6.1 Freezing and Death

119 17 1
                                    

Bersedih itu buang-buang waktu!!
Carilah alasan untuk tersenyum!!
_chy 2024
.
.
.
.
.
.
.

Setelah kejadian semalam aku hanya terdiam tampa memberitatu siapapun. Aku merasa hal itu terdengar melelahkan dan pasti akan membuat para trio penasaran. Aku tidak ingin membebani Harry yang akan melakukan turnamen Quidditch sebentar lagi.

Lihat dia dan si kembar sedang sarapan untuk persiapan latihan, kali ini mereka akan melawan Slytherin. Sial, aku masih merasa kesal terhadap Draco.

Bagaimana tidak, tadi pagi sebelum jam sarapan aku sudah terbangun lebih awal karena tidak bisa tidur tadi malam. Sedikit, ahh tidak tapi aku sangat merasa was-was dengan suara dari kamar mandi itu. Orang waras mana yang akan bisa tidur setelah mengalami kejadian menyeramkan seperti itu.

Kira-kira tadi jam 6-an aku sudah bangun dan siap memakai seragam lengkap. Ketika sampai di aula masih sangat sepi hanya ada beberapa peri rumah yang sedang menyiapkan sarapan di meja-meja panjang aula. Tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang menyeretku entah menuju kemana dan ternyata itu Draco Malfoy.

"Apa yang kau lakukan Malfoy !!!" aku berteriak sambil memberontak. Tidak akan ada yang bakal dengar juga jadi aku tidak sungkan untuk berteriak lantang.

"..." cengkramannya pada lenganku tidak mengendur sama sekali, yang ada tambah erat hingga membuat lenganku terasa nyeri. Apalagi dia menyeretku dengan langkahnya yang besar itu.

Setelah sampai di bawah pohon Dedalu dia melepaskan cengkramannya. .
Langsung saja aku berlari kabur menghindari cakarnya.

"[NAME] !!!"

Lantas apa ? Dia yang sekarang adalah seeker Slytherin tentu saja staminanya akan lebih besar dari pada aku yang hanya tukang makan dan rebahan ini. Yapp, aku tertangkap lagi. Dia memegang pergelangan tanggan ku sekarang dan itu sangat erat. Sial!

"Apa mau mu Malfoy !!" ucapku sambil mengalihan pandanganku dari matanya, memandang manapun asal bukan matanya yang sangat silau itu.

Sial fokus [Name] kau sedang marah kepada manusia ini. Dia sudah menyebut sahabatmu seorang mudblood !!

"Dimana kau memandang [Name], orang yang sedang bicara ada dihadapanmu !" genggamannya tambah erat.

"Lantas kau menganggapku setara denganmu yang pureblood ?Heh, asal kau tau saja Aku-Juga-Mudblood !!" sarkasku sambil memincing menatap matanya.

Tingginya sekarang melebihi aku sekepalan tangan sehingga aku harus mendongak untuk menatap mata perak itu. Pupil matanya sedikit melebar, mungkin kaget dengan perkataanku.

"Aku..aku...[Name] !"

"Tolong menjauh dariku yang kotor ini Tuan Malfoy, sebelum kau tercemar oleh darah lumpurku ini.''

Draco nampak kehabisan kata-kata. Entah apa yang membuat dia menyeretku sampai di sini, tapi aku tidak perduli. Bagaimapun juga yang dia lakukan itu salah dan tak semudah  itu untuk dimaafkan. Meski dia mngirimiku surat waktu liburan kemarin dan kami mulai akrab, tidak akan bisa membuat hal yang dilakukannya menjadi benar.

Ya, kami saling bertukar surat burung hantu kemarin waktu liburan. Dia mengirimiku terlebih dahulu. Waktu itu aku mengira akan Harry atau Hermione yang akan mengirimiku surat terlebih dahulu. Bahkan tidak pernah terbesit pikiranku bahwa dia akan mengirim surat kepadaku.Tidak sama sekali untuk seorang Malfoy's.

[S2]Harry Potter and The Chamber of Secret (With Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang