AMEUF | 1

6.3K 473 15
                                    

Semakin aku mencintaimu, semakin pula aku terluka. Aku tak akan dapat menggapaimu walau dari jarak terdekat - Jungkook

Maafkan aku yang selalu buatmu terluka, tersakiti, bahkan sedih. Aku mencintaimu, sungguh. Kumohon, kembalilah - Taehyung.

 Kumohon, kembalilah - Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●▬▬▬▬▬๑۩۩๑▬▬▬▬▬●

Jeon Jungkook, dibesarkan oleh keluarga Jeon yang sederhana. Hidupnya berjalan harmonis dengan kehangatan keluarga yang sangat dicintainya. Kasih sayang seorang ibu, bak malaikat. Dan juga perlindungan khusus dari sang ayah. 

Semuanya berubah, ketika salah satu diantaranya tiada. Sang ibunda tercinta harus meninggalkan dunia saat Jungkook masih belasan tahun. Jungkook pun harus merelakan sang ibu pergi dan bahagia di Surga sana.

Jungkook akhirnya mengetahui, itu semua adalah kebohongan. Apa yang ia dapat selama ini adalah kebohongan.

Ayah dan ibunya tak pernah akur saat Jungkook tidak bersama mereka. Ia tahu, saat sang ayah membawa seorang wanita untuk datang ke rumahnya, sehari setelah sang ibu meninggal. Wanita itu bersyukur bahwa mereka tidak perlu sembunyi-sembunyi ketika berkencan. 

Saat itulah rasa sayang anak terhadap ayahnya luntur di hati Jungkook. 

Beberapa hari yang lalu, ayahnya kedatangan tamu besar. Tuan Kim yang terhormat. Pemegang tanah di daerah tempat tinggalnya. 

Rupanya, sang ayah belum membayar pajak tanah sejak setahun yang lalu. Ayahnya memohon untuk tidak diusirnya dari tempat tinggalnya ini. Akhirnya, Tuan Kim mengangguki permintaan ayahnya. Asalkan, Jungkook ikut dengannya untuk pulang dan menikahkan Jungkook dengan anaknya.

Tentu saja Jungkook menolak. Dia baru berusia 17 tahun sekarang. Dan masih melanjutkan sekolahnya.

Tetapi, sang ayah memaksakan Jungkook untuk menikah dengan anak Tuan Kim. Tanpa tahu sifat dan juga fisiknya. Demi hak tinggalnya, ia merelakan anaknya. Sungguh kejam, bukan?

Dengan mau tak mau, Jungkook pun ikut Tuan Kim untuk pulang dan menikah dengan anaknya. Ia hanya bisa pasrah dengan semuanya. Ia hidup hanya untuk diatur-atur, benar?

"Pernikahanmu dengan anak Tuan Jeon akan diadakan satu minggu lagi. Bersiaplah untuk itu" Ucap Tuan Kim dengan suara yang tegas.

Sedangkan lawan bicaranya hanya berdehem dengan datar. 

Dia, Kim Taehyung. Pewaris tunggal K.Corp yang terkenal di kalangan bisnis. Wajahnya yang tampan serta rahang tegas itu, mampu menarik perhatian seorang Jeon Jungkook yang hampir tidak pernah jatuh cinta sebelumnya.

Tampaknya, kehidupan rumah tangganya tidak akan harmonis.

●▬▬▬▬▬๑۩۩๑▬▬▬▬▬●

Pernikahan digelar dengan mewah, namun mereka berdua harus terpaksa tersenyum agar tidak ada yang curiga tentang mereka. Apalagi, Kim Taehyung adalah pewaris tunggal, yang mana akan disoroti oleh banyak kamera. 

Jungkook sedih, keluarganya tidak ada yang datang sama sekali. Entahlah, ia sudah mencoba untuk menghubungi sang ayah, tapi ia tak kunjung dapat jawaban.

Pernikahan keduanya adalah pernikahan paksa. Kedua belah pihak tidak menyukai satu sama lain. Namun hari ini, keduanya mencoba untuk bersikap perhatian satu sama lain untuk kamera dan para tamu.

Semuanya berakhir saat tengah malam. Keduanya pulang ke mansion milik Taehyung. Mereka sama sekali belum berbicara satu sama lainnya. Bahkan saat sampai di mansion, Taehyung langsung masuk ke dalam kamarnya seperti hari ini tidak terjadi apa-apa.

Jungkook diantarkan oleh salah satu maid Taehyung ke kamar baru miliknya yang terletak di lantai dua. Sangat jauh dari kamar Taehyung.

Jungkook membenahi seluruh pakaian dan barang-barangnya di kamar tersebut agar lebih rapi. Setelahnya, ia masuk ke dalam kamar mandi untuk sekedar menghangatkan tubuhnya dengan guyuran air hangat dari shower.

Jungkook tak menyangka, bahwa dirinya sudah menikah. Dengan pria yang tidak dicintainya. Jungkook berharap, semua ini akan berakhir bahagia. Walaupun kecil kemungkinannya.

●▬▬▬▬▬๑۩۩๑▬▬▬▬▬●

Pagi hari, Jungkook sudah sibuk dengan dapurnya. Ini adalah hal yang penting, yang dilakukan seorang istri pada umumnya. Memasak untuk sarapan suaminya. Walaupun maid sudah bersikeras untuk tidak menyentuh dapur, Jungkook tetap saja meminta memakai dapur untuk memasak.

Pagi ini hanya Bacon dan telur mata sapi yang ia buat. Sarapan yang simpel namun cukup mengenyangkan. 

Ia menyiapkan dua porsi untuknya dan suaminya. Sembari menunggu suaminya turun, ia melahap sarapannya terlebih dahulu.

Tak lama kemudian, suaminya pun turun dari kamarnya dengan setelan jas rapi. Ia akan pergi bekerja tentu saja.

"T-tuan muda Kim.. S-sarapanlah terlebih dahulu"

Jungkook masih sangat canggung untuk memanggil suaminya dengan nama lengkap ataupun nama panggilannya. 

Yang dipanggil hanya diam lalu keluar dari mansion dengan keheningan. Menghilangkan tubuhnya di balik pintu utama bersamaan dengan kedua bodyguardnya.

Jungkook hanya menghela nafasnya. Ia sangat sedih diperlakukan seperti angin yang tidak terlihat oleh suaminya. Ia ingin hidupnya cepat-cepat berakhir. Namun kalau ia mengakhirinya sekarang, mendiang ibunya pasti sangat sedih di sana.

"Jangan sedih, Nyonya muda. Memang Tuan muda Kim tidak pernah sarapan di rumahnya" Ucap salah satu maid disana.

Jungkook tersenyum dan mengangguk. "Aku paham, terima kasih Bibi Han" Jungkook pun dengan perasaan yang campur aduk pun menghabiskan sarapannya tersebut.

Setelahnya, ia membereskan bekas makannya dan membuang makanan milik suaminya yang tak tersentuh sedikitpun. 

Ia kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap pergi ke sekolah. Ia tahu, pasti satu sekolah akan membicarakan dirinya yang sudah menikah ini. Membayangkannya, Jungkook menjadi tidak ingin sekolah. Tapi, ia harus menuntaskan sekolahnya agar mendiang ibunya bangga dengan dirinya.

Ia lekas-lekas memakai seragamnya lalu memberikan dirinya sentuhan minyak wangi agar lebih terlihat bersih.

Ia pun keluar dari kamarnya, langsung dikejutkan oleh dua bodyguard yang ada di depan kamarnya. Ia pun dengan pelan, keluar dari kamarnya, dan berjalan menuju pintu utama. 

Kedua bodyguard itu pun membuntuti Jungkook yang sudah hampir sampai di hadapan pintu utama. Jungkook yang risih pun berbalik menghadap keduanya.

"Maaf, tapi aku risih dengan adanya kalian.."

Kedua bodyguard itu saling berpandangan. "Maafkan kami, tapi Tuan Kim memerintah untuk menjaga Nyonya muda Kim. Silahkan naik ke mobil, nyonya muda" Ucap salah satu bodyguard.

"B-bolehkah aku berangkat menggunakan bus saja?" Tanya Jungkook.

Keduanya menggeleng. "Maafkan kami, tapi Tuan Kim juga memerintah kami untuk mengantar anda kemana saja"

Jungkook yang tidak bisa mengelak lagi pun akhirnya mengangguk, lalu masuk kedalam mobil yang sudah ada di depan pintu utama. 

Jungkook diperlakukan bak ratu oleh para bodyguard dan maidnya. Sedangkan dengan suaminya, ia hanyalah sebuah angin yang berhembus pelan saja.

═・・◉・・═

TO BE CONTINUED 

Annyeong hello guys! Welcome to my book! Semoga kalian suka ya!

✎ Jangan lupa vote dan commentnya!
✎ Jangan lupa follow my account guys!

Terima kasih! Have a nice day! ☁

ᴀɪᴍᴇ-ᴍᴏɪ ᴇɴᴄᴏʀᴇ ᴜɴᴇ ꜰᴏɪꜱ (νк)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang