32

1K 139 113
                                    

D I A M O N D
II

~ Break All the White Rules ~


Warning !

Bagian ini lebih panjang dari bagian biasanya. Sampai 5k word.

Jadi bacanya pelan-pelan aja ya.

Dan seperti biasa, bagian ini mengandung unsur kekerasan yang sebaiknya tidak dicontoh.

Maaf kalau merasa kurang nyaman.

Ambil positifnya dan buang negatifnya jauh-jauh.


Selamat Membaca

***

"Hei lihat ! ada pengkhianat !"

"Benar. Ayo menjauh, jangan dekat-dekat dengan dia. Bisa-bisa dia menculik kita."

Sepanjang jalan menuju kelas, Junghwan mendengar kalimat cemooh yang tentu tertuju padanya. Dalam satu hari, kabar mengenai dirinya ikut andil dalam penculikan Kim Junkyu sampai menyebar ke penjuru sekolah.

Kabar yang seharusnya berbunyi 'Junghwan menculik Junkyu karena ingin melindungi Haruto' berubah menjadi 'Junghwan ingin mencelakai Junkyu'. Bahkan tidak sedikit yang menduga-duga kalau sebenarnya Junghwan adalah mata-mata berandalan Seogi Han selama ini.

Junghwan tahu ini memang akibat dari keputusan bodohnya. Tapi ia tidak menyangka dampaknya akan sebesar ini. Semua orang menyalahkannya. Semua orang berpihak pada Junkyu, seolah lupa bahwa Junkyu telah membuat kehidupan sekolah mereka menderita.

"Akhh.." Junghwan meringis saat satu buah kaleng soda mendarat di puncak kepalanya.

Tidak lama setelah itu, semua orang tertawa.

Junghwan hanya bisa menerima perlakuan orang-orang dengan lapang dada. Ia benarkan kembali letak kaca matanya, lalu melanjutkan perjalanannya menuju kelas.

Saat tiba di pintu kelas, kebetulan Junghwan bertemu dengan Jeongwoo. Rasa bersalah karena telah menyerang Jeongwoo hari itu membuat Junghwan tak berani untuk melihat gadis Park itu.

Alhasil Junghwan hanya bisa diam, lalu kembali mengangkat wajahnya setelah Jeongwoo pergi tanpa mengatakan apa-apa.

Sampai di mejanya, Junghwan langsung menduduki kursi. Tidak sengaja Junghwan menyenggol meja, membuat beberapa kertas dan sampah bekas lainnya jatuh dari kolong mejanya.

Hati Junghwan berdenyut sakit. Sebegitu bencinya kah orang-orang dengan keputusan yang ia ambil ? Kenapa mereka menghukumnya sampai seperti ini ?

Junghwan mempunyai salah dengan Haruto dan Junkyu, bukan pada murid lainnya. Kenapa sekarang seisi sekolah yang menghakiminya ?

Tak berselang lama, Haruto tiba di kelas. Sama seperti yang lain, Haruto mengacuhkan Junghwan. Ia bahkan sama sekali tidak melirik ke arah meja Junghwan.

Sadar bahwa Haruto telah ia kecewakan, Junghwan tidak memanggil Haruto lagi. Ia lebih memilih diam dan menjalani aktifitas sekolahnya seperti biasa, walaupun ribuan mata mengabaikan kehadirannya.




D I A M O N D   II ~ Break All the White Rules ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang