Chapter 2 ♫Turn On the Music♫

1K 48 2
                                    

-Arga PoV-

"Tuan Muda, apakah ini tidak terlalu mendadak?"  

"Tidak kok, hanya petang ini. Kupikir kau bisa mengaturnya sampai acara selesai" 

"Kalau saya boleh tahu, pesta apa yang akan Tuan Muda adakan?" 

Benar juga, aku tidak memikirkannya. 

"Dad and Mom sekarang ada dimana?" 

"Tuan akan berlembur sampai besok sore dan Nyonya sedang menikmati liburan di Lombok bersama rekan kerjanya. Beliau akan menginap untuk dua malam" 

Seperti yang kukira. Dari awal aku telah memprediksinya. Tidak akan ada orang rumah yang mengganggu. 

"---pajamas party" 

Setidaknya pesta piyama tidak pernah aku rayakan selama dua tahun belakangan ini. 

"maaf?" 

"Aku menginginkan pesta piyama, haruskah aku mengulanginya, LAGI?" 

"Ba, baik. Waktu dan tempat telah Anda siapkan?" Well, dia kaget saat aku menekan kata 'lagi'.  

"Mulai jam makan malam sampai besok pagi. Kau sudah tahu kan apa yang harus kau kerjakan?" 

"Saya mengerti, pertama mempersiapkan jamuan makan malam, sebelum itu para pelayan akan menyediakan kamar-kamar yang telah disiapkan, saya rasa aroma-terapi melati keraton dapat menemani tidur mereka. Selanjutnya saya siapkan club bar untuk bersenang-senang semalam suntuk. Sedangkan untuk acara pagi, saya akan melanjutkannya sesuai perintah Tuan Muda. Jika ada yang perlu saya lakukan, katakan saja" 

"Aku ingin dinner di gazebo tengah. Setelah itu adakan acara outdoor di depan gazebo. Kali ini aku akan tidur di tenda, bukan di kamar. Siapkan perlengkapannya" 

"Perintah Tuan adalah kewajiban bagi sa--" Kuakhiri pembicaraan tanpa basa-basi. Hanya sopan santun biasa. Tidak Penting.  

Line dan BBM akan kutulis sebagai undangan resmi untuk para gadis itu. Jangan khawatirkan tentang mereka, aku tak akan melakukan suatu hal yang tidak berguna. Nanti akan kujelaskan.  

Aku mengundang temanku, Johan, untuk menemaniku kali ini. Johan lumayan handal menjadi DJ dan MC di berbagai acara sekolah. Dia anak yang supel dan easy-going. Maka dari itu, banyak event yang puas dengannya meskipun dia masih newbie yang menggeluti bidangnya selama 3 bulan. Kami hanya teman dekat karena jarang bertemu. Orang tuanya adalah seorang selebritis tanah air. Tak heran jika aku mampir ke rumahnya akan ada beberapa wartawan yang ingin meliputi dunia kehidupan mereka. Apalagi beberapa waktu ini ada desas desus bahwa orang tua Johan akan bercerai.

Nah, sekarang apa yang akan ku lakukan dengan bocah?

~

-Raka PoV-

Nyaman sekali. Apakah aku berada di sisi dunia lain? Semuanya putih. Baunya juga berbeda. Ataukah ini hanya mimpi? Kupejamkan mataku lagi. Gelap. Kubuka mataku untuk memastikan aku masih sadar. Putih. 

Gelap-Putih-Gelap 

Aku mencoba untuk bangkit dari tidurku. Apa yang barusan terjadi? Apakah hidupku sesingkat ini? Tidak, tidak. Aku membuka mataku perlahan dan pandangan yang kabur kini sudah menjadi jelas.  

"Ka, kamar siapa ini?"

~

back to -Arga PoV-

Ya, aku masih membutuhkannya apabila aku mulai bosan dengan suasana nanti malam. Apalagi aku butuh suplai anak cowok untuk meladeni mereka. Ku akui bahwa aku tidak akan berhubungan dengan orang-orang yang berguna untukku. Sebuah hubungan pasti 'ada apanya' bukan 'apa adanya'. Ini yang pasti terjadi dalam hidup manusia.  

Love is Simple [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang