Long time, I almost got killed

591 140 47
                                    

"Rem mobil mu sengaja dirusak supaya terjadi kecelakaan." Taehyun mengangguk, ia memasang jasnya, dia hari ini akan pulang dari rumah sakit, walau dokter masih menyarankan agar ia tetap dirawat.

Batu tetaplah batu.

"Cari tau sana, aku sibuk." Beomgyu melongo, sombong sekali jaksa ini, walau ini inisiatif nya sendiri untuk mencari pelakunya.

Beomgyu melihat lihat mobil taehyun yang terlibat kecelakaan,bagaimana Taehyun? Dirinya dengan kurang ajar mengambil kunci mobil miliknya dan terpaksa beomgyu meminjam mobil chenle untuk sementara waktu walau chenle bilang "ambil saja itu untuk mu".

Dia menunduk melihat kabel rem yang sudah dipotong, sangat sengaja.

"Kenapa tidak kepikiran?" Beomgyu mengambil handphone miliknya.

"Taehyun-ah."

"Cepat, aku ada sidang sebentar lagi."

"Boleh liat rekaman black box mobilmu?"

"Silakan, lakukan sesukamu."

•••

Demi peliharaannya, Toto namanya.

Dia tidak percaya apa yang dilihatnya.

Tahu siapa yang memotong kabelnya?

Hueningkai.

"Semakin sedikit yang kau tahu, semakin baik pula untuk dirimu, Hyung."

Bugh

•••

"Bagaimana tidurmu nyenyak?" Beomgyu menyipitkan matanya, kepalanya masih pusing akibat pukulan yang bukan main rasanya.

Beomgyu mendecih, "sangat, aku memimpikan kalau aku membunuhmu."

"Sayangnya itu tidak akan menjadi kenyataan."

Beomgyu tertawa keras, "ralat, itu akan menjadi kenyataan, Hueningkai."

Orang itu, Hueningkai tersenyum, ia membelakangi Beomgyu, sepertinya dia melakukan sesuatu tapi entahlah.

"Oh ya? aku sangat ketakutan~"

"Kau tahu, kalian bodoh sekali, pelakunya bukan pimpinan Kim dan Lee, ya anggap saja mereka pelakunya, tapi hanya sebatas kaki tangan, kalian hanya menangkap ekornya. Aku adalah kepalanya, lalu mereka adalah ekor nya yang selalu mengikuti sang kepala."

"Kenapa kau melakukannya?"

"Apakah kejahatan perlu sebuah alasan?"

"Ya, untuk melakukan kejahatan perlu alasan bukan?"

Hueningkai mengangguk, masih setia membelakangi Beomgyu.

"Ehm, bagaimana caranya aku menceritakannya? Sebelum kau ku kirim ke neraka aku harus menceritakan nya bukan agar dineraka kau tidak penasaran apa yang terjadi selama hidup mu Hyung"

"Brengsek."

Lalu hueningkai mengambil bangku, dan meletakan tepat dihadapan beomgyu yang tangannya terikat rantai.

"Bisa dibilang aku adalah anak pemilik sekte yang menyebabkan kedua orangtua serta si orang tua jaksa itu meninggal, kebetulan mereka mengikuti sekte yang dibuat ayahku, dan boom mereka mati hehe, ayah mu kerasukan juga karena ulah ayah ku dan menyebabkan ibu mu juga mati."

"Lalu si jaksa itu, orang tuanya mati saat sedang berdoa di Gereja."

"Dan mau satu fakta yang menarik?

"Ingat saat mayat yang kepalanya hancur? Ku dengar kau menunjuk sebuah tongkat besi kan? Ya, itu barang buktinya Hyung.

Dan dokter otopsi itu salah satu anak buah ku hehe."

"Kenapa melakukannya?"

"Apa?"

"Melakukan semua ini."

"Hm karna ini memang sudah tradisi, setiap tahun sekte ini harus mengorbankan orang yang datang ke Gereja setiap malam natal, dan untuk semua pembunuhan yang ku lakukan tidak ada alasan khusus, sih, aku hanya bosan dengan hidup ku yang lumayan monoton."

"Brengsek." Hueningkai tertawa keras, andai ini tidak serius Beomgyu menganggap ketawanya mirip ketawa lumba-lumba dengan muka polosnya yang mampu menipu semua orang. "Aku tidak menyangkalnya."

"Sekarang saatnya kau beristirahat dengan tenang Hyung." Hueningkai berdiri, ia ke arah meja tadi dan mengambil sesuatu.

"Kau tahu zat yang disuntikkan untuk hukuman suntik mati?"

Perasaan Beomgyu mulai tidak nyaman, ia terus mencoba melepaskan rantai yang mengikat tangannya.

"Ada 3, pertama zat midazolam untuk menghilangkan kesadaran, kedua vekuronium bromida untuk melumpuhkan badannya, lalu terakhir potasium klarida untuk menghentikan denyut jantungnya."

"Dan di tanganku ini, suntikan berisi zat vekuronium bromida, tidak seru kalo Hyung langsung mati hehe."

Hueningkai berjongkok dihadapan Beomgyu yang terus memberontak tapi itu percuma, karena Hueningkai telah menyuntikan zat yang disebut Hueningkai tadi ke lengannya.

Hueningkai tersenyum, cepat sekali reaksinya, ia bisa melihat beomgyu yang sama sekali tak bisa menggerakkan tubuhnya. Dia hanya terdiam kaku.

"Sekarang tidak seru kalo aku langsung menyuntikkan potasium klorida."

"Sialan."

"Ada ucapan terakhir?"

"Setelah aku mati, ikut aku ke neraka."hueningkai tertawa keras. "Nanti saja, aku masih sibuk disini."

Hueningkai kembali ke arah meja itu, ia mengambil sesuatu, tidak asik kan kalau langsung mati?

"Dilihat-lihat wajah mu tampan juga." Hueningkai membelai wajah Beomgyu "Bagaimana kalau ku buat agar semakin tampan?"

"Tenang saja, hanya sakit sebentar," ucap Hueningkai sambil menyanyat wajah Beomgyu secara vertikal. Darah segar mengalir dari wajah Beomgyu.

"Nah kan makin tampan."

"Brengsek."

"Bay the way, bagaimana luka diperut mu?"

Jleb

"Si-sialan akh..." Hueningkai menusuk tepat diluka Beomgyu yang belum sembuh sepenuhnya.

Bugh

"Sebelum membunuh Beomgyu duluan, aku yang akan mengirim mu ke neraka terlebih dahulu."

Taehyun datang secara tiba-tiba dan langsung menendang serta menginjak wajah Hueningkai.

"Lama sekali, sih." Taehyun berdecak malas. "Tadi beli minuman dulu sebentar, aku haus."

"Bajingan."

TBC

Jangan lupa votmen
Maaf kalo gk seru dan ada typo

Law And Spritual ||Beomtae✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang