Bismillahirrahmanirrahim✨
Jangan lupa vote and komennya, beb🤗
Yang sering komen, dapet cogan. Aamiin🙈😂
Happy Reading♥
🍁🍁🍁
"INI SEMUA SALAH LO!" teriak Caramell pada Aldenant.
Kini mereka berdua berada di depan ruang BK, setelah mendapatkan wejangan dari Bu Fatma selaku guru BK, Caramell terus-terusan mengomel pada Aldenant.
"Kenapa jadi gue?!"
"Abisnya lo! Asal tarik tangan gue! Jadi salah paham 'kan Bu Fatmanya!"
"Dih, harusnya lo berterima kasih sama gue, coba kalo pala lo kena basket, bisa amnesia lo. Mampus!"
"Ogah! Lo aja sana yang amnesia. Bahagia gue kalo lo amnesia. Haha," ujar Caramell sembari tertawa mengejek.
"Garing!"
"Dih, gak jelas. Dasar playboy cap kera!"
"Lo cewek macan!"
"Lo cowok kera bin monyet!"
"Lo cewek macan ganas. Cewek kok kaya cowok."
"Dih, suka-suka gue, dong. Mau gue gibeng, lo?!" ancam Caramell sembari mengepalkan tangannya dan mengangkatnya seperti sedang menonjok udara.
"ALDENANT," teriak seorang gadis sembari berlari kecil mendekat kearah mereka berdua. Oh tidak, hanya mendekat kearah Aldenant. Membuat fokus keduanya teralihkan. "Sayang, kamu kok di sini, dari tadi aku cari kamu, loh." lanjut cewek tersebut dengan tangan yang ia lingkarkan pada lengan Aldenant. "Kamu ngapain di depan ruang BK?"
"Ngapain lo ke sini, Mal?" tanya Aldenant bingung. Pasalnya kelas Mala ini lumayan jauh dari ruang BK, tepatnya Aldenant dan Caramell berdiri.
"Aku cariin kamu, lah," balas Mala dengan nada yang sedikit sewot.
Caramell yang menonton kedua orang yang berada di depannya ini ingin sekali menenggelamkan keduanya. Apa-apaan mereka berpacaran di depan Caramell yang berstatus jomblo happy ini. Dasar bucin, pikirnya.
"Ngapain cari gue?" tanya Aldenant bingung. Pasalnya yang Aldenant ingat, ia dan Mala sudah tidak memiliki status lagi. Aldenant juga memacari Mala karena paksaan dari Rieki, teman gilanya.
"Kamu 'kan pacar aku," jawab Mala dengan tersenyum, tak lupa juga lesung pipinya yang ia perlihatkan begitu manis. Tapi sayang, dandanan Mala terlihat seperti tante-tante yang ingin ngelonte. Eh.
"Pacar? Kita udah putus, ya," jawab Aldenant santai, mampu membuat hati seorang Mala terasa sakit.
"Tap--"
Aldenant langsung memotong ucapan Mala. Ia melihat kearah gadis yang sedang berdiri di sebelahnya. Dengan satu tarikan, Aldenant menarik tangan Caramell agar mendekat kearahnya. Mata Caramell membulat sempurna saat Aldenant menarik tangannya tanpa aba-aba terlebih dahulu. Kini posisi mereka berdekatan. Mala yang melihat hal itu hatinya terasa disengat oleh ribuan lebah.
"Gak ada tapi-tapian, sekarang gue udah punya pacar. Kenalin, dia pacar gue," Aldenant mengenalkan Caramell pada Mala. Sungguh, Caramell tidak tahu terbuat dari apa otaknya ini. Dengan seenak jidat nya mengaku-ngaku menjadi pacarnya, dan sekarang, membuat anak gadis orang menjadi patah hati. Sungguh Aldenant ini memang pria brengsek yang tanpa sengaja Caramell kenal.
"Lo beneran pacarnya dia?" tanya Mala dengan sorotan matanya yang tajam. Ia tidak yakin jika cewek yang terlihat seperti pereman sekolah ini tipikal Aldenant.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starting From Dare
Jugendliteratur[Ketika cinta datang tanpa sadar] Berawal dari dare, membuat dua insan yang bertolak belakang menyatu. Ini bukanlah kisah cinta yang memiliki banyak keistimewaan. Tetapi, ini hanyalah kisah cinta yang masih memiliki banyak kekurangan. Hanya karena...