Aku nyata dan aku selalu setia disisimu sepanjang waktu
_
Occult Sound
_"Apa itu baik-baik saja ?"
Mataku menatap prof. Snape yang menunduk memperhatikan buku kemarin yang sudah ku bungkus dengan perkamen kekuningan sebagai ganti kertas kado. Apa dia terharu ?! Janganlah terlalu pede [Name] ! Ingat kalau jatuh sakit.
"Apa kau membeli ini dari uang yang kuberikan kemarin?" Matanya menyipit tajam.
Aku mengangguk. Ya iyalah, masa aku punya uang lain.
"Aku terima ini. Tapi lain kali jangan gunakan uang itu dengan seenaknya. Mentang-mentang uang banyak," Kok dia iri sih ?! Eh
"Iya deh, nggak akan diulang. " Ucapku sambil menunggu.
Prof. Snape berbalik untuk meletakan buku di meja kerjanya lalu duduk dan mulai melanjutkan koreksinya pada essai yang menumpuk. Dia ngga kasi aku bonus gitu?!
Matanya yang semula fokus mendongak melirikku yang masih berdiri kaku di dekat pintu masuk. Btw, disini sangat dingin. Mengingat tempat ini berada di bawah tanah.
" Apa ada yang lain ?" Nada intimidasi itu sekarang terdengar menggelikan, tak heran kalau si kembar berencana mengerjainya kapan-kapan.
"Mm.... Tidak!" Lalu aku berbalik keluar ruangan tanpa berbalik. Takut ragu.
Sebenarnya aku ingin curhat soal suara gaib yang suka mengganggu, tapi aku takut jika itu hanya imajinasi ku saja. Soalnya sampai sekarang suara itu sudah tak muncul lagi, siapa tau itu hanya karena aku kelelahan seminggu kemarin.
"Yahh, mungkin aku harus pergi melihat Quidditch saja. Kangen juga melihat Si kembar terbang dengan keren seperti dulu!"
Karena tak jadi melakukan sesi curhat dengan prof. Snape aku pergi menuju lapangan Quidditch dengan berjalan cepat. Mulutku rasanya masam, ingatkan aku untuk membeli setoko permen ketika kunjungan di desa Hogsmeade.
" My girl [Name]!" Aku berbalik ketika mendengar suara prof Dumbledore memanggilku.
"Eh, prof!" Sapa ku sambil menunggu laki-laki tua berjenggot putih panjang yang selalu terawat itu. Aku terkadang berpikir apa jenggot prof. Dumbledore memiliki produk sabun yang sama dengan rambut prof. Snape ? Mereka sama-sama terlihat sangat mengagumkan ! Dan berkilau!!
Aku tersenyum ketika mendapati pria berkacamata bulan separo menawarkan permen jeruk andalannya, "permen ?"
Yang langsung aku anggukki dan ambil beberapa untuk bekal nanti.
"Apa kau sibuk [Name] ?"Aku menggeleng," tidak juga, hanya berkeliling acak,"
"Kalau begitu bisakah kau menemaniku jalan-jalan santai ? Sudah lama aku tak jalan-jalan dan terus menetap di kantor," ucapnya sambil mengelus jenggot putih berkilaunya. Aku ingin menguncir jenggot itu menjadi kelabang lalu memakaikan pita merah sebagai hiasan. Pasti bagus.
"Boleh, "
Kami kemudian berjalan menuju danau hitam. Well, aku hanya mengikuti arah jalan kepala sekolah Hogwarts ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[S2]Harry Potter and The Chamber of Secret (With Reader )
FantasySeason 2 Inilah [Name] dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Petualangan dan rahasia akan mulai terungkap dari sekarang. " Its begin~" "Yeah~" Catatan dari Chy : Baca season 1 dulu yak! Yang Harry Potter and the Soccer' s Stone (with Reader).