...
...
Zhan xiao sudah bangun pagi-pagi sekali juga sudah menyiapkan sarapan.
Bel pintu berbunyi,itu pasti dia.."Selamat pagi" yibo sangat tampan seperti biasanya. Ah.... apa yang ku pikirkan. Pikir zhan xiao.
"Selamat pagi juga,masuklah,kita sarapan bersama."
"Baiklah"Kami sarapan bersama.
"masakanmu enak zhan xiao,besok buatkan bekal untuk ku."
"Uh?..... bekal?"
"Ya,karena kau kekasihku,jadi kau harus menyiapkan bekal untuk calon suami mu."
"Ta...tapi,kita bahkan belum resmi menjadi kekasih.."
"Bukan kah,sudah ku bilang saat itu,kau adalah kekasih ku,aku akan menunggu mu sampai kau mencintaiku juga."
"Umm...terima kasih sudah memberiku waktu."
"Apapun untukmu,baiklah mari kita berangkat."
"Baik"
...
10 menit kemudian kami sampai di basements kantor.
Kami pergi bersama menaiki lift,karena kami satu kantor."Zhan xiao,buat kan kopi untukku seperti biasanya."
"Baik,bos."Tok..tok..
"Permisi,ah...maaf,aku tidak tau kalau ada tamu,akan ku buatkan minuman sebentar."Zhan xiao tak tau kalau akan ada tamu,saat memasuki kantor yibo.
Tok...tok...
"Permisi,maaf menganggu."
Zhan xiao meletakkan secangkir teh untuk tamu,lalu pergi.Hampir 1 jam mereka masih bicara di dalam. Terdengar juga sedikit perdebatan di antara mereka.zhan xiao tak tau itu karena apa.
Tamu itu pun akhirnya keluar setelah 1 jam di dalam.
Yibo memanggil zhan xiao untuk masuk.
"Bos,apa kau baik-baik saja?"
Zhan xiao melihat gelisah di wajahnya..
"Kemarilah."
Zhan xiao mendekati yibo di depan meja.
"Tidak disana,kemari lebih dekat."
Akhirnya zhan xiao berdiri di dekat yibo duduk.
Tanpa peringatan,yibo memeluk zhan xiao,sambil menelusupkan wajahnya pada perut zhan xiao."Uh....bos...bos...jangan Seperti ini."
"Emm...biarkan seperti ini sebentar."
"Ta..tapi..Bagaimana kalau nanti ada yang masuk."
"Tidak akan ada yang berani."
"Baiklah,lakukan sesukamu."Zhan xiao mengalah,dia juga sebenarnya khawatir dengan yibo.
Sambil mengelus kepala yibo pelan,dia bertanya.
"Ada apa? Kau bisa cerita pada ku."
Yibo hanya diam..
"Baiklah,kalau tak ingin."Zhan xiao masih mengelus kepala yibo dengan pandangan sayang dan tersenyum manis,sayang sekali yibo melewatkan itu semua.
5 menit berlalu.akhirnya yibo melepaskan zhan xiao.
"Sudah ingin cerita?"
"Ya..rasanya pikiran ku mulai tenang."
"Apa ini karena tamu tadi?"
"Sebenarnya dia kakak ku,dia ingin aku menemui kerabat jauh ibu."
"Lalu temui saja,kenapa kau gelisah begitu?"
"Zhan xiao....kau tak tau,orang itu menyukai ku,aku tak suka padanya.sungguh melihatnya saja aku tak suka,apalagi harus menemuinya lagi."
"Hei,memang seperti apa dia?"
"Sikapnya buruk sekali,dia mengoda ku terang-terangan,bahkan berani masuk kamar ku tanpa ijin,menyentuh barang ku di kamar.bukan kah itu menakutkan?"
"Ha...ha..ha...ya,sikapnya cukup berani,sampai buat kau takut.lalu apa yang kau lalukan selanjutnya?"
"Bukan kah,kau calon istri ku...harusnya kau mengambil tindakan,agar orang itu tak mendekati ku."
"Uh...umm....yibo,tapi..."
"Ah,kau memanggilku apa? Katakan lagi."
"Uh? Yibo.."
"Ah...zhan xiao,akhirnya aku bisa mendengarmu memanggil nama ku saja,tanpa kata-kata bos."Yibo memeluk zhan xiao sekali lagi,dan mendudukakn zhan xiao di pahanya .
"Aku senang..." yibo mencium bibir lembut zhan xiao.mengecup,melumat,menyusupkan lidahnya masuk.sambil menggigit kecil bibir zhan xiao atas dan bawah.
Ahh.... emmm....zhan xiao memukul pundak yibo.
"Hoss...hoss...yibo..." zhan xiao sangat malu dengar mengeluarkan suara tadi.
"Zhan...kau sangat nikmat sekali,aku ingin lagi."Yibo mencium bibir itu lagi,sampai terlihat tebal,juga mengkilat karna air liur mereka.
"Sudah cukup,yibo..." zhan merona malu lagi.
"Kau mengemaskan kalau seperti ini,aku sangat suka." Sambil mengelus pipi zhan xiao.
"Umm... yibo, jangan seperti itu.."
"Kau malu pada calon suami mu sendiri.. hmmm..."
"Dasar kau ini,sangat mesum." Zhan xiao cemberut.
"Ha...ha...ha... . Bagaimana dengan perasaan mu sekarang, apa kau sudah mulai menyukai ku?"
"Ummm... seperti nya begitu..."sambil memainkan dasi yibo.
Terlihat manja juga malu."Syukurlah,aku sudah menunggu lama untuk itu,jadi kita bisa menyiapkan pernikahan kita 2 minggu lagi."
"Apaa..... tapi...kita bahkan baru memulai hubungan ini."
"Aku sudah tak sabar zhan xiao wang,kau pun tau sendiri tentang masalah tadi bukan?"
"Uh... tapi,bukan kah 2 minggu terlau cepat?"
"Tidak,itu sudah lama,hanya tinggal menunggu mu saja."
"Lalu persiapanya bagaimana?"
"Tenang saja,semua sudah beres,hanya tinggal kau saja."
"Bagaimana bisa sudah beres? Orang tua ku bagaimana juga? Aku harus ijin pada mereka,pakaian juga,undangan,dan makanan untuk para tamu."
"Maaf,sebenarnya aku sudah ijin pada orang tua mu lebih dulu,apalagi saat setelah ke lulusan ku dulu,aku ijin pada mereka kalau aku ingin menikahimu.awalnya mereka tak setuju,tapi aku janji setelah aku sudah memiliki pekerjaan dan sukses akan melamarmu,begitu."
"Jadi...jadi selama ini kau sudah minta ijin pada orang tua ku...."
"Iya,maaf aku tak bilang pada mu."
"Tapi bagaimana kalau saat itu aku tak ingin menikah denganmu?"
"Itu jelas tak mungkin,aku pasti akan datang menemui mu setiap hari dan membuatmu jatuh cinta pada ku saat itu juga,kalau tidak aku akan memaksa mu."
"Dasar kau ini...menyebalkan Seperti biasanya,lalu bagaimana yang lainnya?"
"Semua beres,kau dapat menuliskan siapa saja yang akan datang nanti,Seperti para teman-teman mu dan orang yang kau kenal."
"Ummn... lalu bagaimana dengan orang-orang di kantor? Bukankah mereka akan terkejut?"
"Para atasan sebagian sudah tau,karena aku pernah bilang pada mereka kalau kau calon istri ku yang sedang marah pada ku,jadi tak ingin bertemu dengan ku dulu."
"Kau....dasar,seenaknya saja,karyawan yang lain?"
"Oh,itu kejutan untuk mereka,karna bos baru mereka akan menikah dan calon istri nya aadalah teman mereka sendiri,bukan kah menarik?"
"Baiklah,lakukan apapun."Zhan xiao menyerah,tidak ada apaun yang bisa di katakan lagi.
"Baiklah,aku akan kembali ke meja ku sendiri."
"Tidak,kau harus disini menemaniku bekerja."
"Bagaimana kalau ada orang yang datang meminta bantuan ku?"
"Tidak akan,aku akan menyuruh seseorang untuk memindahkan mejamu disini nanti."
"Hahh.....tapi yibo...aku tidak mau nanti yang lain bergosip."
"Tapi aku ingin kau disini zhan..."
"Yibo,kau bisa memanggil ku atau menelpon ku,aku akan datang saat itu juga kalau kau butuh bantuan ku."
"Tapi kan...."
"Tidak ada tapi,ingat,aku tadi belum berkata setujuh untuk menikah dengan mu." Dengan senyum evilnya.
"Ahh.....kenapa aku tadi lupa." Sambil mengusap kepalanya hingga rambutnya berantakan.
"Rapikan rambutmu,aku pergi."
Zhan xiao menutup pintu tak melihat yibo lagi.Bodoh...bodoh... kenapa aku sampai lupa dengan hal penting itu...eh...tapi bukannya tadi dia mengatakan kalau,dia sudah mulai menyukai ku.bukan kah itu artinya dia akan setuju. Ha...ha...ha... kau tak bisa lari dari zhan xiao. Hahh...karena ciuman tadi aku sampai lupa akan hal itu.
Kalau di ingat lagi,ini juga sebab teman-teman ku,mereka yang sudah menikah akan memiliki malam yang mendebarkan sekaligus enak katanya mereka begitu. Aku kan penasaran juga.pikir yibo.
Zhan xiao sendiri berpikir tentang di kantor yibo tadi. Sambil minum teh kesukaannya,dia tak habis pikir kalau yibo sudah sejauh itu,bahkan orang tuanya sendiri juga sudah setujuh. Tapi,bukankah yibo ada masalah dengan orang itu? Bagaimana orangtuanya pendapat mereka tentang ku? Aku harus bicara pada yibo tentang hal ini nanti..
.
.
.
.
.Hope you enjoy guys...
Thankfully~..
KAMU SEDANG MEMBACA
honeymoon (Akan DiREVISI)
Romansa''aku penasaran,kata mereka itu enak'' Don't copyright my stories. K.2 Fortunaars