Huftt, aku benar benar mengantuk sekarang. Pak Mamat sedang menerang kan pelajaran sejarah, yang sudah jepas adalah kelemahan ku. Ingin rasanya aku cepat cepat pulang dan segera menyelesaikan drakor ku.
"mer" panggil ku pada Mera yang sedang memperhatikan pelajaran sedari tadi, apa dia tidak pusing melihat penjelasan pak Mamat?
"hm" balas Mera, tetapi tetap tidak menatap ku.
"nanti pulang sekolah jalan jalan ke pantai yukk, gua bosen banget, kurang refreshing" pintaku dengan muka memelas.
"aduhh, kayanya ga bisa deh val, soalnya hari ini aku mau nemenin mama buat beli gaun pengantin" balas Mera.
"HAH?!, LU MAU NIKAH MER?, SAMA SIAPA NJIR?!" balasku berteriak, kaget.
"Astagfirullah val, bukan aku yang nikah" jawab Mera.
"terus siapa yang nikah?" tanyaku.
"kakak aku val, lagian aku mau nikah sama siapa lagi" jawab Mera sambil mengerucutkan bibirnya.
"sama-- Angga?" ucapku sambil memasang muka dan senyum jahil, kalian ingat Angga kan? iya, temen deketnya Vanos, ada apa ya mereka kira-kira?
"a-apaan sih vall" jawab Mera, kalo kalian tahu, wajahnya sekarang sudah seperti kepiting rebus hahaha.
"ciye ciyee, Mera saltingg gaiss hahaha" ejek ku lagi.
Skip
Kringgg
Bel istirahat pun berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas, tak terkecuali aku dan Mera.
"mer, kita duduk dimana nih?, udah rame banget kantinnya" tanyaku saat melihat suasana kantin yang sangat ramai.
"hmm, kita beli makanan aja deh val, ntar kita makan di kelas aja" jawab Mera.
"okey deh"
Kami pun makan di kelas, sambil memainkan Handphone masing masing.
"eh val kamu ada hubungan apa sama si Vanos itu?" tanya Mera padaku.
"hah Vanos?" aku menjeda kalimatku kemudian berpikir. "ooh, si Star itu ya?, emangnya kenapa mer?" tanyaku.
"Star?, nama dia kan Vanos vall, kok Star sih?" ucap Mera.
"ihh iyaa, nama dia kan Vanos Stario, jadi yaa, Star" balasku.
"hm, aku saranin kamu jangan deket deket dia deh val"
"kenapa?"
"iyaa, nih ada anak kelas 10 yang tiba tiba nembak Vanos, langsung dilabrak sama kakak kelas 11 dan dibully juga" jelas Mera.
"hahaha mer, aku ga ada hubungan apa apa sama dia kok, kemarin itu cuma nolongin doang, lagian ga mungkin lah aku nembak dia kaya gitu" balas ku.
" ya udah, bagus kalo gitu" jawab Mera.
Skip
Bel pulang sudah berbunyi, saat nya kita refreshingg, tenang ya otak Vanila, aku akan bawa kamu jalan jalan.
Aku pun memutuskan untuk pergi ke pantai.
Sesampainya di pantai ia pun menghirup udara sepuas dan sebanyak mungkin.
"hahh legaa bangett" ucap Vanila. Ia pun berjalan jalan mengelilingi pantai, dan menyapa dan memberi senyuman hampir setiap orang yang ada disana.
"hey" ucap seseorang sambil memegang bahunya.
Ia pun membalikkan badan dan terkejut karena melihat lelaki itu ada dibelakangnya dan kemudian berjalan disampingnya, mensejajarkan jarak dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double "V"
Teen Fiction! Follow dulu sebelum baca yaa ! :) Awalnya sih "bawa sial", tapi kok endingnya "bawa rasa sayang" sih?. Yahh, benci jadi cinta lagi deh. Yahh, karma lagi deh. Yahh, gabisa mup on yakk??. Sudah lah hidup mu terlalu banyak kata "yahh"nya nak...