"Kak, maafin gue," kata Jani pelan saat ia sedang bersama Gita di teras.
Gita langsung menoleh ke Jani yang sedang menunduk sambil memainkan jarinya. "Kenapa minta maaf?"
"Tadi gue ngebentak lo." Jani terlihat sangat menyesal karena kesalahannya pagi tadi.
"Hey, gak apa-apa. Gue tau lo khawatir sama Kak Arin. Jadi, wajar aja kalo lo panik kayak tadi." Gita menenangkan adiknya sambil mengusap-usap punggung Jani.
"Tapi tetep aja, Kak. Gak seharusnya gue kayak gitu ke lo. Maafin gue ya, Kak?"
"Iya, Nini." Gita mengacak-acak rambut Jani dan beranjak ke garasi.
"Mau kemana?"
"Minimarket. Beli es krim buat Nini."
"Ikut..."
Gita mengangguk. "Iya, boleh. Sana ambil masker dulu. Gue tungguin kok."
Jani bergegas masuk ke dalam rumah untuk mengambil masker dan jaketnya.
"Mau kemana?" Yeri tiba-tiba bertanya ke Jani yang sedang menuruni tangga.
"Jajan dong. Mau nitip gak?"
"Apa aja deh, yang penting bisa dimakan."
"Boncabe aja, ya?"
"Gak gitu juga, Kak."
"Hahaha. Gue jalan dulu ya. Dadah, Yeri," pamit Jani.
"TIATI, KAK JAN, KAK GIT!"
Setelah menutup pintu rumah, Yeri langsung menuju ke dapur untuk belajar di sana. Langkah kakinya sempat terhenti saat melihat Arin sedang membersihkan dapur.
"KAK, LO NGAPAIN DI SINI? BUKANNYA MASIH SAKIT? UDAH BIAR GUE AJA YANG NGELANJUTIN." Yeri mulai panik dan menaruh asal buku-buku dan laptopnya di meja makan.
Arin yang terkejut hanya bisa mengembuskan napasnya pelan. "Gue udah sembuh kok."
"Tap-"
"Lo mau belajar di sini? Kalo iya, Kak Arin tinggal, ya?" potong Arin.
"Kakak mau kemana?"
"Minimarket."
Yeri menggeleng sambil menahan tangan Arin. "Gak usah ke sana. Nitip sama Kak Jani aja."
Arin yang mendengar itu merasa sedikit senang dan sungkan di waktu yang bersamaan. Sikap dingin Arin beberapa hari yang lalu membuatnya takut Gita atau Jani membencinya. Arin menyesal.
"Gak us-"
"Bilangnya pake hp gue aja."
"Oke." Arin menerima ponsel Yeri dan mengetikkan bahan-bahan yang ia perlukan.
Yeri
dek, nitip dong (unsend) |
p |
nitip dong |Jani
| gak sopan lo
| ulangYeri
tuaan gue (unsend) |
maaf |
kak, mau nitip |Jani
| apa?Yeri
tepung ayam, susu, keju |
pasta, pudding, minyak goreng |
dah |Jani
| tumben banget
| lo mau masak?Yeri
ud beli aj |Jani
| ga mungkin yeri (unsend)
| kak arin??? (unsend)
| oke
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga | Blackvelvet
RandomSLOW UPDATE "𝗙𝗮𝗺𝗶𝗹𝘆 𝗶𝘀𝗻'𝘁 𝗮𝗹𝘄𝗮𝘆𝘀 𝗯𝗹𝗼𝗼𝗱. 𝗜𝘁'𝘀 𝘁𝗵𝗲 𝗽𝗲𝗼𝗽𝗹𝗲 𝗶𝗻 𝘆𝗼𝘂𝗿 𝗹𝗶𝗳𝗲 𝘄𝗵𝗼 𝘄𝗮𝗻𝘁 𝘁𝗼 𝗶𝗻 𝘁𝗵𝗲𝗶𝗿𝘀." ©syfreak, 2020.