Ratu PO.V On
Aku akhirnya sampai di RS.
Dan diperbolehkan masuk dengan menggunakan masker dan jas.
Lalu...aku menunggu Naven dengan mata yang masih terpejam.
Balutan kain 'mitela' menutupi hampir seluruh badannya.
Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan.
Air muka Naven masih dibayangi ketakutan.
Sebenarnya apa yang terjadi?.
"Dia kecelakaan mobil,"kata sebuah suara seolah menjawab pertanyaanku.
"Siapa yang melakukannya Dok?,"tanyaku setelah menoleh ke sumber suara,lebih tepatnya ke arah dokter muda itu.
"Kejadiannya begitu cepat,Dia sedang mengendarai mobil bersama teman wanitanya,"jawab dokter itu.
"Teman wanita?,"selakku sambil menahan sesak di dada.
"Iya...teman wanita.Dan dia agaknya mempunyai gangguan jiwa,"ucapnya.
"Maksudnya?,"tanyaku bingung. "Kemarin...dia mengendarai mobil seperti 'out control'.Lalu menabrakkan mobil yang dia dan Naven naiki di sebuah tikungan tajam,"jelas dokter muda itu."Apakah wanita itu bule dengan rambut brunnete?,"tanyaku memastikan.
"Iya,"jawabnya singkat.
"Dimana dia sekarang?,"tanyaku ingin meluapkan emosiku. "Percuma,dia sudah tak disini,". "Maksud dokter?Dia sudah kembali ke negaranya?Dasar pembunuh," ucapku ganas.
Aku membencinya...sangat.
"Tidak... Sebaliknya,"jedanya.
"Hah?,".
Sang dokter muda menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan.
"Dia tewas di tempat kejadian,".
Aku langsung menutup mulut dengan kedua tanganku.
"Mungkin dia memang berencana mengakhiri hidupnya dengan cara begitu.Tapi Naven...Sepertinya dia berjuang untuk tetap hidup.Sepertinya dia masih ingin melakukan sesuatu," kata dokter muda sambil tersenyum,ia mengatakan kata-kata yang tidak kumengerti.
"Terima kasih dokter,telah menyelamatkan Naven,"jawabku sambil berulang kali membungkukkan badan.
"Tidak usah seformal itu.Itu memang tugasku.Oh ya panggil saja saya dokter Jason,"jawab dokter itu sambil memperkenalkan diri.
"Ratu,"jawabku.
"Saya keluar dulu," pamit dokter yang akhirnya kutahu bernama Jason.
"Terima kasih," bisikku pelan.Lalu mendekati ranjang Naven dan tidur di tepi ranjang(hanya kepala,tentu saja).Hohoho~
Ratu PO.V Off.
-Jet'aime Prambanan-
Author PO.V On.
"Klip...klip".
Mata Naven terbuka.
"What is this place?Where am I?," kata Naven kecil sambil menatap sekeliling.
"Na...Naven kau sudah sadar?," tanya Ratu riang.
"Who are you?," jawab Naven sambil mengerinyit.
Author PO.V Off.
-Jet'aime Prambanan-
Ratu PO.V On.
"I...ini aku Ven.Aku Ratu,"jawabku masih shock.
"Where's Elle?," tanyanya sendu."Elle?,"tanyaku bingung.
Derap langkah menuju kamar ini semakin terdengar.Pintu dibuka perlahan dan memunculkan 2 wajah asing bagiku.
"Naven... Naven.Are you awake?,"tanya wanita berkerudung itu sambil berlari kecil menuju Naven."Mom... Dad,"jawab Naven sambil mengukir seulas senyum.
"Oohh... we thought we will lost you,"kata wanita itu sambil menciumi puncak kepala Naven berulang kali."You're okay my boy?,"tanya pria itu."I'm good. But...what's happen to me? I like a mummy now,"tanya Naven sambil memperhatikan sekujur tubuhnya.
"It's long story son,"jawab Pria berambut pirang yang sudah berjalan mendekati Naven dan kemudian mengacak rambutnya. "Who are you?,"tanya Naven sambil memandang ke arahku, setelah tertawa kecil mendengar guyonan ayahnya,ya...wanita berhidung mancung dan pria berambut pirang ini adalah ortu Naven.Jadi ini calon mertua-ku?.#Lahh #Plaakk.-,-.(abaikan)
"I'm...I'm Ratu,Do you remember me Ven?," tanyaku sendu.
"No...you can out from this room now,"jawab Naven mengusirku.Setitik air mata jatuh, memburamkan pandanganku padanya.
"Honey,you can't do this...This is your friend.Ratu... remember?.We watch her in the Prambanan temple.Don't you remember?,"tanyanya sambil merangkulku.#kata2terakhirkayalagudeh-,-.(abaikan lagi yak -___-")
"Prambanan temple?In Indonesia right?I don't remember we went to Prambanan.We still in Germany right?,"tanya Naven bingung.
"Oh god...he lost his memory".Mama Naven menutup mulut dengan salah satu tangannya.
"My handsome boy,has lost his memory?,"lanjutnya panik.
"Mom...I fine?what's happen to me. And...we in Indonesia?I not believe it ,"ucap Naven dengan muka innocent-nya.
"Oh...dear,"gumamku pasrah.
I will realy fine now...
Thursday,29-01-2015 18.09 WIB
#PojokVinna:Konbawa...iseng-iseng upload...lagi males komen wkwk...Hope you like it.Terutama kamu...iya..kamu wkwk :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Jet'aime Prambanan
RomanceTakdir.Satu kata itu...apa kalian mempercayainya?.Aku percaya...termasuk takdir baik ataupun buruk.Aku juga percaya...tentang legenda 'benang merah' yang menghubungkan kita dengan jodoh kita kelak.Yang akan semakin mendekat seiring berjalannya waktu...