Unfair law

815 172 29
                                    

"Owh, kau anak baru itu?"

Hueningkai mengangguk kikuk, dia masih terlalu belum akrab. "Baiklah mejamu di samping meja Beomgyu, dan namaku Choi yeonjun"

"N-nee sunbaenim"

"Mau ikut?"

"Aniya (tidak) kau pasti akan membawa ku ke kedai ramen lagi, sesekali ajak aku ke restoran mewah."

"Gyu, aku ada gun, kau mau aku tembak sekarang?"

"Silakan, disini banyak saksi, tembak aku, kau dipenjara."

Bukk

Setidaknya lemparan buku pada Beomgyu mampu meredakan kemarahan Yeonjun, hey! Dia juga ingin tau ke restoran mewah, tapi mau bagaimana lagi, penghasilannya selama menjadi detektif tidak cukup, untungnya dia single.

Beomgyu mengelus kepalanya akibat lemparan Yeonjun. "Cih, sudah tua galak lagi, cari pasangan sana."

"Sabar, sabar, dia cuman setan, tenangkan diri mu Yeonjun."

"Ah, aku bosan." Beomgyu meletakkan handphone nya, bermain game online tidak membantu apapun, jika ada Yeonjun maka ia bisa mengerjainya.

Dirinya mengambil berkas-berkas untuk kasus, membacanya, ini tak ada bedanya dengan setumpuk tugas saat ia sekolah dulu.

"Hueningkai."

"Nee sunbaenim?"

"Panggil Hyung saja"

"Ku dengar kau sewaktu di Gangnam adalah orang yang sangat ahli dalam komputer?" Hueningkai mengangguk,ia tersenyum. "sampai-sampai dijuluki hacker karna tugas ku di sana adalah mencari cari informasi tentang korban, tersangka dan lainnya, bahkan sampai informasi sedetail, pun, aku dapat."

Beomgyu tersenyum. "Bagus kau sangat cocok ditempat ini, Yeonjun Hyung walau menyebalkan tetapi dia paling kuat di tim ini, lalu aku yang paling cerdas dalam menggunakan taktik untuk menangkap tersangka, lalu ada Chenle, dia paling kaya disini, jadi kau tahu, lah disini uang diperlukan, lalu kau si hacker."

"Tapi aku tidak melihat Chenle Hyung?" Beomgyu menyandarkan dirinya ke kursi miliknya. "Orang yang pacaran mah beda." Hueningkai mengangguk.

"Oh Hueningkai, aku butuh bantuan mu."

"Apa itu?"

Beomgyu mendekat, ia melihat kanan kiri agar tak ada yang mendengar. "Kau tau organisasi yang dipimpin pimpinan Kim itu, kan?" Hueningkai mengangguk.

"Bisakah kau ungkap apa yang ada dalam organisasi itu? Apapun itu, temukan saja."

"Untuk apa?"

"Nanti ku jelaskan, intinya kau masuk dalam situs organisasi itu dan temukan yang mencurigakan."

"Aku bisa, tapi itu akan butuh waktu."

Beomgyu menepuk pundak Hueningkai. "Thanks."

"Sudah tugas ku."

♡︎♡︎♡︎

"Apa yang kalian bicarakan? Pasti bicarakan aku, kan?"

Beomgyu merotasikan matanya malas. "Ya sedang membicarakan kau yang sangat menyebalkan, galak, tua, doyan makan."

"Berada di dekat mu bisa bisa aku mati muda."

"Amen."

"Unit investigasi Seoul 1 disini, ada yang bisa dibantu?"

"Beomgyu kita ada kerjaan"

"Ada apa Hyung?"

"Terjadi perampokan di Daejeon, kita pergi"

Beomgyu menyiapkan alat-alat yang dibawa, begitu juga yeonjun.

"Hueningkai-ssi, kau tolong arahkan kami ke Daejeon, ku dengar lalu lintas disini sedikit padat"

"Baik."

"Ah, sialan." Yeonjun memukul stir nya, lalu lintas cukup macet.

