Chap 18

125 14 3
                                    

"Na udah dong, gue gak kenapa-kenapa nih" ucap sehun saat melihat sana menangis sedari tadi.

"Lo-lo kyk gini gara-gara gue hun"

"Lo berhenti nangis apa gue samsek gak mau ketemu lagi sama lo " ancam sehun, ia bersmirk saat sana dengan cepat menghapus air matanya.

"Lo jahat banget sama gue" ucap sana

"Biarin"

"Nih nih rasain pukulan gue" balas sana sambil memberi pukulan di lengan dan perut sehun.

"Aw na aw aw" ringis sehun

"Gue kan sahabat lo ya wajar lah gue khawatir sama lo" ujar sana memukul perut sehun lagi, kali ini lebih keras sampai sehun memekik kesakitan karena pukulan sana tepat di luka nya.

"Maap hun maap"

"Iya-iya, panggilan temen-temen gue dong na" pinta sehun

"Iya bentar"


Rambut acak-acakan, tempat tidur tidak tertata rapi, termenung duduk di lantai tembok biru sebagai sandaran nya, sesekali ia mengacak- acak rambutnya frustasi, taehyung orang itu sangat- sangat menyesal telah menyakiti sana. Ia tidak bisa tenang karena sana tidak membalas pesan nya bahkan tidak mengangkat telfon nya. Bodoh satu kata yang ia ucapkan sedari tadi mungkin ditujukan untuk diri nya sendiri.

Ada satu orang lagi terduduk di sofa, bermain dengan benda persegi panjang itu. Suga,Ia tidak mengurus i taehyung yang sedari tadi mengatakan kata  bodoh. Tapi ia juga sedikit kesal kepada  taehyung, tae pernah bilang kepada nya ingin meminta maaf kepada sana tetapi gadis itu sama sekali tidak merespon nya. Kenapa ia tidak berusaha, malah berdiam diri sambil menatap ponsel nya. Bukankah ia bisa langsung menemui sana di rumah sakit? Dan kalo pun tidak tau sana berada dirumah sakit mana, bisakan ia bertanya kepada teman nya sehun? Eh bentar kenapa tidak dari tadi dia menyarankan solusi itu untuk taehyung , hahh sekarang ia merasa ikut bodoh dengan taehyung

"Eh tae, lo masih mau minta maaf sama sana gak" tanya suga, seketika taehyung langsung mengarahkan tatapan nya ke suga.

"Ya mau lah"

"Oke" taehyung berdecak saat melihat respon suga, ia berpikir pria itu akan membantu nya.

"Lo tau rumah jin kan?" Tanya suga lagi,taehyung menganggukan kepalanya.

"Sana disitu"

"Hah? Sana kerumah jin , ngapain?" Ucap taehyung dengan nada kesal ya.

"Goblog banget lo tae, ya di rumah sakit yang deket rumah jin itu" jelas suga

"Lo sih gak jelas kalo ngomong" ujar taehyung, ia langsung cepat-cepat ganti baju dan menemui sana untuk meminta maaf kepada nya.

Suga cuma menggelengkan kepala nya melihat teman bodoh nya satu ini.




"Udah sehat lo hun" ucap chanyeol

"Mata lo dimana, orang jelas-jelas sehun baru sadar" timpal baekhyun

"Yodah biasa aja, gue cuma basa basi aja" balas chanyeol

"Muka lo udah basi, pergi sana gue juga udah muak liat muka lo" ujar baekhyun dan membuat semua orang di ruang itu tertawa karena nya.

"Sembarangan lo, gue nih ganteng ya mirip chanyeol exo ya" balas nya tak mau kalah

"Uwekk chanyeol exo tuh putih , ganteng. Nah lo putih kagak jelek iya bwhahahaha " ledek baekhyun tak bisa menahan tawa nya , alhasil  mereka juga tertawa bahkan sana tertawa terpingkal-pingkal melihatnya.

Sehun melirik sana yang ada disamping bangsal nya, ia diam-diam tersenyum saat melihat sana tertawa lepas nya. Akhirnya sahabat nya itu bisa seceria dulu, meskipun hanya sebentar tapi ia bersyukur karena teman-teman nya membuat nya tertawa.

"Udah napa ketawa nya, heh gue bilangin ya gue tuh gak item tapi coklat ,kalo item noh si kai" ujar chanyeol sambil menunjuk kai yang sedang bermain hp nya.

"Gue diem dari tadi masih aja lo nistain, sabar gue mah" ucap kai ,mereka yang baru berhenti tertawa sekarang malah semakin keras tertawa nya karena mendengar penuturan kai.

Sehun bangun ingin menghampiri temen nya yang duduk di sofa samping kiri nya, tetapi ada oknum yang dengan cepat menahan nya, siapa lagi kalo bukan sana.

"Et et mau kemana lo" ujar sana sambil menahan sehun yang mau turun dari bangsal nya.

"Gue mau duduk sama temen gue sann" mohon sehun

"Gak gak lo disini, gue aja yang nyuruh mereka ngedeket lo" balas sana

"Terserah lo deh" pasrah sehun

"Eh chen sofa nya agak makin dikit kesini bisa gak? Nih bayik pengen nimbrung sama lo lo pada" ucap sana

"Bayik? Sehun maksud lo" tanya chen, sana menganggukan kepalanya.

"Bwhahahaha" tawa temen sehun semua.

"Berdiri woi, sofa nya majuin deket bangsal sehun" titah chen, akhirnya mereka mengangkat sofa itu setelahnya langsung  di duduk i mereka kembali.

"Hun makan yok, ini tadi di kasih bubur sama perawat nya" kata sana

"Gak mau gue, bubur nya ga enak" balas sehun

"Terus lo mau apa? Makan buah ya" tawar sana

"Gue mau makan ramen" balas sehun  dengan semangat.

"Boleh" kata sana seketika sehun langsung tersenyum bahagia.

"Tapi lo gue bunuh dulu" senyum sehun luntur seketika, teman nya yang melihat interaksi antara sana dan sehun tertawa karena mereka sangat lucu.

"Yodah makan bubur aja" lagi dan lagi ia hanya bisa pasrah.

"Pinter"

"Mampus lo lagian masih sakit minta ramen" ujar suho

"Diem anying"

"Aaa" sehun membuka mulutnya saat sana menyuapi bubur itu kepada nya.

"Disini kita jadi nyamuk guys" celutuk baekhyun

"Gapapa, bayangin aja liat adegan romantis kayak di film- film" timpal chanyeol

"Apa sih kalian,gue sama sehun kayak gini tuh udah biasa dari kecil " jelas sana, teman nya sehun cuma menganggukan kepala nya saja.

"Nih aa lagi"

"Permisi..."





Tbc.
Yok jan lupa vote komen juga boleh. Bosenin ga sih cerita nya?










BULLSHIT!! [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang