Naven PO.V On
"Memangnya siapa dia?,"aku bertanya-tanya dalam hati.
"Lagipula tempat ini,weird...maksudku bukan aneh itu jelek.But...like very strange.Aku bahkan tak yakin kalau aku memang 'benar-benar' sudah menginjakkan kaki di negara yang punya ±500 suku dan berbagai wisata menarik.Ini aneh...apa yang sebenarnya terjadi.
"Tok,tok,tok".
Mama membuka kenop pintu dan kemudian tertawa kecil sebelum menyilahkan seseorang masuk. "Good morning,"salam gadis itu sopan setelah melewati pintu sambil membawa nampan berisi... Entahlah...aku tidak tau.
"Thank you for coming here Ratu,"kata mama setelah gadis itu meletakkan nampan di atas meja. "No problem madam.He's my friend,so why I not help he," jawabnya sambil tersenyum.
"Teman?Sejak kapan aku punya teman orang lokal ya?Argghh... otakku terasa buntu,"gumamku sambil menjambak kecil rambutku. "Are you ok?,"tanya gadis itu menghampiriku sambil membawa sebuah mangkuk.
"Yes,so what you want from me?,"tanyaku cepat.
Dia tersenyum kecil.
"I just want you to eat your breakfast,"jawabnya memegang mangkuk.
"Just doing that?It so easy,"cibirku.
"Ok,so now you can open your mouth now," perintahnya sambil memegang sesendok bubur.
"For what?,"tanyaku dingin.
Author note:Naven aslinya dingin banget sama orang asing fix...
Dia menghela nafas.
"Of course to eat your breakfast,"jawabnya sambil menyedokkan sesuatu dari dasar mangkuk yang ternyata....itu bubur saudara2 setanah air.#apasih #lebay.
"Aaa...,"perintahnya sambil mencontohkan mulutnya.
Aku langsung melahap bubur tadi,dengan disuapi of course.
Tanganku masih belum bisa digerakkan.
-Jet'aime Prambanan-
"Aku pamit dulu ya Tante,"kata gadis itu mengatakannya dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar#lah."Hati-hati dijalan ya Ratu, makasih udah mau jenguk Naven yang bandel pake banget ini," jawab mama sambil mengantarkannya ke pintu kamar.
"Btw madam...can you watch me and all of my friend in the drama Prambanan temple?,"tanya Ratu sopan.
"Oh...sure we can.When the drama by held?,"tanya mama excited.
"On this Saturday,"ucapnya singkat."Oh we will,please reserved the VIP class,"titah mama.
"Okay madam.Bye-bye Naven,"itu kata-kata terakhirnya sebelum gadis itu melangkah pergi.
"Kok nyeri gini sih waktu dia pergi?,"gumamku bingung.
"Blam".
Suara mama menutup pintu,dan dengan refleks aku menghela nafas berat.
"Are you okay,"tanya mama melihat air mukaku berubah, #untungbukanberuban u,u wkwk #backketopic.
"I'm fine...,"ucapku lemah.
"No you're not,"jawab mama kemudian meletakkan punggung tangannya ke keningku.
"Not ini here,but in here,"kata mama sambil menyentuh bagian dekat jantungku.Tepatnya hatiku mungkin(?).
"There's something 'broken' in here.And I know it's very hurt inside this,"ucap mama.
"Maybe I just need her,"jawabku mengalihkan pembicaraan.
"What do you mean?Her?Ratu right?,"tanya mama bersemangat.
"No... she is Elle,"cetusku.
Mama terdiam,air mukanya menegang.
Lalu berkata kecil.
"She is die Naven,".
"What?Are you kidding me mom?,"."No,she die after she want to kill you.And she've already do that,".
"What are you talking about mom?,". "Intinya...dia tewas dan kau tak akan bertemu dengannya lagi selamanya,"jawab mama dengan bahasa Indonesia.
"What, please tell me the story about me and her,"mohonku.
"If you want to hear the exlusive story,you can hear from Jason,"ucap mama.
"Who is Jason?,"tanyaku bingung.
"I'm Jason," jawab suara itu setelah membuka pintu.
"Ja...son?,"ucapku tercekat.
#ToBeContinued
Thursday-29-01-2015. 20.51 WIB
#PojokVinna:Konbawa lagiiii...2 update buat sehari.Okey...jadiii...siapa Jason.Kelanjutannya akan berlangsung kalo udah ada 10 vote untuk part ini.No vote no next story.So I'll be waiting for your votes.Papoyyy... :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Jet'aime Prambanan
RomanceTakdir.Satu kata itu...apa kalian mempercayainya?.Aku percaya...termasuk takdir baik ataupun buruk.Aku juga percaya...tentang legenda 'benang merah' yang menghubungkan kita dengan jodoh kita kelak.Yang akan semakin mendekat seiring berjalannya waktu...