Jangan lupa vote
Selamat membaca..
Too Irene..
Selamat dengan umurmu yang bertambah tua. Kau sudah seperti kakak bagiku. Umurmu sudah sepuluh tahun sedangkan umutku baru memasuki sembilan tahun.
Album ini adalah hadiah ukabg tahunku untukmu. Aku ingin kau menggubakan album ini untuk menaruh semua foto kenangan yang kau lakukan bersama orang-orang tersayangmu. Termasuk aku. Hehehe..
Aku sunggu mencintaimuu ♥♥
"OMG!! Kaesa lo alay banget anjim" Seru Chandra ngakak.
"Sumpah! Gua ngga percaya lo sealay itu dulu" Seru Lisa hiperbola.
"Kaesa yang dulu adalah Chandra yang sekarang" Ujar Kaisar bernada.
Sedangkan Rose hanya bisa tercekikik geli melihat surat yang Kaesa berikan kepada pemilik hatinya itu. Tidak bisa dia bayangkan kalau Irene benar-benar menjadi miliknya.
Kaesa cemberut. Dia sudah menduga akan menjadi bahan ledekan tiga sahabatnya itu. Lagian dia juga mati-matian menabung uang jajannya ubtuk membeli album itu.
"Brisik lo babi. Ini gue beli pake uang gue sendiri ya" Sungut Kaesa kesal.
"Coba buka halaman lainnya dong Rene. Penasaran aku" Pinta Rose tanpa memedulikan Kaesa.
Irene kembali membuka halaman ledua. Dihalaman itu terlihat tiga foto dari hasil polaroid jadul milik papa Kaesa. Foto pertama memperlihatkan Irene yang berdiri didepan kue ulang tahunnya.
Foto kedua memperlihatkan Irene yang berdiri sambil megang kado yang dia dapat dari ulang tahunnya. Sedangkan foto ketiga memperlihatkan foto Irene dan Kaesa. Irene yang selalu memeluk Kaesa dan Kaesa yang selalu menjadi sandaran Irene. Drngan Irene yang menggunakan gaun pesta dan Kaesa yang menggunakan kemeja batik..
"HAHAHAHHAHAHAH...."
"Sa, lo seriusan waktu itu pake batik?" Tanya Lisa.
Chandra bertepuk tangan sambil tertawa, "Lo lagi dipesta ulang taun malih. Bukan kondangan"
"Sumpah Sa. Lo pas kecil ngelawak banget" Ujar Kaisar sambil mencubit-cubit pipi Kaesa.
"Hahaha.. Disana juga ngerayain pernikahan ya Sa?" Tanya Rose sambil tertawa.
Irene juga ikut tertawa. Dia baru menyadarinya. Kenapa Kaesa memakai baju batik saat menghadiri ulang tahunnya? Kenapa dia baru menuadari saat sebentar lagi dia bertambah usia?
Kaesa menepis tangan Kaisar, "Setan lo. Lo kira batik cuma pake ke kondangan doang? Lagi pula tu batik bagus. Cocok dipake"
"Cocok sih cocok. Tapi selera lu jelek bat dah. Acara ulang tahun pake gaun kek" Ujar Kaisar.
"Bodo. Sudah liat beginian. Males banget" Sungut Kaesa kesal.
Kalau dibuka lebih dalam tambah berabe. Apa lagi kalau orang tua Irene mengambil foto dengan wajahnya yang srdang jelek-jeleknya. Tambah malu dianya.
"Aelah. Pasti lu takutkan kalo aib lo kembongkar?" Tanya Lisa jahil.
Kaesa mendengus, "Serah lo pada deh. Gue ikut aja kalo lo pada pingin liburan ke Jogja. Tapi libur puasa besok gue mau ke Bali" Ujar Kaesa.
"Nah gitu dong. Keluar dari zona aman ngga ngebuat kamu kehilangan kenyamanan kok. Tambah pengalaman" Ujar Rose bijak.
Irene mengangguk. Dia menutup albumnya dan menatap Kaesa dari samping. Menatap Kaesa yang sedang fokus dengan tv yang menampilkan siaran indosiar.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIVE IN ✔
FanfictionMENGANDUNG KATA-KATA KASAR ⛔⛔ Mengalah adalah jalan ninjaku untuk menghindari suatu konflik dan mencapai kedamaian.. Begitu juga mengalah untuknya.. - Kang Seulgi : Kaesa Laurena Naratama - Bae Joohyun / Bae Irene : Irene Bae / Bae Jihyun - Lalisa M...