"Dan hari ini aku akan merubahmu menjadi cantik Joongie~"
Jaejoong langsung memajukan bibirnya begitu mendengar Junsu mengatakan 'cantik'. Sungguh ia amat membenci kata itu.
Jaejoong jadi teringat saat ia SMP dulu pernah menjadi korban salah satu Noona nya di panti asuhan, sang Noona memaksanya menjadi model untuk ujian kelulusan sekolah kecantikannya.
Dan hari itu Jaejoong seharian harus rela diam dan didandani seperti wanita sungguhan.
Ia memang sangat kesal dan marah saat itu. Juga tidak terima, namun siapa sangka kalau berkat Jaejoong menjadi modelnya maka sang Noona mendapat nilai tertinggi di ujiannya karena berhasil mendandani namja lebih cantik dari yeoja asli.
Atau mungkin karena Jaejoong memang sudah cantik dari sananya?
Jujur saja, sang Noona tidak terlalu total mendandani Jaejoong saat itu karena merasa Jaejoong memang sudah cantik dari pertama Jaejoong datang dan bergabung bersamanya di panti asuhan.
'Semoga saja tidak seperti itu'. Doa Jaejoong dalam hati.
"Kita akan melakukan apa?" tanya Jaejoong setelah melihat Junsu hanya bolak-balik dari dan ke arah lemari kayu berisi pakaian koleksi Junsu.
Mengambil baju rancangan kemudian menyimpannya, mengambil yang lain lalu menyimpannya lagi hanya itu yang ia lakukan sejak tadi.
"Mencoba pakaian koleksiku yang lain serta belajar beberapa gaya foto," ucap Junsu singkat. Ia terlalu sibuk memilah pakaian rancangannya.
Hingga akhirnya Yoochun pun memasuki ruangan Junsu dan langsung menghampiri kekasihnya itu dan memeluknya dari belakang sehingga aktivitas sang kekasih terhenti sejenak.
'oh tidak'. gumam Jaejoong dalam hati.
Berharap adegan yang pernah secara tidak sengaja ia lihat tidak terulang kembali.
"Hyung!" Jaejoong pun tersentak saat tubuh jangkung Changmin menutupinya tepat sebelum Yoochun dan Junsu berciuman panas didepan lemari kayu berukiran itu.
Sekali lagi.
Changmin menyelamatkannya. Kali ini dengan sebuah pelukan hangat.
"C-changmin.."
"Aku merindukanmu hyung! Oh ya, hari ini katanya hyung mau belajar beberapa gaya foto kan?"
Setelah melepas pelukannya Changmin pun segera membawa Jaejoong keluar dari ruangan Junsu setelah sebelumnya melempar sepasang kekasih yang sedang bermesraan tidak tahu tempat itu dengan bantal sofa yang tadi sempat Jaejoong duduki.
Membuat sepasang kekasih itu pun akhirnya tersadar.
Jaejoong hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan Changmin. Ia pun ikut duduk disamping Changmin setelah mengerti Changmin membawanya ke ruang tamu.
Changmin pun mengambil majalah dari bawah meja kaca transparan didepannya.
Dua buah majalah fashion berbahasa Korea dan Jepang.
"Kita bisa belajar teorinya terlebih dahulu dari sini," jelas Changmin sambil membuka lembar perlembar majalah itu.
Dan Jaejoong pun memperhatikannya dengan seksama dua model itu bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Un Autre Destin
FanfictionKim Jaejoong seorang pelajar biasa yang ditemukan secara tidak sengaja oleh sekelompok pemuda dari Korea Selatan. Dipaksa menjadi model dan menjalani hari-hari yang tidak biasa. Hingga sebuah rahasia terungkap dan mengubah takdir hidup Kim Jaejoong...