10

945 148 7
                                    

D I A M O N D

II

~ Break All the White Rules ~

Selamat Membaca


.

.

.


Langit di kota Seoul hari ini kembali mendung. Tetesan air hujan telah jatuh berjutaan kali, membasahi seisi kota dan sekitarnya yang telah diprediksi akan mengalami hujan.

Di bawah rintik air hujan itu juga, Kim Junkyu duduk berjongkok di depan pusara berwarna perak. Mata cantiknya tak lagi terlihat angkuh. Justru detik ini hanya ada kesedihan disana. Kesedihan yang mendalam akibat rasa rindu yang teramat besar pada sosok yang saat ini telah berpulang ke yang Maha Kuasa.

Setelah sebucket bunga Lily yang Junkyu bawa ia letakan ke depan pusara tersebut, Junkyu beranjak berdiri. Ia ucapkan salam perpisahan tanpa suara, lalu berbalik untuk kembali pulang ke rumah.

Selama perjalanan, bayang-bayang masalalunya kembali berputar. Bayangan dimana Junkyu tersenyum ceria bersama dua orang sahabatnya. Sampai kenangan pahit itu tiba, dimana ia harus kehilangan satu dari dua sahabatnya untuk selama-lamanya.

"Kim Junkyu, jangan sedih lagi, ya ? ada aku dan Jeongwoo."

"Junkyu-ya, ayo kita berjuang bersama-sama."

"Junkyu-ya, aku punya kabar gembira. Aku diterima di SMA yang aku mau hahaha."

Senyum kecut terpatri di wajah Junkyu kala mengingat kalimat terakhir itu. Ia pikir saat itu adalah kebahagiaan untuk dirinya dan dua sahabatnya. Tapi nyatanya salah, justru dari situlah rasa sakit ini tumbuh.

Junkyu yang terlalu larut dalam lamunannya tanpa sadar telah keluar dari area pemakaman. Ia terus berjalan lurus, dengan payung di tangan kanannya Junkyu terus menerobos hujan.

"Junkyu-ya, aku tidak apa-apa kok. Teman-teman di sekolahku baik-baik."

"Junkyu-ya, percayalah, aku baik-baik saja."

"Kyu, Jihoon meninggal hiks."

Hari dimana ia menerima kabar itu kembali membuat Junkyu meringis sakit di kepalanya. Ingatan dimana ia menangisi mendiang sahabatnya, Park Jihoon, terus berputa seperti kaset rusak. Membuatnya jadi tak terkendali dan tanpa sadar menerobos jalan raya.

Tiinnn !

Bunyi klakson dari mobol di arah kanan membuat Junkyu tersadar. Namun, Junkyu terlalu terkejut sampai tak bisa bergerak dari tempatnnya berdiri. Sementara mobil itu pun tak akan sempat mengerem mobilnya karena jaraknya dan Junkyu sudah sangat dekat.

"Awas !"

Tiinn !

Bruk !

Tubuh Junkyu tertarik, berguling di jalanan basah bersama dengan tubuh laki-laki yang telah menolongnya. Membuatnya berakhir dengan berada di atas tubuh laki-laki itu.

Matanya yang buram karena air hujan, perlahan memandang jelas wajah sosok yang telah menolongnya.

Junkyu terbelalak kala tahu siapa laki-laki ini. Mata yang selalu terlihat tajam, rahang yang dan garis wajah yang tegas. Junkyu tahu siapa sosok ini.

D I A M O N D   II ~ Break All the White Rules ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang