PERTARUNGAN PERTAMA

50 19 1
                                    

"Akan ku habisi kau sekarang juga..!!."Teriak kakek itu seraya terbang dengan sangat cepat kearahku.Sekejap kakek itu sudah berada tepat didepanku dan bersiap untuk meninjuku.Dengan reflek yang cepat, aku dengan cepat berteleportasi berpindah tepat dibelakang kakek itu.Jurus teleportasiku sekarang meningkat,aku tidak perlu lagi memejamkan mata untuk melakukan teleportasi.
"Jduuggg..."Aku berhasil meninju punggung kakek tua itu dengan sangat keras.Saking kerasnya tinjuanku,kakek itu sampai-sampai masuk kedalam tanah dan menimbulkan lobang yang besar.Aku pun juga terjatuh karena aku berteleportasi keatas dan aku tidak bisa terbang.Aku tidak tahu kenapa tiba-tiba pukulanku menjadi sangat kuat.
"Apa mungkin ini jurus pukulan penghancur segala..."Gumamku lirih.
"Dasar kurang ajar..!!!."Teriak kakek itu sambil melompat dari lubang besar tadi.
"Seetttt..."Dia juga ternyata melakukan teleportasi.Dan dia melakukannya dengan sangat cepat sekali.Dan dalam sekejap dia telah berada di belakangku.Aku hanya sempat sedikit menoleh kebelakang dan tidak sempat untuk melakukan teleportasi.Akibatnya wajahku terkena pukulan keras kakek itu.Aku terpental jauh dan terseret diatas tanah.Tubuhku baru berhenti saat menabrak pohon besar.
"Jdeerrrrr...."Tubuhku tepat menghantam salah satu pohon besar yang menyebabkan pohon besar itu tumbang.Badanku rasanya hampir remuk semua terkena hantaman itu.Untung saja tubuhku masih kuat.Aku kembali berdiri dengan susah payah.Mage terlihat masih tidak berdaya diujung sana.Mage terlihat sangat khawatir melihat keadaanku.
"Mage...!!!.Pinjam pedangmu!!.Teriakku kencang kepada mage.
Dengan cepat mage memunculkan pedang dan melemparkan pedang peraknya kepadaku.Aku pun dengan sigap menangkap pedang perak itu.
Kakek itu perlahan mulai terbang mendekatiku.
"Kau pikir dengan memakai pedang itu kamu bakal menang ha??!!Dasar lemah..!!!."Bentak kakek itu kencang seraya memunculkan sebuah pedang juga.
"Pertarungan baru dimulai sekarang kek.Ayo kita selesaikan..!!."Teriakku keras kepada kakek itu.
Aku dengan cepat berlari mendekati kakek itu.Saat jarak sudah aku kira cukup dekat.Aku dengan cepat melakukan teleportasi ke atas,untuk menyerang kakek itu yang terbang.Sekarang ,dengan cepat aku sudah kembali berada di belakang kakek itu dan bersiap-siap mengayunkan pedang kearahnya.Tetapi dengan cepat kakek itu menyadari keberadaanku dan kakek itu malah menyerang duluan dan menebaskan pedangnya kepadaku.Aku yang berniat menyerang tadi, sekarang hanya bisa menangkis serangan pedang kakek itu.Aku hampir kembali terjatuh.Tapi dengan cepat aku kembali melakukan teleportasi kebawah.Memang sulit melawan orang yang bisa terbang.
Aku semakin emosi menghadapi kakek itu.Sangat sulit untuk melawannya.Aku sekarang terlihat mulai kehabisan tenaga dan ngos-ngosoan.
"Ternyata kau sama lemahnya dengan ayahmu.Dasar keluarga yang payah."Ucap kakek itu sambil tersenyum sinis.
"Kau....kau tidak lebih dari seorang pengkhianat...!!. Kau tidak pantas hidup di dunia ini..!!!."Teriakku keras seraya berlari mendekati kakek itu.Aku sekarang berlari tepat dibawah kakek itu.Aku kembali mencoba untuk memakai jurus semburan seribu pisau air.Dari bawah aku mulai menarik nafas lewat mulut dan kembali menyembuhkannya keatas.Kearah kakek tua itu.Namun ternyata bukan pisau air yang keluar dari mulutku tetapi malah angin yang sangat besar seperti badai.Angin besar itu dengan cepat menuju kakek itu.Angin semburanku cukup kuat.Sehingga membuat kakek itu memasang tameng transparan pertahanan diatas udara.Aku pun semakin kuat meniup angin itu.Pertahanan kakek itu terlihat mulai goyah.Dan akhirnya pertahanan tameng itu pecah, sehingga kakek itu terpental jauh keatas langit.
"Jurus apa barusan...apa mungkin ini jurus tiupan badai."Gumamku pelan.
Ternyata pertarungan ini belum selesai.Dengan sangat cepat kakek itu terbang dari langit menuju kebawah.Aku dengan cepat memasang kuda-kuda dan bersiap melakukan teleportasi.Namun kakek itu ternyata sangat cepat.Dalam sekejap kakek itu sudah berada tepat di depanku dan meninju dengan sangat kencang daguku.Aku pun terpental tinggi keatas.Kakek itu dengan cepat berteleportasi keatas dan kembali meninju dan menghantamku kebawah.Aku pun kembali terpental kebawah.Belum sampai tubuhku keatas tanah, kakek itu sudah berteleportasi lagi dengan cepat didepanku, dan menendangku dengan sangat kuat.Aku pun terpental kedepan menumbur pohon-pohon.
"Kau kira dapat mengalahkanku dengan jurus payahmu itu ha??!!."Sentak kakek itu keras.
Aku tidak mungkin menyerah disini.Ini adalah pertarungan pertamaku.Tidak mungkin aku langsung kalah di pertarungan pertama.Aku segera bangkit dan berdiri pincang.
"Kau masih bisa bangun juga ternyata....Apa kau belum mengerti ha????!!!.Kau itu lemah...Sama seperti ayahmu yang payah itu..!!.Sampai kapan pun kau tidak akan bisa mengalahkanku...DASAR BODOH!!!."Sentak kakek itu semakin kencang dan terlihat sangat emosi.
Aku tidak akan pernah terima dengan kata-kata dari kakek itu barusan.Entah kenapa,perlahan aku mulai meneteskan air mata.Bersamaan dengan menetesnya air mataku, hujan pun mulai turun.
"Akhhhhhh.....DASAR PENGKHIANAT...!!!.Teriakku kencang kepada kakek itu yang kemudian disusul dengan suara gemuruh yang amat dahsyat.
"KAU HARUS MATI....!!!!."Aku kembali berteriak lencang dan merasa sangat emosi.
Tiba-tiba, bertepatan dengan teriakanku, ratusan kilat petir muncul dari langit dan dengan cepat menyambar dan menghujani tubuh kakek tua itu.
"Akhhhh..."Teriak kakek itu kesakitan.
Seketika tubuh kakek itu hangus tersambar oleh ratusan petir tadi,dan tubuhnya jatuh tak berdaya.
"Akhirnya pertarungan ini selesai... "Gumamku lirih sambil tersenyum kecil.
"Jurus apa yang aku pakai tadi...apa mungkin jurus penghasil petir."Aku kembali bergumam lirih.
Setelah itu aku melihat kearah mage.Senyum kecil mage terlihat indah dari sini.Dengan tertatih-tatih aku berjalan menuju mage.
"Kau berhasil arma..."Ucap mage sambil tersenyum lebar.
"Iya mage..."Jawabku sambil membalas senyum mage.
"Tapi arma....kakek itu belum sepenuhnya mati.Sebentar lagi dia akan kembali bangkit."Ucap mage serius.
"Kau benar mage...berarti di pertarungan pertama ini aku belum bisa membunuh dia.Tapi aku janji di pertarungan selanjutnya pasti aku akan membunuh kakek itu."Ucapku yakin dan bersemangat.
"Kalau begitu...ayo kita teleportasi sekarang mage."Ajakku kepada mage.
"Ayo arma.."Balasnya.
Aku pun memegang tangan kecil mage dan bersiap melakukan teleportasi.
"Lihat saja kau kakek pengkhianat..!!Lain kali aku akan membunumu...!!!."Gumamku lirih sebelum melakukan teleportasi.
Kami pin segera melakukan teleportasi menjauh dari tempat itu.
Sekejap kami pun menghilang.

🔰🔰🔰

The Power of ArmageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang