GIVE IN ✔

15. Perjalanan

"Loh kalian? Kaesa, Chandra, sama Kaisar mana?" Tanya Irene saat dia baru kembali dari toilet.

Hari ini mereka melaksanakan liburan mereka mengelilingi Provinsi Jawa Tengah. Dengan menaiki kereta dari stasiun Jakarta ke Yogyakarta.

Keluarga Irene tetap melaksanakan liburan mereka di Bali sambil menyiapkan sesuatu rencana bersama dengan papa Kaesa untuk putri tercintanya.

"Mereka lagi beli makanan. Biasalah si Chandra perutnya kek karet" Ujar Lisa yang masih fokus sama handphonnya.

"Oiya Lis. Tiketnya udah kamu chek in kan?" Tanya Rose yang dibalas anggukkan.

*Jangan dihujat, authornya belum pernah naik kereta selama saya hidup di Jawa. Jadi kalo ada yang salah harap maklum.

"Udah siap Rose. Tinggal masuk kereta" Ujar Lisa sambil menatap Rose.

"Kamu udah bawa minum belum?" Tanya Kaesa yang baru saja datang.

Mereka bertiga datang dengan beberapa kantong kresek dari mini market distasiun. Entah apa yang mereka beli. Yang penting mereka puas.

"Belum" Jawab Irene sambil menerima botol air mineral itu.

"Keretanya jam berapa Lis?" Tanya Chandra.

"10 menit lagi" Jawab Lisa.

"Gue masih ngantuk bujang. Ngapain sih lo ngambil keberangkatan pagi?" Tanya Kausar kesal. Dia menyenderkan kepalanya dibahu Kaesa dan memejamkan matanya.

Lisa memutar matanya nalas, "Ya pas gue tanya mau ngambil keberangkatan jam berapa ngga ada yang respon. Ya gue ambil yang tercepat lah"

Mereka mengambil keberangkatan jam 8 pagi. Diaman kalau hari libur begini Kaisar dan Chandra sebenarnya masih menghabiskan sisa waktu mereka dikasur sampai mereka bosan.

"Udah ah bertengkarnya. Tuh keretanua udah dateng. Yuk berangkat." Ajak Irene sambil menarik tangan Kaesa.

Jangan ditanya seberaoa banyak baramg-baramg yang mereka bawa. Jawabannya adalah BANYAK!!

Masung-masing dari mereka membawa koper dan tas punggung. Yang paling ribet si empat trobke maker. Udah bawa koper, tas punggung, (khusus untuk Kaesa dia membawa) tas massanger bag yang berisikan berbagai macam kamera, dan pernak-pernik ditubuh mereka kaya topi, jaket, sama masker. POKOKNYA RIBET KEK IDOL KOREA!!!

Mereka berada digerbong ekonomi dengan lurki ya saling berhadap-hadapan. Dan sayang seribu sayang. Kaisar dan Chandra pisah kurai dengan para gadis. Mereka berhadapan dengan orang lain. Kaesa yang duduk beraebelahan dengan Irene. Lisa dan Rose saling bersebelahan.

"Irene!" Panggil Kaesa.

Irene menoleh dan-

Cekrek

"Ih. Kamu kok foto aku sih? Kan aku belum siap!" Ujar Irene kesal.

Kaesa hanya membalas dengan kekehan. Menunggu fotonua tercetak dari fujiflm instaxnya dan memberikannya ke Irene.

"Kamu cantik gini loh. Jelek dari mana hm?" Tanya Kaesa sambil menunjukkan hasil gotonya.

"Iya deh yang bucin. Semua juga lo bilang cantik" Celetuk Lisa kesal.

"Nih. Mending lo fotoun gue sama Rose. Buat kenang-lenangan gue" Pinta Lisa sambil menyerahkan kamera analog berwarna coklat itu kepada Kaesa.

Kaesa menutar matanya malas. Tetapi tetap memfoto dua sejoli yang dari dulu belum resmi itu. Kalau bisa dibilang, diantara mereka, Kaesalah yang oaling jago memotret.