Sebentar lagi sudah mau UAS semester 2, cepet banget kan?, iya gua juga bingung tiba tiba udah mau naik kelas 11 aja hehe, btw kalo kalian nanya Vanos gimana, yaa,, ga gimana gimana sih, masih sering disuruh main bareng dia juga, tapi sekarang udah ga terlalu sering karena bentar lagi udah mau ujian dan gua juga sibuk les.
"Valll" panggil Rey, lelaki yang duduk dikursi belakangku.
"apaa sih Reyy" jawab ku.
"jawaban nomor 6 apa?"
"ga tau guaa, tanya aja ama si Mera" jawab ku, ketus.
"mer, mer apaa jawabannyaa"
Mera menghela pelan kemudian menjelaskan semuanya pada Rey.
"ngerti kan?" tanya Mera.
"iyaa ngerti, emang ya kamu itu udah cantik, baik, pinter, idamann bangett" kata Rey
"weh weh, awas ye lu Rey, inget Mera udah punya pawang, Angga" ucap Vanila menekankan setiap suku kata.
"yang penting, belum merried kan merr" ucap Rey lagi.
"terserah lu dah" jawab Vanila, menyerah.
Skip
Kringgg
Bel pulang sekolah pun berbunyi, Vanila hari ini berencana ingin kerumah Vanos nanti siang, karena ibunya menyuruhnya mengantarkan bingkisan untuk Vanos dan orang tuanya.
"ya udah Mer, gua balik duluan yaa, dahh" ucap Vanila kepada Mera.
"oke Val, dahh"
Vanila pun sudah sampai di rumah, ia mengganti baju lalu makan siang.
"Nak, nanti jangan lupa anterin ini ke rumah Vanos ya" ucap ibu Vanila.
"iya ma"
Setelah selesai makan, Vanila pun mengantarkan bingkisan tersebut ke rumah Vanos.
Tok tok tok
"Assalamualaikum" ucap Vanila.
"Waalaikumsalam, eh Zer masuk" ucap Vanos.
Vanila pun masuk kedalam rumah Vanos, ia sudah beberapa kali ketempat ini.
"mau minum apa?" tanya Vanos.
"ha-- ngg, ngga usah, gua cuma mau nganter ini doang" ucap Vanila sambil memberikan sebuah bingkisan.
"oh, okey thanks" jawab Vanos.
"ya- udah gua balik dulu ya" ucap Vanila
"o-okey" balas Vanos.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Skip
Percaya ga percaya, UAS udah selesai, dan ini hari pertama gua di kelas XII kali ini gua dapet di kelas 11-a. Ya, gua ga sekelas sama Mera, sedih sih, tapi ya gimana lagi.
"yahh Val, kita ga sekelas" ucap Mera sembari mengerucutkan bibir.
"haha iya, gapapa kan bisa ketemu pas istirahat, btw Angga sekelas sama aku lohh"
"Angga?, beneran?"
"iyaa merr"
Mera hanya menjawab dengan membentuk mulut 'o'
Ngomong ngomong kalo kalian tanya Vanos gimana, jawabannya 'aku ga tau' kenapa?, karena terakhir kali kita ketemu itu 3 bulan lalu, pas nganter bingkisan, orang tua aku juga udah ga nyuruh buat ke tempat dia lagi, seharusnya sih seneng, tapi entah kenapa malah aneh.
"Hai, kenalin gua Gita" ucap seorang perempuan yang kini duduk sebangku denganku.
"oh, gua Vanila" jawab ku.
Pelajaran pun dimulai, saat ini Buk Nina sedang menerangkan pelejaran Matematika.
"Val Vall, lo tau Vanos ga?" tanya Gita.
"ha?, tau kenapa?"
"rumornya dia pacaran sama anak kelas 12 tauu" kata Gita, semangat, tapi aku ngga.
"oh" jawabku, singkat.
"kok oh doang sih Vall"
"teruss, gua harus jawab ooohhhhh, gituu??" kata ku memanjangkan kata "oohh"
"ishh, lu mah" kata Gita, menyerah. Sedangkan aku hanya mengendikkan bahu setelah itu.
Kringgg
Bel istirahat pun berbunyi, aku pun pergi ke kantin, tetapi secara tidak sengaja aku melihat Vanos dengan seorang perempuan sedang makan bersama dikantin, tertawa, dan mengobrol, sepertinya mereka berdua sangat akrab.
Lalu, kenapa aku peduli?
Aku pun memutuskan untuk balik ke kelas, nafsu makan ku sudah hilang secara tiba tiba.
Sekarang ini aku sedang jalan pukang ke rumah, secara tidak sengaja 'lagi' aku kembali bertemu dia dijalan, saling tatap, tetapi kemudian dia membuang muka begitu saja.
Kok sakit ya?
Ah, udah lah ga penting.
Skip
Sekarang aku sedang rebahan di kamar sambil menonton drakor ku
Entah kenapa bayangan saat Vanos membuang muka saat melihatku itu terus berputar di otakku seperti kaset film lama.
Bosan.
Dan.
Bingung.
Itu yang aku rasakan sekarang, akh aku ini kenapa sih?
Skip
Wahh tidak terasa sebentar lagi UTS semester 1, sudah setengah tahun aku tidak berjumpa dan berbicara pada'nya', ehtahlah kabarnya sekarang bagaimana.
Saat ini sedang istirahat, dan aku berada di taman belakang lagi, sudah lama aku tidak kesini, karena terlalu disibukkan dengan belajar, belajar, dan belajar.
Jadi inget pas dulu ga sengaja ketemu dia disini.
Akh, kenapa jadi bahas dia lagi sih?
"Zer" panggil seseorang padaku, aku tau jelas siapa itu tapi berusaha tidak mempedulikannya dan aku pergi ke kelas begitu saja.
'kau merasa dia menjauh?, kenyataannya memang kalian tidak sedekat itu, jadi berhentilah berpikir kalau dia menjauhimu.'
TBC
Makasii yaa udh baca ceritakuu wkwk
Hope you like it-!!Keep vomment thanks-! 💗💕
------

KAMU SEDANG MEMBACA
Double "V"
Jugendliteratur! Follow dulu sebelum baca yaa ! :) Awalnya sih "bawa sial", tapi kok endingnya "bawa rasa sayang" sih?. Yahh, benci jadi cinta lagi deh. Yahh, karma lagi deh. Yahh, gabisa mup on yakk??. Sudah lah hidup mu terlalu banyak kata "yahh"nya nak...