiah ulang tahunnya tahun lalu.

Sinar matahari membangunkan Taehyun, ia membuka matanya, dan di depan matanya ada sebuah kotak yang terbungkus kertas kado, Taehyun membukanya dan langsung tersenyum bahagia, mobil-mobilan yang diinginkan nya sudah ditangannya.

Ia turun dari kasurnya, bermaksud ingin memberitahu kedua orangtuanya, namun meja makan kosong, biasanya tak seperti ini.

"Taehyun-ah" Taehyun menoleh ke depan pintu, ia berjalan dan membuka pintu, kedua orangtuanya melambaikan tangan kepadanya, tanda agar kemari.

Taehyun tersenyum, memasang sepatunya, sedikit berlari menuju orang tuanya.

"Appa! Eomma! Jalannya jangan terlalu cepat! Kita mau kemana?!" Taehyun yang masih setia memeluk mobil mobilannya, berlari terengah-engah mengejar orang tuanya.

"Appa! Eomma!" Mata Taehyun mulai berair, dia takut, walau ini pagi, tapi ini sangat dingin, dia hanya memakai baju panjang, dan celana abu abu, apalagi salju turun.

"Appa! Eomma!" Taehyun terus berteriak, tapi tak ada yang menyahut, ataupun datang kepadanya.

"Gereja?" Kakinya melangkah mendekati gereja, selama 8 tahun hidup Taehyun tak pernah menginjakkan kaki disana, pintunya tertutup, ia mendorong agar pintu terbuka.

Dan pemandangan pertama yang disambut matanya adalah...

Semua orang menggantung dirinya di Gereja, dan diantara puluhan orang itu...

Orangtuanya juga ada disana.

Mobil-mobilan miliknya terjatuh begitu saja.

"Apa ini kasus pembunuhan atau bunuh diri massal?! Tolong dijawab!"

"Saya dengar anda adalah jaksa yang menangani kasus ini,bagaimana perkembangannya?"

"Apakah sudah ada tersangka?"

Taehyun melihat kerumunan media dengan kameranya masing-masing mewawancarai jaksa itu, para polisi serta tim forensik masih menyelidikinya.

Ia tak percaya, natal yang harusnya dipenuhi kebahagiaan kini hanya ada kesedihan, natal yang harusnya dipenuhi kehangatan kini hanya ada kedinginan.

Dan Taehyun cukup pintar saat itu, dia tahu bahwa kasus itu bukanlah bunuh diri, namun adalah pembunuhan massal, dia tahu karna dia tak sengaja mendengar perbincangan para polisi dengan jaksa.

Tahu apa alasan pembunuhan ini? Ini memang terdengar agak aneh, tapi itulah faktanya, jika kita ingin mendapatkan sesuatu maka kita akan rela berkorban apa, pun, itu.

Tau siapa jaksa yang menangani kasus itu? Pimpinan Taehyun.

Dan tau siapa yang berbicara dengan jaksa itu? Dia adalah pimpinan Kim, dunia sempit sekali bukan?

Kedua orang itu mengikuti sebuah sekte yang bisa dibilang sesat, tentu saja sekte selama puluhan tahun itu tak diketahui orang, karna sekte itu berkedok sebagai organisasi yang dipimpin pimpinan Kim, itu adalah organisasi yang membantu orang- orang miskin.

Dan pembunuhan yang menewaskan kedua orangtuanya adalah akibat sekte itu, Taehyun tahu semuanya, tapi dia tidak bisa memberitahu dunia, karna dia hanyalah anak kecil saat itu, dia perlu bukti.

Maka jalan satu-satunya, ia adalah menjadi jaksa, dan berusaha dari nol agar atasannya itu mendapatkan balasan.

Dan dia juga yakin, pembunuhan yang terjadi kali ini, sebab nya sama saat ia kecil dulu.

TBC

Jangan lupa votmen
Maaf kalo gk seru dan ada typo

Law And Spritual ||Beomtae✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang