D I A M O N D II ~ Break All the White Rules ~

14

D I A M O N D
II

~ Break All the White Rules ~

Cast

Watanabe Haruto | Kim Junkyu

So Junghwan | Park Jeongwoo | Ha Yoonbin

Selamat Membaca

***

Di sudut kota Seoul, di bawah jembatan layang yang hanya diterangi lampu-lampu temaram, belasan anak remaja berseragam SMA terlihat bertarung sengit.

10 orang siswa SMA melawan 1 orang siswa SMA. Meski jumlah mereka tidak seimbang, tetapi pertarungan dimenangkan oleh 1 orang murid SMA itu.

Mata sipitnya menatap tajam dan dingin pada sosok terakhir yang berhasil ia kalahkan. Ia tendang perut lawannya itu dengan keras hingga menimbulkan teriakan menyakitkan.

"Yoonbin-ah, dia sudah sekarat."

Ha Yoonbin, nama siswa laki-laki yang memenangkan pertarungan itu menyeringai tipis. Ia putar tubuhnya, lalu berjalan menuju temannya yang sejak tadi hanya menonton.

"Sekarang sekolah mana lagi yang akan jadi targetmu?" tanya seseorang itu sembari mengunyah permen karet dimulutnya.

Seringai kembali muncul di wajah tampan Yoonbin. Mata nya beralih menatap bulan, menyorotnya dengan sorot mata terdingin yang pernah ia tunjukan.

"SMA Ga Cheon. Targetku berikutnya adalah mereka," ucap Yoonbin.

Dan juga kamu, Kim Junkyu.

***

Suasana di ruang Diamond hari ini sangatlah buruk. Kim Junkyu yang biasanya duduk tenang, meminum teh dan tersenyum manis, kini hanya menunjukan wajah datarnya.

Di tengah ruangan, Bang Yedam duduk bersimpuh, bersiap-siap menanti hukuman yang akan diberikan Junkyu padanya karena ia telah kalah dari Haruto.

"Bagaimana bisa ?" ucap Junkyu.

Semua pasang mata di ruangan itu menoleh kompak ke arah Junkyu.

"Bagaimana bisa kamu kalah darinya, Yedam ? Aku kenal kamu dan kamu tidak selemah itu !" Nada bicara Junkyu meninggi, menandakan dengan jelas bahwa dirinya tengah marah besar.

Sementara Yedam, pemuda itu menyunggingkan senyum tipis di wajahnya. Ia gelengkan kepalanya, lalu berkata, "Aku memang kuat ... tapi Haruto jauh lebih kuat. Kalau kamu mau tahu, Haruto hanya berhasil menyerangku sebanyak tiga kali. Sedangkan aku sudah berkali-kali menyerang dia dan dia masih bisa berdiri tegap."

"Itu namanya kau bukan kuat, Yedam-ssi," sahut Jinri.

Yedam tersenyum lagi. Ia garuk lehernya yang sama sekali tak gatal, lalu melirik Mashiho yang berdiri di sudut ruangan. "Mashiho, apa kau merasakannya juga ?"