Memang yang harus ku ingat adalah sepasang rindu kepada masa lalu. Masa kanak-kanak yang penuh bahagia dan keceriaan. Tanpa memikirkan hutang, masa depan, pengetahuan bahkan cinta. Masa-masa yang seakan dunia adalah simponi permainan. Memang aku harus mengingat itu jauh lebih dalam lagi. Seperti kuantum udara yang melekat di antara senja yang penuh bahagia.
Aku tak tahu dengan rindu. Sebelum tentunya mengenalmu dari jarak jauh itu. Kau seakan memberiku magnet lekat, membiusnya dalam melepasnya ke dalam hatiku yang sudahb membiru. Itulah kenapa aku tak ingin menyudahi sepasang rindu ini seperti masa kanak-kanakku. Karena itulah, setiap aku melihat hujan, yang ku lihat adalah matamu. Mata biru yang sejuk dan melekat di dalam lubuk hatiku.
Maka aku harus mengingatnya lagi. Membentuk pelangi dan melukis senja bersama pelukanmu. Kau adalah hari-hari yang begitu lumrah untuk aku rasakan hari ini. Hari-hari tanpa pelangi dan tanpa sekuntum ironi yang membekas di dalam mimpi. Dan matamu diam di antara jendela rumahku, memandangnya dengan sembari memakan roti tawar yang kau bakar sehabis senja mati di hadapanku.
Oh sungguh aku ingin menikmati ini semua. Sebelum tentunya jarak memaksa kita untuk saling menjaga jarak lagi. Oh sungguh ini seperti permainan masa kecil. Menggemaskan dan penuh dengan tantangan yang buat gregetan. Ingin ku cubit pipimu, dan ku makan belahan bibirmu yang merah muda itu. Oh sayang, kita saat ini lebih mirip ilusi di dalam labirin yang terjungkal ke dalam mimpi.
Karena itulah aku tak ingin mengingat kenangan itu. Kenangan hanya akan membuat kita menjadi lebih buruk lagi. Bagaimana aku mengingatmu, mengenalmu dan memandang sejenak seberkas awan yang turun dari tangga ilusi. Aku penuh cinta lagi sayang. Cinta yang seandainya ku bayangkan melebihi kesederhanaan azan yang berkumbang setelah burung menyanyi tentang keabadian.
Begitulah aku dan sepasang rindu ini. Inspirindu yang mendalam dan mendaki jejak-jejak waktu yang akan kita tuangkan ke dalam mimpi. Aku percaya semua abadi akan kembali kepada hati ini. Kau dan aku adalah keabadian yang akan hidup penuh di dalam arus cinta yang lugu. Kau yang lugu dan terkadang tak lugu sama sekali dalam sekejab waktu.
Karena itulah izinkan aku menjadi spiderman. Agar bisa memanjat gedung-gedung hatimu dengan mudahnya. Kalau tidak, maka aku yakin hati ini akan habis di makan hujan dan dibuang ke dalam tong sampah rongsokan. Kau tak ingin kan? Sebab aku pun menjadi lupa jika waktu selalu menguji kita bersama rindu yang semakin membeku.
Oh sayangku, bagaimana jadinya jika kita tak saling menginginkan rindu ini? Aku tak pernah berpikir tentang itu. Maka lupakan ya? Mari kita jalin jalan sunyi, yang seakan hanya kita yang menikmatinya. Kau di sebelahku sambil mengemut es krim vanilla kesukaanmu dan aku memandangmu penuh rahasia di dalam kalbu. Sayang jangan pernah bosan memakan es krim ya? Kau tahu, aku sangat suka ketika menikmatinya dan sesekali mengedipkan mata kepadaku.
Itulah pemandangan yang sangat syahdu dan sederhana sayang. Kau yang manis dan sedikit centil dengan aku yang pendiam tapi sangat manja ini. Apa jadinya bukan? Kita akan seperti belalang yang terbang mengitari bumi tanpa bahan bakar sama sekali. Kau mengenalku? Aku yang sangat perhitungan di dalam menyelesaikan sesuatu.
Kau sering protes. Jangan begini, jangan begitu! Kata jangan terlalu banyak perhitungan di dalam mengukur waktu. Tak bisa di ukur, kau harus memanahnya dan menahannya ke dalam sukma ini. Kalau tidak maka akan ada ledakan dahsyat ke dalam hati kita berdua. Oh tentu aku menantikan ledakan itu. Ledakan cinta yang hanya bisa kita nikmati berdua saja.
Lalu di tepi senja yang penuh cinta ini. Apa yang kau inginkan dariku sayang? Apakah kue ulang tahun ataukah lukisan cinta yang ku buat dari sepasang waktu. Kau sangat menyukainya, kau tak kan? Sulit melukis wajahmu yang lugu itu. Aku takut salah dan takut kau kecewa dengan lukisanku. Maka lekas-lekas ku taruk dan kupandangi sampai langit berubah kelabu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINESTESIA
General Fiction[UPDATE SEMINGGU 3 KALI] Ini adalah kisah nyataku. Ini adalah kisah cintaku. Mungkin bagi kalian kisah ini tidak menarik atau bahkan bukanlah apa-apa. Tapi bagi aku, kisah ini adalah jalan hidupku yang wajib buatku untuk ku tulis, agar anak-anak ku...