ch12 (extra Alexander)

670 47 4
                                    

.
.
.

"Xandre, aku iri sekali dengan ayah dan papa." Keluh Alexander.
"Hahh... tidak kau saja, aku juga iri sekali. Kenapa ayah dan papa seperti anak muda saja terus, mereka selalu mesra setiap harinya."Alexandre
"Hahhh.... bukan setiap hari saja, setiap dimana pun ada kesempatan. Papa akan cepat sekali siaga menempel pada ayah, sampai-sampai aku ingin cepat punya kekasih biar bisa mesra juga." Alexander
"Hehehe... sama juga, tapi anehnya. Kenapa kita sampai sekarang belum juga punya ya?" Alexandre
"Aku tidak tau juga kenapa bisa begitu, padahal ayah dan papa setiap hari selalu mesra, tapi kita tidak beruntung sama sekali." Alexander
"Papa dan ayah tidak adil, kita sedih disini, mereka berdua malah semakin lengket disana. Tuh lihat kan (menunjuk yibo dan zhan yang di kolam renang,berciuman mesra)" alexandre
"Hahh...ayah dan papa... mereka tidak ada habisnya begitu terus." Keluh alexander.
"Biarkan saja, paling sebentar lagi mereka semakin bersemangat mulai." Kata alexandre.
"Ya itulah papa dan ayah kita, mau bagaimana lagi, mereka selalu mesra dimanapun kan..."
"Kau benar, bahkan karyawan  di perusahaan saja sudah tau papa dan ayah bagaimana."
"Hehehe.... begitulah mereka."
"Hmmm..."


"Xander, alexander..." kata zhan.
"Iya yah, ada apa?"
"Bagaimana ya, begini. Kau kan belum juga dapat kekasih kan, dan papamu ada teman yang anaknya cukup baik. Bagaimana kalau kau berkenalan dengannya ?"
"Uhhh...yah, tapi kalau tidak cocok bagaimana?"
"Kalau tidak cocok ya, tidak di lanjut."
"Eh... bisa begitu?"
"Tentu saja sayang, ayah tidak mau kalau kau tidak bahagia."
"Baiklah ayah, kapan ketemu nya?"
"Kau saja tentukan kapan, biar ayah katakan pada mereka nanti."
"Baiklah ayah, emm.... Bagaimana kalau tiga hari lagi?"
"Baiklah sayang, tak apa kalau begitu."
"Ya ayah."

Tiga hari kemudian.

"Halo, ini alexander. Putra ku yang pertama, yang ku bilang waktu itu."
"Waahh, tampan sekali dia zhan."
"Halo tante,om.. saya alexander wang."
"Wah, sopan sekali dia zhan."
"Ya, terlihat cukup baik zhan."
"Terimakasih tente, om."
"Kenalkan juga, ini a'mei dan a'moi."
"Hai, aku alexander."
"Hai, aku mei ling. Panggil saja a'mei."
"Aku moi ling. Panggil saja a'moi."
"Baik, kalau begitu panggil aku xander saja."
"Baiklah." A'mei.
"Ok." A'moi.
"Ok, kalau begitu kalian bertiga bisa bicara berkenalan lebih lama, papa dana mama akan bicara ayah zhan." Kata papa ling.
"Baik pa." A'moi.
"Ayo, kita ke taman saja." Kata a'mei.
"Baiklah." Kata alexander.

Zhan dan papa dan tante ling pergi ke ruang makan. Berbicara disana.

Sedangkan alexander dan a'moi juga a'mei pergi ke taman, di belakang rumah.

Yibo dan alexandre tidak ikut, karna mengurusi perusahaan.

"Ayah, aku lebih cocok pada a'moi."
"Oh, baiklah. Tentukan janji padanya untuk kalian berdua, buat pengaturan bertemu dimana saja. Agar hubungan kalian semakin dekat."
"Iya yah, tapi apa papa setuju?"
"Tentu saja sayang. Bukahkah ayah sudah bilang, bila itu teman papa kan. Berarti papa sudah setuju yang manapun pilihan mu."
"Ya ayah."

Mereka sudah di perjalanan pulang ke rumah, setelah dari rumah keluarga ling.

Alexander ketemu jodohnya dengan kenalan anak temen papanya....

Bye~ bye~

Thanks for support me, and reading my stories readers ^_^

081220

Xiè xiè ni

honeymoon (Akan DiREVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang