Treffen «2»

113 18 4
                                    

Jaebum memerintahkan Setengah dari prajurit menyelundup ke Istana dan ibukota untuk mencari suku aneh yang menyerang kerajaan salju ini.

"Yugyeom sihirmu bisa berkerja?" Tanya Mark sembari mempersiapkan baju zirahnya.

"Bisa hyung!" Yugyeom mulai merapalkan mantra untuk mencari tempat pencarian musuh. "Ketemu! Tolong 100 orang prajurit pergi kesayap istana kesebelah kiri 100 prajurit tetap disini dan 100 lagi ke istana Selir bersama ku! Mark hyung tetap disini!"

Yugyeom bergegas berlari kearah istana Hasu No Kyuden dan menyelamatkan para selir.

"T-tolong Huanghou So Hyun masih didalam ia terkunci!! Jangan hiraukan kami!" Ujar salah satu selir

Yugyeom mendobrak pintu kamar dengan kencang menemukan sang permaisuri tengah melindungi dua orang gadis yang seperti nya selir tingkat satu dan dua

"Huanghou!"

"Jangan mendekat!" So Hyun berteriak dengan lantang menatap Yugyeom matanya yang sembab memancarkan kesedihan dan ketakutan yang amat mendalam.

"Saya ingin menyelamatkan anda!" Ujar sembari Yugyeom mendekat.

"Kalau kau mendekat kami akan hancur berkeping keping!" Teriak So Hyun, urat urat dilehernya menonjol karena isakan tangis yang penuh dengan ketakutan. So Hyun memeluk kedua gadis itu

Mata So Hyun terbuka lebar dan berteriak dengan suara yang lantang. Yugyeom menyadari bahwa dibelakang terdapat musuh dengan kesadarannya Yugyeom segera menebas musuh

Apa yang membuat So Hyun begitu histeris? Yugyeom harus membuat Permaisuri dan selir selir ini percaya

"Hamba berjanji akan membawa perdamaian disini! Kaisar Amaris sudah diamankan, dan saya sedang dibawah perintahnya! Jadi mohon Huanghou percayalah~" Yugyeom mengulurkan tangannya

Saat berdiri Yugyeom terkejut ternyata Permaisuri sedang hamil besar. "Ayo ikuti saya!"

Yugyeom mengambil 3 bilah pisau dan memberikannya ke pada ketiga gadis itu. "Ini tolong pegang ini. Ini sudah berisi racun wisteria dengan dosis tinggi jadi gunakan dengan baik!"

Mereka bertiga mengangguk

"Guifei dan Fei siapa nama anda?"

"Suji dan ini Tzuyu" ujar So Hyun

Yugyeom menengok jendela dan keadaan masih kondusif namun sangat berbahaya Jika Sihirnya gagal dan akan membuat So Hyun mati.

BRAK!

Suara pintu yang terdobrak itu membuat Yugyeom langsung bersigap mengacungkan pedangnya.

"Ini aku Mark!" Mark muncul dalam keadaan yang sedikit berantakan. Yugyeom menjelaskan bahwa Mark adalah kawannya.

Mereka keluar istana bersama Huanghou,Guifei dan fei serta 5 selir lainnya dengan penjagaan ketat.

"Yugyeom bisa tahu kekayaan yang tersisa?" Tanya Mark sembari berbisik. Yugyeom memejamkan matanya dan merapalkan mantranya, Yugyeom tersenyum

"Hampir habis..." bisik Yugyeom

Mark mendecak dan tak tahu harus apa. Sekarang kejeniusannya harus mandet ditengah jalan karena tidak tahu apa yang harus dikatakan kepada Jinyoung jika bertemu nanti

+-+-+-+-+-+-+

Jinyoung dan Jackson memutuskan untuk maju ke perbatasan dengan sisa pasukan yang ada. Ia bertemu dengan Jaebum yang sedang memimpin pasukan

"Huangdi, kenapa pasukan dari kerajaan Helios sampainya begitu cepat?" Tanya Jackson

Jinyoung menatap Jackson dengan wajah datar. "Gunung gyeoul dan Gunung Samak adalah salah satu perbatasan berbahaya antara Kerajaan kita dan Helios, Supernova. Jalur itu paling cepat... namun siapapun dari kerajaan kita yang masuk kesana energinya akan terserap"

SUN & MOON 「JJP」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang