Happy Reading! 😘
💍💍💍
Tarikan Adel yang sangat kuat dan agak kasar yang dilakukan secara tiba-tiba membuat Danu sedikit berteriak akibat merasa terkejut.
Adel menghiraukan teriakan kaget Danu dan tetap menarik pria itu masuk ke dalam kamar miliknya.
Hal itu tentu saja membuat mata Danu membelalak kaget.
Bukan!
Bukan karena Adel yang menarik tangannya. Tapi karena Adel membawanya dengan paksa ke kamar pribadi wanita itu!
Tentu saja dia merasa sangat terkejut sekaligus tidak percaya!
Selama seminggu, dihitung dari hari kedua mereka sah menjadi suami-istri (karena hari pertama, mereka tidur sekamar di kamar hotel), mereka tidur di kamar masing-masing. Adel di kamarnya dan Danu di kamar sebelah.
Iya, mereka memang tinggal serumah tapi mereka tidur pisah ranjang dan pisah kamar.
Dan...
Tentu saja, itu artinya, mereka belum merasakan pengalaman malam pertama juga.
Malam pertama mereka waktu itu, secara harfiah, hanya dihabiskan dengan Adel yang marah-marah karena Danu kentut setiap satu menit. Alasan yang diberikan Danu waktu itu adalah karena dia kekenyangan dan setiap kali ia merasa kekenyangan, dia akan terus buang gas sampai puas.
Adel yang geram pun langsung mengambil selimut tebal lalu memaksa Danu untuk membungkus dan menggulung dirinya ke dalam selimut itu. Setelah itu, Adel membuat Danu yang sudah terlihat seperti kepompong tidur di atas sofa. Dia tidak membiarkan Danu tidur di atas tempat tidur karena yang ada, kentut Danu akan menyiksa dirinya semalaman. Dan ujung-ujungnya, dia jadi tidak bisa tidur karena merasa kebauan.
Biar saja Danu yang mencium bau kentutnya sendiri. Itu lah yang dipikirkan Adel waktu itu.
Egois memang. Tapi kadang keegoisan itu perlu. Demi keberlangsungan hidup hidung Adel.
Adel mendorong dada bidang Danu dengan sangat kuat membuat Danu yang memang tidak menyangka bahwa dorongan Adel bisa sekuat itu pun jatuh memantul ke atas tempat tidur milik Adel begitu saja.
Danu menghela nafas. Ia ingin bangkit duduk tapi Adel menghalangi niatnya itu.
Adel dengan cepat menindih badan Danu dan mengunci pergerakkan Danu.
Mata Danu sedikit melotot. Ia tak menyangka akan diserang sedemikian rupa oleh Adel!
Danu memberanikan diri untuk bertanya apa maksud dari semua perlakuan Adel sampai bertindak sejauh ini.
Ia menarik nafas lalu membuangnya pelan-pelan. "Bu Adel malam ini kenapa?" Ia sedikit mendekatkan hidungnya ke mulut Adel lalu mengendusnya. "Bu Adel nggak mabuk kan?"
Dia hanya memastikan karena hasil dari ia mengendus barusan, mulut Adel tidak ada menguarkan aroma alkohol sedikit pun.
Mana tahu Adel minum alkohol yang aromanya tidak setajam alkohol biasa. Jadi, baunya tidak bisa terdeteksi indera penciumannya Danu.
Adel hanya menggeleng, masih menatap Danu dalam diam.
Dan tatapan intens Adel itu lah yang membuat Danu semakin merasa salah tingkah, grogi sekaligus gugup! Ia hanya bisa diam tidak bisa berkutik.
Heran, padahal ini bukan pertama kalinya dia berada di jarak sedekat ini dengan lawan jenisnya, tapi kok sekarang dia tampak seperti robot dalam keadaan tidak dinyalakan?
Untung Danu masih punya sedikit nyali untuk membalas tatapan mata Adel walaupun hal itu menyiksa otak dan batinnya mati-matian.
Mereka saling tatap-tatapan dalam waktu yang bisa dibilang cukup lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDEL | ON GOING
RomanceAdel Winata (25) dipaksa orangtuanya untuk segera menikah kalau tidak mau dijodohkan dengan anak teman mama-papanya. Adel yang frustasi pun mengatakan pada dirinya sendiri pria pertama (siapapun itu) yang masuk ke ruangannya akan dia jadikan suaminy...