Truth

166 31 3
                                    

“Hyung, kemana handycamku? Aku mau memindahkan videoku sewaktu berlibur di Paris dengan Chunnie.”

Tanya Junsu pada Yunho yang sedang asik mempoles mobilnya menggunakan wax yang akan membuat mobilnya semakin mengkilap sekaligus membunuh rasa bosannya.

“Ada di dalam dashboard.” jawab Yunho tanpa mengalihkan pandangannya dari kap mobil sedan mewah yang sedang ia lap dengan lap microfiber.

Tanpa permisi Junsu pun masuk ke dalam mobil Yunho kemudian membuka dashboard tersebut.

Handycam miliknya tersimpan rapi disana dan langsung ia ambil tanpa melihat benda lain yang berada di dalam mobil mewah itu.

Ia kemudian berdiri dibelakang Yunho sebelum masuk kembali ke dalam apartemen mereka yang berada di lantai sembilan. Ia bermaksud mengecek isi file handycamnya memastikan tidak ada yang kurang.

Karena jika ada yang kurang dan hendak protes pada Yunho, akan membuang tenaganya mengingat saat ini mereka berdua sedang ada di parkiran apartement yang berlokasi diluar bukan di basement.

Mata Junsu berubah saat melihat ada file rekaman baru yang dibuat tertanggal satu minggu yang lalu. Itu artinya Yunho menggunakan handycamnya.

Ia akan menanyakannya pada Yunho namun kemudian ia menundanya saat jarinya tidak sengaja menekan tombol play dan rekaman itu pun berjalan.

OMO!

Mata sipitnya membulat kala melihat adegan di putar dalam rekaman itu.

Ekspresi Junsu berubah mengeras. Jadi ini alasannya, alasan kenapa Jaejoong tidak memberikannya kabar bahkan seolah menghindarinya apalagi diperkuat dengan Changmin yang mengatakan kalau Jaejoong tidak ada di sekolahnya.

Jung Yunho penyebabnya!

Sebelum amarahnya meledak pada Yunho, Junsu kembali masuk ke dalam mobil Yunho. Mencari sesuatu dan tepat sekali dugaannya kalau sesuatu yang ia cari ada didalam sana.

“HYUNG! Bisa kau jelaskan?” Junsu berdiri di depan Yunho dengan angkuh.

Memperlihatkan tas sekolah Jaejoong dan rekaman kejadian malam itu yang sedang menyala. Yunho awalnya kaget dengan suara teriakan Junsu yang selalu melengking itu kemudian wajahnya berubah horror karna di hadapannya kini ada dua barang bukti atas kelakuannya pada Jaejoong.

“JADI INI YANG MENYEBABKAN JOONGIE MENGINDARI KITA? JAWAB HYUNG!” amarah Junsu akhirnya meledak.

Junsu tidak habis pikir kenapa Yunho bisa melakukan hal bodoh itu. Kalau memang dia tidak menyukai Jaejoong ia tidak perlu memperlakukannya dengan murahan juga.

Tidakkah ia berfikir kalau mencari model itu sulit? Apalagi yang seperti Jaejoong. Sedangkan batas waktu yang diberikan pengusaha angkuh itu tinggal sedikit.

Model sempurna sudah ada didepan mata, masa harus mencari lagi dan membuangnya?

Sia-sia saja dong usaha namjachingunya selama ini yang mau bersusah-susah menuruti perkataan namja Jung itu untuk mencari model di jalanan tanpa casting.

Yunho masih belum menjawab. Entah ia sedang menyesali perbuatannya atau ia sedang memikirkan hal lain.

Yang jelas tatapannya berubah sendu saat melihat kembali wajah Jaejoong yang menatapnya penuh kebencian dalam video itu. Apalagi kalau mengingat air mata Jaejoong yang jatuh ketika berlari meninggalkan Yunho malam itu.

“Whoa ada apa ini sayang?” Yoochun yang memang sedang mencari-cari Junsu sejak tadi akhirnya menemukan mereka yang tengah dalam situasi tegang. Ia merangkul pundak Junsu guna meredam amarahnya.

Un Autre DestinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang