12 - Nice!

1.1K 74 0
                                    

Setelah akhirnya berbulan-bulan menunggu panggilan balik, gue pun menyerah, Lacy juga dari dulu udah nyaranin gue buat nyerah aja, tapi gue yakin gue bisa, tapi ternyata gue gak, ya udahlah, mungkin gue harus ngikutin mimpi gue, tanpa memperdulikan halangan apapun, mungkin sebenernya malahan dipermudah gak ada halangan sama sekali

"Johnson Enterprises, this is Melanie what can I help you with?" jawab dari ujung lain telepon

"is Hunter Johnson available?"

"im sorry mam, but there is no Hunter Johnson working here, but there another Johnson, James and Reidan"

"is Reidan is mr James's son?"

"im sorry I cant help with that information"

"okay. Can you transfer me to mr. Reidan?"

"may I know who's calling?"

"Triana, Richards"

"please wait" dan suara Melanie digantikan oleh lagu

Kalo Hunter sekarang bukan lagi Hunter, kartu gue yang gue kirim kemaren sampe ke dia gak ya? Kan kalo engga gue jadi kaya orang gak tau diri, dapet bantuan tapi gak bilang makasih

"apa yang gue lakuin sampe dapet kehormatan di telepon oleh Ms. Richards?" jawab Hunter dari seberang sambungan

"nama lo berubah seluruhnya"

"masih sama, cuma dilongkap aja" dia ketawa "kenapa lo nelpon gue, Goody?"

"Goody bukan nama gue"

"fine. Kenapa lo nelepon gue, Triana?"

"tawaran lo masih berlaku?"

"finally, it's about time you ask"

"yaudah sih. So?"

"ya masihlah, kan gue juga bilangnya gak pake bates waktu. Kalo lo bisa, dateng aja hari ini"

"ngapain?"

"ngelengkapin data"

"gak ada tes atau apa gitu?"

"nanti juga bisa"

"gak professional banget"

"kenapa? Lo mau di tes? Boleh, kalo mau. Orang dikasih gampang minta yang susah"

"okay, fine" gue muterin mata

"jadi kapan mau dateng? Jangan main dateng aja"

"jam 2an"

"see you at 2" dan sambungan dimatiin langsung

Gue sukses membuat seorang Hunter tinggi hati udah menang dalam kompetisi 'siapa yang paling keras kepala' dan gue kalah, sebenernya gue cuma nyerah aja, tapi nyerahkan diikuti kekalahan, pokoknya gitu deh intinya

Lumayan gue punya waktu sampe jam 2, gue cerita ke lacy apa yang udah gue lakukan, dan dia keliatan bahagia, dia juga bilang, impian terakhir gue akhirnya tercapai dan gue disuruh buat impian baru, kaya apa? Jodoh. Dia kayanya santai banget ngucapin banyak hal, kaya gak punya malu aja, gue, gak bisa kaya gitu, gak mau, bukan gak bisa, gue masih punya malu. Lacy nawarin buat nganterin gue ke kantornya Hunter, tapi gue tolak, buat apa? Gue bisa kok sendiri, dulu juga gue jalan sendiri tanpa lacy, kenapa sekarang engga?

Dengan baju tersantai tapi tetep rapi gue dateng ke kantornya itu. Gue lupa untuk menanyakan hal terpenting gue dateng kesini, siapa yang gue temuin? Tololnya!! Jadi begitu gue sampe, gue langsung ke resepsionisnya, dia senyum tapi basa-basi doang karena emang itu tugasnya

"hai, saya tadi ada telepon sama Reidan Johnson" dia masih senyum tapi keliatan bt "bisa tolong hubungi dia lagi? Saya lupa menanyakan siapa yang saya harus temui"

"apa anda Triana Richards?"

"ya" dan gue senyum

"Mr. Johnson sudah menunggu anda" ucapnya sambil ngasih visitor pass "lantai 4"

"okay" gue senyum dan ambil passnya dan naik ke lantai yang ditunjukan

Kayanya lift naiknya lambat banget, lantai 4 doang kok lama banget, gue pasang visitor passnya di pinggang celana, kali-kali aja gue dicegat satpam. Begitu lift kebuka orang yang sudah menunggu gue, emang udah nunggu gue-literally-di depan lift

"you're 5 minutes late, goody"

"no, im not. Gue bilang jam 2an, bukan jam 2 teng. 5 menit masih belom termasuk telat"

"di dunia bisnis, 5 menit udah telat, lo harusnya tau itu"

"yaudah 5 menit doang, ribet banget sih"

"be careful, lo lagi ngomong sama bos lo"

"fuck you Reidan"

"ahh, you already did" huh, kembali muncul si cowo ternyebelin di dunia

"i fucking hate you. Kalo gue gak kepepet gue gak bakal ngelakuin ini" gumam gue dibelakangnya dan gue tau dia denger ucapan gue

Dia bawa gue ke kantornya, tatapan para pegawai nancep-nancep ke gue pas gue lewat, kenapa sih? Gak suka ada pegawai baru? Karena gue gak nemuin alasan lain kenapa mereka harus jealous sama gue, buat apa coba? Gue gak cantik, gue gak tinggi, kaki gue gak panjang-panjang banget, apa dong tujuan mereka sinisin gue?

"gak ah, gue gak mau jadi assistant lo" ucap gue kesel

"kenapa?"

"karena kalo gue jadi assistant lo, gue bakal selalu di seputar lo, dan gue bakal jadi babu lo, gak mau"

"lo maunya jadi apa?"

Jabatan tinggi "selain assistant lo"

"diluar ada cubicle kosong. Mau kerja bareng kertas-kertas?" males juga sih

"yang lain?"

"ya apa lo maunya? Udah kertas-kertas aja, sayang otaknya gak dipake"

"semua pekerjaan apapun posisinya pasti butuh tetep pake otak"

"yaudah, cubicle ya.."

"ya" gue ngangguk

Selajutnya kita ngomongin segala detail lainnya yang emang harus gue ketahuin. Setelah 20 menit di ruangannya gue akhirnya keluar, Hunter ikut keluar nunjukin dimana gue bakal kerja, satu cubicle yang ngadepnya munggungin jendela tapi kalo diperhatiin lebih luas dari yang lainnya.

You, Me, and PrejudiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang