“Ya ampunnn...pelajaran ini membuat aku ngantuk.....”Aku mulai menguap tak tertahan.
“Setttttt...”Suara dari luar kelas itu mengagetkanku.Aku melihat ke luar kelas dengan mata yg berat.
“Astaga.....kurcaci hitam!!!”Aku sedikit berteriak kaget dan membuat seisi kelas melihat ke arahku.
“Kamu kenapa arma??!!Tanya pak guru dengan menaikkan nada bicaranya membentak.
“Itu pak.....tadi ada puluhan kurcaci hitam berlari di depan kelas.Masa bapak enggak nengok??”Terangku kepada pak guru .
“Dah...udah...gak usah menghayal terus kamu arma!!Mana mungkin ada kurcaci di tempat ini!!!.”Bentak pak guru tegas kepadaku.
“Tapi penglihatan saya saya gak mungkin salah pak....beneran tadi ada gerombolan kurcaci hitam....sekarang udah hilang.”Aku terus mencoba meyakinkan pak guru tentang apa yang kulihat tadi.
Tidak mungkin aku salah melihat.Walaupun aku tadi ngantuk,aku yakin aku tidak salah lihat.
“Udah arma.....Lupakan!!!.”bentak pak guru semakin keras kepadaku.Aku tidak berani menjawab lagi.Aku tertunduk diam.
“Sekarang kalian bapak kasih tugas aja.Kerjakan halaman 28!!Nanti bapak kembali kekelas lagi, dan semua harus sudah selesai!!.”Pak guru terlihat sangat jengkel sekarang.
Baru beberapa langkah pak guru pergi meninggalkan kelas,kantuk yang tadi sempat menghilang sekarang mendadak muncul kembali.Kali ini aku tidak bisa mengalahkan rasa kantuk yang datang ini.Perlahan aku pun mulai memejamkan mata dan tertidur dengan posisi terduduk dikelas.
🔰🔰🔰Aku kembali berada di mimpiku kemaren.Tapi aku tidak tahu ini mimpi atau bukan.Aku berada di sebuah hutan kemaren.Hutan yang menyeramkan dan dikelilingi oleh kabut putih yang menakutkan.
“Slepppp....jdugggg...!!!.”Sepasang tangan hitam kecil merangkul leherku dan menjatuhkanku.Satu kurcaci dengan cepat mendatangiku dan memegangku kuat.Tidak...bukan satu kurcaci.Tapi ada puluhan kurcaci hitam yang mendekat ganas kearahku.Mereka semua memegang kaki,tangan dan seluruh tubuhku.Mereka semua telah siap untuk menghabisiku disini.Taring panjang kurcaci yang menjatuhkanku tadi perlahan mulai mendekat keleherku dan siap untuk mencabik-cabik seluruh kulit dan dagingku.
“Akhhhh....!!!Menjauh kalian semua!!!.”Aku berteriak keras dan berusaha melakukan perlawanan.Namun itu semua sia-sia.Mereka semua terlalu kuat bagiku.Beberapa centi lagi taring kurcaci hitam itu mendarat mulus di leherku.
“Jduugggg....”Kurcaci yang akan menggigit leherku tadipun terlempar jauh.
Aku menoleh dan melihat siapa yang menolongku barusan.Aku terkejut,ternyata kurcaci jugalah yang telah menolongku.Tetapi kurcaci ini bewarna putih cerah.Mungkin dia jugalah yang telah membantuku saat itu.
Kurcaci putih itu memunculkan sebuah pedang perak yang entah dari mana.Dia mulai menebas habis seluruh kurcaci hitam yang memegangiku tadi.Aku kira ini sudah berakhir.Ternyata ratusan kurcaci datang seakan tidak ada habisnya mengepung kami.Kurcaci putih tadi segera memegang kakiku dengan tangan putihnya yang kecil.Sekejap kami pun menghilang.
Sekarang aku berada di sebuah tempat,tetapi aku tidak tahu tempat apa ini.Tapi tampaknya ini tempat persembunyian. Tempat yang tertutup oleh pohon-pohonan besar yang berjejer rapi membentuk formasi zig-zag,serta beberapa senjata pelindung berjejer rapi disetiap sudut.Aku tidak tahu senjata apa itu.Tapi itu mirip meriam di duniaku.Aku juga melihat puluhan kurcaci putih sama seperti kurcaci yang menolongku tadi.Aku semakin bingung.Sebenarnya aku berada dimana.
Aku kembali menoleh kepada kurcaci putih kecil itu.Rambut panjangnya terikat rapi kebelakang,dan juga pakaiannya yang menambah keanggunan dan kecantikan kurcaci putih kecil itu.Aku tidak tahu pakaian apa itu.Tapi itu seperti pakaian zaman romawi kuno yang berbahan lembut.
“Terima kasih.”ucapku lirih disertai dengan senyuman.
Kurcaci putih itu terlihat gelagapan dan tertunduk dalam.Terlihat semburat merah di pipinya yang putih.
“Sama-sama pangeran."Dia menjawab lirih dengan keadaan masih terus menunduk.
“Tunggu dulu....pangeran katamu??Siapa yang kamu panggil pangeran??”Aku terlihat kaget karena kurcaci putih itu memanggilku pangeran.
Aku pun segera duduk untuk menyamakan tinggiku dengan kurcaci putih itu.
“Ya....pangerannya itu kamu.Pangeran Arma.”Kurcaci putih itu tersenyum manis kepadaku.
“Tapi....tapi kenapa kamu memanggilku pangeran?.”Tanyaku heran.
“Itu ceritanya panjang pangeran. Dan sekarang bukan waktunya untuk menceritakannya.Tapi aku janji pasti akan aku ceritakan.Dan sekarang pangeran harus kembali ke dunia pangeran.”Dia kembali tersenyum kecil kepadaku.
“Baiklah kalau begitu...tapi bagaimana caranya agar aku bisa kembali ke duniaku?.”Tanyaku bingung.
“Seharusnya pangeran mempunyai sebuah kalung yang dapat mengantarkan pangeran untuk berpindah dunia.Tapi sudahlah pangeran,tidak usah dipikirkan.Aku yang akan mengantarkan pangeran kedunia pangeran.Sama seperti tadi,aku akan menyentuh pangeran dan kita akan berteleportasi menuju dunia pangeran.”Jelas kurcaci putih itu kepadaku.
“Baiklah...tapi tunggu dulu!!Aku belum tahu namamu.Siapa namamu?.”Tanyaku penasaran.
Kurcaci putih itu kembali tertunduk malu.
“Namaku Mage....”Jawabnya sambil terus menundukkan kepalanya.
“Baiklah pangeran ayo kita pergi.Pegang tanganku pangeran.”Mage menjulurkan tangan kecilnya kepadaku.
Aku pun segera meraih tangan mage dan menggenggam tangan putih kecilnya.
“ayo pangeran....satu...dua...tiga....” Sekejap kami berdua pun menghilang.
************“Mage.....??!!.”Aku sedikit berteriak memanggil mage.
“Mage....mate.....siapa mage itu?!!!”Bentak seseorang didepanku.
“Ehhh....pak guru....gak ada pak...saya cuma mimpi tadi.”Aku tersenyum canggung.
Sontak,seisi kelas menertawaiku.
“Udah...udah....diam semua!!!Kamu arma!!Tugas bapak tadi udh selesai belum??!!.”Bentak pak guru dengan tatapan ganas.
“Belum pak....”Jawabku lirih.
“Sekarang kamu keluar dari kelas saya!!!”Bentaknya dengan sangat kencang.
“Baik pak....”Aku tertunduk lesu dan segera pergi meninggalkan kelas.
Tetapi aku masih terus kepikiran sama kurcaci putih tadi.
“Ternyata namanya Mage...”Gumamku pelan.
🔰🔰🔰
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power of Armage
FantasíaSebuah novel cerita fantasy tentang negeri yang amat luar biasa dan sebuah klan kuno, yaitu klan Armage.berawal dari tokoh yang bernama Arma yang hidup di dunia biasa yaitu bumi harus rela mengakui bahwa dirinya adalah salah satu dari klan kuno yang...