Chap 20

108 15 3
                                    

Sana, gadis yang bermuka imut nan memiliki kulit putih itu sedang duduk di sebuah cafe, senyum di wajah cantiknya tidak pernah luntur. Ia melihat sekeliling cafe tersebut untuk mencari orang yang sedang di tunggu nya.

Tapi ia lama-lama juga bosan menunggu, akhirnya ia memutuskan untuk bermain game di hp nya, supaya tidak terlalu bosan menunggu nya.

"Heii" sapa orang tersebut

Sana mendongakkan kepala nya, dan seketika ia tersenyum melihat orang yang  ada di depan nya.

"Sini duduk" ajak sana, orang itu pun mendudukan dirinya di depan sana.

"Kamu lama banget sih" ucap sana sedikit kesal

"Ya maaf sayang, agak macet tadi" balas taehyung

"Yaudah, aku maafin"

Taehyung tersenyum, ia semakin dibuat gemas oleh sana, saat wajah sana tidak sinkron dengan apa yang di bicarakan nya. Benar taehyung meminta maaf kepada nya dan sana memaafkannya, tetapi ia berbicara seperti itu kepada taehyung dengan wajah cemberut nya.

Rasanya taehyung ingin mengarungi sana dan dibawa pulang untuk di jadikan istri nya, ehh.

"Kamu pesen apa san, sini aku pesenin" tanya taehyung, ia sedari tadi melihat sana membolak- balikan buku menu makanan cafe ini .

Sana menoleh ke taehyung " ga tau, gak pingin makan" kata sana. Padahal ia belum makan dari tadi pagi.

"Gak ya kamu harus makan, nanti sakit gimana" paksa taehyung sambil melihat buku menu makanan untuk memesankan sana.

"Ga mau taeee" rengek sana

Taehyung tidak mengubris sana, ia tetap melihat buku menu tersebut, memilih makanan yang pas untuk sana.

"Tae!" Ucap sana sedikit menaikkan suara nya. Untung cafe tersebut  ramai jadi yang mendengar suara nya taehyung saja.

"Apa?"

"Ga mau makan"

"Gak, harus makan"

"Taee jangan gitu dong ke aku nya, cuek gitu" sana terus merengek kepada taehyung.

"Klo soal  makan ya gini harus nya"

"Yaudah, klo gitu kita makan bagi dua gimana?" Tawar sana

"Maksud nya satu piring buat dua orang gitu" tanya taehyung

Sana menganggukan kepalanya.

"Gimana? Mau ga? Daripada aku  ga makan" bujuk sana lagi

"Yaudah iya" pasrah taehyung, daripada bercekcok dengan sana . Nanti tidak ada habis nya.

"Emm san aku mau bilang sesuatu" ucap taehyung serius, sambil menunggu makanan mereka yang di pesan nya.

"Iya bicara aja tae, aku dengerin" balas nya sambil menatap hp

"Lihat aku dong san, serius nih aku nya" ujar tae sedikit kesal

"Iya iya"

Ahh kenapa taehyung jadi ragu mengatakan nya sekarang apalagi tatapan sana yang sangat serius melihat nya, kalo ia mengatakan nya bagaimana dengan respon sana? Pasti ia terkejut.

Taehyung jadi bimbang sendiri, ia berperang dengan hati dan otak nya. Otaknya ingin sekali menyampaikan sekarang, tetapi hati nya tidak tega untuk melihat respon sana nanti.

"Tae" panggil sana

"Taehyung!!"

"Eh iya"

Sana heran dengan taehyung katanya ingin berbicara serius tetapi kenapa sekarang dirinya malah bengong.

"Katanya mau  bicara serius, aku udah serius nih"

taehyung mengambil nafas nya sebelum mengatakan" akungelanjutinS2kudiamerika" kata taehyung cepat

Sana mengernyit, apa yang dikatakan oleh pacar nya itu? Sana tidak paham. Taehyung mengatakan kalimat itu dengan sangat cepat bahkan seperti orang nge rap.

"Hah?"

"Ya itu"

"Heh kalo ngomong yang bener, coba pelan-pelan"

"Aku ngelanjutin S2 aku di amerika" ucap taehyung sambil  menutup matanya.

Owlh, sana paham sekarang. Tiba-tiba saja mata sana memanas mendengar perkataan taehyung tersebut. Benar ia sudah tau tentang masalah itu tetapi entah kenapa ia belum siap melepas taehyung. Sulit baginya untuk melepas taehyung begitu saja, ia sangat mencintai taehyung. Kata-kata mama taehyung waktu itu menggema di otak sana. Itu cita-cita saya dan papa nya taheyung sana untuk menyekolahkan taehyung di sana. Sungguh masalah ini membuat sana pusing. Mungkin ia harus bercerita kepada sahabat nya untuk memibta saran kepada nya.

Taehyung yang tidak mendengar sana berkata apa-apa ia memberanikan diri untuk membuka satu matanya melihat bagaimana respon sana yang di berikannya.

"Kenapa tutup mata" ujar sana sedikit terkekeh melihat tingkah pacar nya.

Seketika taehyung langusng membuka kedua matanya dan sedikit heran dengan sana. Mengapa pacar nya ini tidak kaget? Tidak menangis pula. Apa sana tidak jatuh cinta lagi dengannya , apa sana bersemangat untuk menjalani LDR dengan  dirinya? Ia memandang sana tak percaya, bagimana bisa sana terlihat senyum dan santai-santai saja?

"S-san kamu gak kaget klo aku pergi dari negara ini? Tanya taehyung agak ragu

"Aku udah tau klo kamu ngelanjutin S2 nya di sana tae" ungkap sana dengan tersenyum

Taehyung kaget dong darimana sana tau? Ia saja baru ngomong sama sana perihal ini.

"Kamu tau darimana san?"

"Mama kamu lah, waktu itu aku ketemu di supermarket"

"Terus?" Tanya taehyung lagi

"Terus? Maksud nya?"

"Ya kamu izinin gak aku ke amerika? Jujur aja san aku gak siap buat jauh dari kamu, apa aku harus menolak permintaan  orang tuaku biar kita sama-sama terus? Disana sama disini juga beda waktu san, terus klo aku kangen kamu, terus kalo aku pengen ketemu, aku pingin kamu saat aku ma-" ucapan taehyung terpotong karena sana membekap mulut nya

"Banyak omong deh"

"Gini ya tae soal aku izin in kamu ke amerika itu aku izin in, itu juga demi kebaikan kamu kan tae? Itu juga cita-cita orang tua kamu. Gapapa kalo kita ldr an. Kalo kangen kan bisa vidcall sama telefon" jelas sana

Taehyung menghembuskan nafas berat nya. Ada benar nya kata sana. Ia juga harus mewujudkan impian nya.

"Oke kalo itu mau kamu" taehyung menggenggam tangan sana sambil melihat manik mata hazel itu yang tidak pernah bosan di lihat nya.











Tbc.
Yuk jangan lupa di vote sama komen sayanggg. Haha

Eh cerita ini bosen gak sih kalian baca nya? Kalo bosen mending aku hapus aja. Author ngerasa ada yang ngeganjel gitu sama cerita nya.

Yang udah bosen sama book ini komen ya, author ga marah kok.

BULLSHIT!! [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang