12. GAGAL

1.9K 203 6
                                    

Punten.. Chapter 13 nya itu nyempil jauh di atas. Jadi kalau sudah baca chapter ini diminta melihat tab menu di pojok kanan atas dan mencari chapter 13 nya.

Sekian info dari saya..






Jangan lupa vote..











Selamat membaca


















"Rencana lo mau liburan kemana Sa" Tanya Kaisar sambil mengelap keringat diwajahnya.

Mereka baru saja menyelesaikan lomba basket mereka. Tidak ada yang spesial fan dibanggaka. Yang ada hanya luka dan cedera. Apa lagi Chandra dan Lisa yang tadi tergelincir dilapangan dan menyebabkan kakinya terluka dan terkilir. Kaesa yang yang sengaja dijegal dan membuat kakinya ikut terkilir.

Aslinya memang sial aja. Kelas mereka melawan kelas Einstein yang pastinya berprestasi dibidang akademik dan non akademik. Apa lagi Sean dan Tania juga ikut perlimbaan itu. Sudah dipastikan kalau Sean si KETOS yang merencanakan ini semua.

Sedangkan Irene? Entah. Dia mereka sama sekali tidak melihat gadis berparas bidadari itu. Dia sedang izin karena keluarganya sudah sampai di Jakarta. Renfananya mereka akan berlibur di Bali. Mungkin karena ini juga Sean dan anak Einstein yang membenci trouble maker mencelakainya.

"Ke Bali mungkin? Gue kangen papa" Ujar Kaesa sambil melihat kaki kanannya yang terkilir.

"Si laut bangsat banget dah. Gara-gara dia kaki gue jadi lecet gini" Gerutu Chandra mendudukkan dirinya disebelah Kaesa.

"Tauk. Lutut mulus gue jadi kasar nih. Tai banget" Sungut Kisa kesal. Dia juga dijegal oleh Tira. Anak Einstein yang sombongnya ngga ketulungan.

Rose menggeplak mulut Lusa dan Chandra, "Ngomong tu jangan kasar mulu ah. Ngga enak didenger tau"

Lisa menggerutu, "Iya deh beb. Ngga lagi"

Sekarang giliran Chandra yang menggeplak kepala Lisa, "Bab beb bab beb. Officialin dulu noh. Kasian perasaan teh Roje lo gantungin mulu" Dan terjadilah perang geolak-geolakan Lisa dan Chandra.

"Lo pada ngga papakan?" Tanya Rado.

Tadi dia protes kepada anggota OSIS lainbya karena tim basket putra dan lutri yang melawan kelas mereka berbuat curan dan mereka melihat sendiri. Tapi sekali lagi ingat. Mereka hanya bisa bermimpi dibela.

"Gue sih no problem. Tapi si Kaesa tuh. Udah kekilir eh lecet ples bokongnya sakit noh. Si Tania ngga tanggung-tanggung nyelakainnya" Ujar Lisa menunjuk Kaesa.

Kaesa memang memiliki luka lecet dibagian lutut serta sikunya. Maklum, mereka melaksanakan olah raga dilapangan outdoor dan beralaskan beton. Dia juga terkilir, namun tidak teralu parah.

"Gue ngga papa Do. Udah diobatin juga sama PMR" Ujar Kaesa santai.

Rado menghela napas lega, "Tahun besok gue ngga suru lu pada lagi dah. Jadi ngga enak gue"

Kaisar tersenyum, "Dibawa santai aja kali Do. Kita juga ngga papa. Iya ngga guys?"

"Ngga" Ujar trio itu serempak menyetujui Kaisar.

GIVE IN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang