Jarak itu sebuah janji yang letaknya ada di sebuah waktu. Jadi jarak selalu menukarnya dengan urusan waktu yang indah. Sebab dari jarak itu kita akan selalu belajar menjadi sepasang insan yang selalu belajar dari kesalahan.
Apa yang bisa aku janjikan lagi? Selain janji dari dalam hati yang terdalam ini. Sebab janji ini kadang murka ketika melihat api yang dipanggang dari setengah waktu.
Aku selalu mencoba mencari waktu itu bersamamu. Sebab tak ada yang lain lagi, selain kenangan yang selalu kita lalui untuk selamanya.
Aku tak pernah mencoba memaksamu sayang. Sebab kisah ini adalah kisah ku sendiri, dengan kisahmu sendiri juga. Kisah yang sendiri, tetapi selalu ini menjadi berdua selamanya.
Aku pun selalu melihatmu lain dari sebelumnya. Itulah sudut pandang. Sudut pandang yang selalu berubah ketika hati juga menakarnya dengan emosi.
Jadilah kita makhluk yang sebenarnya diliputi emosi dari dalam jiwa yang membara. Tapi apakah kita selalu salah dengan keadaan sendiri sayangku? Sebab di sanalah kita terkadang benar-benar menjadi kita yang sesungguhnya.
Kejujuran itu letak sebuah insan yang sesungguhnya. Di sebuah kejujuran itu juga kita selalu menumpang untuk menangis, dan saling mengerti satu sama lain. Aku tak pernah ingin melihatmu bersedih hati.
Tapi yang namanya makhluk hidup, apalagi manusia, pasti akan ada air mata di dalam perjalanan nya. Karena itulah aku berharap kau mengerti sayangku. Ada pertengkaran pasti akan ada penyesalan. Ada kesedihan pasti akan ada kebahagiaan. Ada air mata pasti akan ada canda dan tawa.
Tuhan sungguh baik sudah menakar kehidupan ini dengan adil kan? Sebab kita kadang selalu mengeluh dan selalu menganggap kebenaran adalah milik kita. Kita yang benar dan kita yang akan benar selamanya.
Tapi sayang semua hanya akan menjadi rindu ketika penyesalan itu datang tiba-tiba. Aku selalu menyesal ketika membuatmu menangis, sebab itu akan selalu aku ingat ketika aku tua nanti.
Aku pernah membuat mu sedih, aku pernah membuatmu kecewa dan emosi. Tapi aku juga pernah membuatmu bahagia kan? Jadi kota kadang harus sering lebih mengingat kebahagiaan itu ketimbang emosi itu sendiri.
Sayangku oleh karena itu aku yakin di dalam hatimu, tak pernah ada dendam yang membara. Apalagi saat kita saling menyalahkan satu sama lainnya. Kita akan selalu abadi, di dalam cinta itu sayangku.
Cinta yang memang kita bangun dari kesedihan dan kesederhanaan yang sebenarnya. Maafkan jika aku menyatu dengan waktu ini. Waktu yang selalu membuatku sadar akan cinta ini sayang.
Kepedulian itulah yang membuatku semakin yakin dengan ini semua. Kamu tahu kan sayang? Kalau aku itu seorang yang terlalu kaku dengan keadaan. Bagiku kalau gak cocok ya Sudah sulit untuk cocok semuanya.
Itulah kenapa aku jarang untuk mengatakan tidak. Sebab ada ketidakcocokan yang ku jaga setiap bersamamu. Aku selalu ingin menjaga semuanya melebihi menjaga apapun yang ada di dalam diriku sendiri.
Karena bagiku ya seperti itulah harapan dan ketenangan yang nyata. Tidak bisa dibagi-bagi dengan apapun selain dengan kebahagiaan itu sendiri.
Aku ingin kita selalu menuliskan kisah ini dengan kebahagiaan itu. Serta selalu berusaha menjadikannya harapan lain yang lebih besar dari sebelumnya. Aku percaya dengan keinginanku ini. Sebab aku selalu ingin mempercayai mu, kewajiban bahkan ketika kita sudah saling mengenal satu sama lain.
Sayang karena itu aku harus memberi pemahaman kepadamu, soal beda berharap dan mengharap. Di harap itu sebuah keadaan dimana kita dibutuhkan orang banyak. Sedangkan mengharap adalah keadaan dimana kita membutuhkan orang lain.
Aku ingin kita diharap dengan zaman. Agar kita bisa berdamai dengan waktu, juga dengan keindahan biru yang semakin membisu.
![](https://img.wattpad.com/cover/250912625-288-k413261.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SINESTESIA
Ficción General[UPDATE SEMINGGU 3 KALI] Ini adalah kisah nyataku. Ini adalah kisah cintaku. Mungkin bagi kalian kisah ini tidak menarik atau bahkan bukanlah apa-apa. Tapi bagi aku, kisah ini adalah jalan hidupku yang wajib buatku untuk ku tulis, agar anak-anak ku...