• Mark Lee || Aku Yang Salah •

336 22 12
                                    


Jangan lupa vote dan komen ya

'Udah mau adzan, sana kamu sholat isya dulu, nanti lagi telponannya'

"Yaudah, aku sholat dulu ya, kak"

Hyera langsung turun ke lantai 1 untuk sholat berjamaah di masjid bersama keluarganya

Setelah selesai sholat isya, hyera memutuskan untuk menonton drama dengan laptop nya di kamar, sebenarnya hyera ingin sekali menelfon mark, hanya saja mark bilang bahwa ia akan mengerjakan tugas malam ini

Tok! Tok! Tok

"Hyera, mama masuk ya?"

"Masuk aja ma"

Hyera masih saja fokus pada laptopnya bahkan saat mamanya sudah duduk di sampingnya, ini kebiasaan buruk hyera ketika sudah asik nonton drama

"Hyera, mama mau ngomong penting sama kamu, dramanya masih bisa dilanjutin nanti!" ucapan tegas mamanya sambil mengambil laptop di hadapan hyera membuat hyera mendengus

"Hyera, kamu masih pacaran sama mark?" pertanyaan yang keluar dari mulut mamanya membuat hyera mengalihkan pandangan ke arahnya

"Masih, emang kenapa ma?" ucap hyera penasaran

"Hyera, kamu tau kan, kamu sama dia itu beda, kepercayaan keluarga kita sama keluarga dia itu beda, kalaupun kamu bilang mark bisa pindah kepercayaan demi kamu, kamu salah! Sebesar apapun cinta mark ke kamu itu gak akan bisa ngalahin besarnya cinta mark ke tuhannya, kamu pernah bilang ke mama kalau mark itu rajin ibadah, dia gak pernah ninggalin kewajibannya, itu artinya mark gak bakal ninggalin tuhannya cuma buat kamu, mama minta kamu akhiri hubungan ini secepatnya sebelum kamu benar benar sakit hati!" ucapan mama membuat hyera terdiam

setelahnya, mamanya meninggalkan hyera di kamar dengan pikirannya sendiri, tanpa aba aba air mata hyera jatuh, hyera menangis dalam diam sambil memegangi dadanya yang terasa sesak

•••••

Keesokan paginya, hyera masuk sekolah dengan keadaan kacau, wajah pucat, mata sembab, bahkan j
hyera merasakan kalau dia sudah tak memiliki tenaga sedikit pun

Berhubung jamkos, hyera memutuskan untuk pergi ke taman belakang, duduk sambil menyender kan bahunya, tidak lupa dengan headset di telinga nya sambil menutup mata menikmati lagu dan desiran angin yang menerpa wajahnya

"Aku cariin ternyata disini"

Hyera membuka matanya dan mendapati mark yang sedang duduk di sampingnya, tidak lupa mark yang meletakkan milo di tangan hyera

"Kamu kalau ada masalah cerita sama kakak, jangan dipendem sendiri, kakak sedih liat kamu kayak gak ada tenaga buat senyum aja" ucap mark sambil mengelus lembut pipi hyera

"Kak" ucap hyera pelan sambil menunduk

"Hm?" ucap mark yang fokus dengan manik indah milik hyera

"Kakak bilang bakal nurutin apa yang aku mau?" ucap hyera

"Emang kamu mau apa? Kakak bakal turutin" ucap mark yang sedang merapikan rambut hyera

"Kalau hyera nyuruh kakak pindah kepercayaan gimana?" ucapan hyera berhasil membuat mark mengentikan aktifitasnya

"Gak bisa kan kak, hyera egois banget kan, sampai mau ngerebut kakak dari tuhan kakak" ucap hyera dengan air mata yang sudah membasahi pipinya, mark tak bisa menjawab apapun, ia hanya menatap hyera sayu

"Kak mendingan kita putus!" ucap hyera sambil menunduk

"Hyera, kakak cinta sama kamu" ucap mark dengan bahu bergetar

"Kak, jodoh ada ditangan tuhan, tapi tuhan kita aja beda, gimana kita bisa bersatu, hubungan kita ini cuma bisa menumbuhkan luka yang dalam buat kita kak, jadi aku minta, setelah ini jangan hubungi aku lagi kak, jangan datengin aku lagi, kita sama sama butuh waktu buat saling melupakan" ucapan terakhir hyera sebelum benar benar melangkah menjauh dari mark

"Kenapa tuhan sejahat ini sama kita" Ucap mark pelan dengan suara bergetar, kepalanya menunduk dan bahunya bergetar dengan hebat, mark tak pernah menduga waktu ini akan tiba

•••••

2 bulan kemudian

"Sejak pertama kita
menjalin kisah cinta
Tak ada yang bisa
Merubah kisah kita

Ternyata aku salah
Iman yang berbicara
Tolong aku tuhan
Mengapa semuanya terjadi

Tolong tanyakan pada tuhanmu
Bolehkah aku yang bukan umatnya
Mencintai hambanya
Bial memang cinta ini salah
mengapa kita yang harus terjatuh
Terlalu dalam"

Hyera menghela nafas berat setelah menyelesaikan nyanyiannya, ia meletakkan gitarnya di sebelahnya, mendongakkan wajah ke atas untuk menahan tangis, sudah 2 bulan, tetapi hyera belum bisa melupakan mark, sepertinya tak akan pernah bisa

Tanpa hyera sadari, sebelum hyera kesini sudah ada orang yang lebih dulu duduk di sini, tepat di belakang hyera, hanya berbatas Pohon

Dia mark, sejak tadi dia juga menahan tangis, apalagi ketika mendengar suara yang sangat dia rindukan, melupakan hyera bukan hal yang mudah bagi mark, hyera perempuan yang ia cintai setelah ibunya

"Aku rindu, ra"

Tentang kisah cinta mereka berdua, hanya tuhan yang mengerti selanjutnya














Fin

Sory for typo

Gara gara sering denger lagunya, aku jadi punya ide buat bikin cerita ini
Aku milih mark, karena menurut aku dia tuh cocok banget waktu aku haluin kek gini

Maaf kalau jelek(个_个)

• kpop imagine •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang