Hey kalian untuk pembaca baru, cerita GIVE IN ini ternyata babnya ada yang acak mulai dari bab 13 karena eror mungkin? Saya tidak tahu.
Maaf atas ketidak nyamanan nya..
Votenya juseyooo..
Gue maksa.
"Irene. Kamu mau kemana?" Tanya gadis tinggi yang menyamai langkahnya dengan sang sahabat.
Gadis bernama Irene itu mendengus kesal, "Aku mau pulang"
"Ya sudah ayo aku antar" Tawar gadis itu lagi.
Tiba-tiba ada yang memanggil nama Irene dan membuat raut wajah kesal kepada gadis satunya. Dia sangat tidak suka dengan orang yang memanggil sahabatnya itu. Atau mungkin lebih tepatnya cemburu (?).
Tapi berbeda dengan respon sahabatnya. Sahabatnya malah melebarkan senyumannya. Bahkan kekesalannya tadi menguap entah kemana.
"Kamu mau pulang?" Tany pria itu. Lebih tepatnya orang yang disukai sahabatnya ini.
"Ya iyalah koplak" Gumam Kaesa yang langsung dibalas injakkan kaki dari Irene
"Iya Yan. Aku mau pulang" Balas Irene
Sean tersenyum, "Mau pulang bareng ngga?" Tawarnya.
Senyum Irene terkembang. Siapa sih uanh mau nolak tawaran dari doi ? Ya pasti langsung terima tanpa bantahan.
Irene mengangguk semangat, "Boleh" Jawab Irene menerima.
Sedangkan Kaesa? Dia hanya dapat menahan kekesalannya saja.
"Kaesa. Aku pulang sama Sean ya. Kamu langsung pulang. Jangan keluyuran terus" Ujar Irene mengingatkan sahabatnya ini dengan lembut.
Kaesa hanya mengangguk dan melihat sahabatnya itu pergi dengan orang yang dia suka itu.
Hm. Setelah dipikir-pikir.. Siapa sih yang tidak menyukai Irene?
Dia adalah gadis blasteran Indonesia-Korea. Papanya asli Korea dan mamanya asli Bali. Tentu saja memiliki keturunan yang bagus.
Dia juga gadis cantik, lemah lembut, dan cute. Dia juga sangat pintar dan berprestasi dalam bidang akademik. Memiliki piagam dan setifikat kemenangan sudah sering dia bawa pulang. Dia juga menang perlombaan dokter kecil yang juga merupakan cita-citanya. Sedangakan dia sendiri tidak memiliki bakat apapun yang bisa dia pamerkan. Miris memang.
"Kaesa!!" Panggilan itu membuat sanga pemilik nama berbalik kearah sumber suara.
Ketiga sahabat curutnya mendekat kearahnya dengan cengiran khas mereka. Bisa dibilang sahabat-sahabatnya ini sangat berbeda dengan Irene yang notabenenya adalah anak berprestasi.
Tapi sahabatnya yang ini sama sekali tidak berprestasi. Jangankan berprestasi, berangkat ke sekolah saja mereka tidak niat. Tapi tenang, meskipun begitu, cita-cita mereka itu setinggi langit.
"Kasian-kasian. Ditinggal lagi ya lo?" Celetuk pria jangkung dengan lesung pipitnya itu.
"Cie-cie kasihan deh lu" Ledek pria berbadan tegap itu juga ikut meledek sahabatnya.
Kaesa mendengus kesal. Diejek seperti ini sudah biasa baginya. Tidak perlu dibawa kehati. Malah dia sangat malas meladeni sahabat lelakinya ini.
"Brisik lo anak setan" Sungut Kaesa kesal.
Lisa terkekeh, "Ke rumah gue yok. Main PS. Gue kemarin habis beli kaset game baru impor dari Jepang"
"Ya udah ayookk" Tanpa babibu lagi mereka naik kemotor mereka masing-masing dan pergi ke rumah Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIVE IN ✔
FanfictionMENGANDUNG KATA-KATA KASAR ⛔⛔ Mengalah adalah jalan ninjaku untuk menghindari suatu konflik dan mencapai kedamaian.. Begitu juga mengalah untuknya.. - Kang Seulgi : Kaesa Laurena Naratama - Bae Joohyun / Bae Irene : Irene Bae / Bae Jihyun - Lalisa M...