Beomgyu lantas menyalakan sirene. "YA MINGGIR!! KAMI POLISI, KAU AKAN DITANGKAP JIKA MENGHALANGI PEKERJAAN POLISI!!!!"

"Bagaimana?"

"Sejumlah uang dan barang hilang, ada 1 korban, saat ini sudah dibawa ke rumah sakit."

Yeonjun mengangguk. "Lalu bagaimana pelakunya"

"Maafkan aku, kami tadi sedang mengejar pelaku, namun pelaku kabur."

Beomgyu yang sedang melihat sekelilingnya, memerhatikan ada orang yang cukup mencurigakan sedang memperhatikan mereka, ia mendekat tapi orang itu langsung kabur.

"HEI KAU!!! HYUNG!!!"

Beomgyu dan Yeonjun mengejar orang itu, melewati gang-gang, dan sempat terjadi perkelahian.

"Kau kenapa kabur?" Beomgyu menindih orang itu ke tanah, memborgolnya dan mendorongnya ke dinding disalah satu gang.

"Kau pelakunya, kan?"

"Bu-bukan"

"Mengaku!" Beomgyu semakin memutar tangan orang itu,mungkin sebentar lagi akan patah.

"I-iya aku pelaku nya."

♡︎♡︎♡︎

"Lee Jicheol, seorang pria berumur 39 tahun, seorang karyawan disebuah perusahaan namun dipecat, dia sempat memiliki catatan kriminal namun dibebaskan,"ucap Hueningkai sambil melihat kearah komputer yang menunjukan data-data pelaku.

"Kau kenapa melakukannya?"

"Mianhe, aku juga tidak ingin melakukannya, keluarga ku kelaparan dan aku harus memberi mereka makan."

"Seharusnya kau bilang aku saja jika butuh uang." Beomgyu merotasikan matanya malas.

"Ini." Chenle menyodorkan kartu pengenal, kepada Jicheol. "Kalau kau butuh uang, hubungi saja aku, namaku Zhong Chenle."

"Dasar orang kaya,"celutuk yeonjun sambil memakan ramyeon nya, dia capek tau sehabis berlari.

"Lee Jicheol, atas perbuatan mencuri uang 5 juta won, serta melukai korban dihukum 15 tahun penjara." Suara palu diketuk.

"Yang mulia."

"Ya jaksa Kang Taehyun?"

"Saya keberatan, saudara hanya mencuri uang sebesar 5 juta won, dan melukai korban,itupun luka kecil, apakah harus 15 tahun, bukankah undang-undang hanya menyebutkan 7 tahun?"

Suasana di pengadilan hening, Beomgyu juga ada disana, walaupun dia tidak terlalu tahu soal undang undang, tapi ia juga merasa ini tidak adil.

"Alasan ditolak, terima kasih." Sang hakim pergi meninggalkan ruang pengadilan, tak hanya Taehyun dan Beomgyu yang merasa tidak adil, namun semua yang hadir juga.

Taehyun menatap keluarga pelaku yang menangis tersedu sedu, ia mendekatinya. "Maaf, seharunya aku berjuang agar dia mendapatkan keadilan, walau perbuatannya salah, namun dia tetap berhak mendapatkan keadilan."

Wanita itu menggeleng ia menggenggam tangan Taehyun.  "Tidak apa, semua ini akan mendapatkan balasannya, dan terima kasih, kau telah berjuang, nak." Taehyun mengangguk.

Beomgyu mendekat. "Lee Jicheol mencuri dirumah salah satu pejabat, tentu saja pejabat itu ingin tersangka dihukum seberat-beratnya, tentu saja uang bisa melakukan segalanya."

"Kita hidup di negara hukum, namun hukum tajam kebawah tumpul keatas."

Beomgyu mengangguk. "Begitulah, aku sangat benci parasit seperti itu."

Tbc

Jangan lupa votmen
Dan maaf kalo ada typo dan ada salah

Law And Spritual ||Beomtae✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang