Chapter 1

6.3K 566 23
                                    

Happy Reading!

***

Dua garis merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua garis merah.

Melihat itu seluruh tubuhnya bergetar.

"Bagaimana bisa? In..ni nggak mungkin."

Dengan langkah cepat dia keluar dari kamar mandi dan mencari ponselnya untuk menghubungi seseorang, mengabaikan semua pesan dari tunangannya. Setelah menemukan nama kontak yang ia tuju pun segera menghubunginya.

"Iya, ada apa Ten? Apa kau merindukanku hingga menghubungiku di pagi hari seperti ini, hm?" Sahut suara dari seberang.

Wajah pria bernama lengkap Lee Young Heum atau yang kerap dipanggil Ten pucat pasi, memijat pelipisnya pelan ia berkata—

"Taeyong, aku hamil."

***

Jung Jaehyun sedikit berlari menuju apartemen sahabatnya– Ten. Mendengar suara tangisan pria itu ditelepon tadi membuat pikirannya kalut, takut terjadi sesuatu hal yang buruk padanya. Memang sebelumnya Ten sempat menelfon Jaehyun untuk segera menuju apartemen milik pria itu.

Ceklek

Tangannya dengan lincah segera membuka pintu apartemen Ten, kedua kakinya bergerak menelusuri setiap ruangan dan segera mencari sahabatnya. Saat kakinya berhenti disebuah kamar bernuansa abu, ditemukannya Ten dengan mata sembab. Jaehyun segera berlari, merengkuh tubuh ringkih sahabatnya itu, membiarkan bajunya basah karena tangisan Ten.

"Je, bagaimana ini?" tanyanya disela tangisan.

"Tolong jelaskan apa yang sebenarnya terjadi, Ten."

Dengan hati yang gelisah akhirnya Ten menceritakan sedetail mungkin, ia pun sudah siap dengan konsekuensi yang akan terjadi nantinya. Jaehyun pasti juga akan marah besar kepada dirinya.

Mendengar hal itu membuat tangan kanan Jaehyun terkepal tapi tidak sampai mengendurkan pelukannya. Ia tidak habis pikir dengan sahabatnya itu, bagaiman bisa mengandung benih dari pria lain disaat dirinya sudah terikat hubungan dengan Johnny– tunangan Ten. Padahal yang selama ini Jaehyun tau Johnny sangat baik dalam memperlakukan Ten, tetapi malahan Ten khianati.

Tapi marah-marahpun tiada guna, semua sudah terjadi mau bagaimana lagi? Sekarang ia juga harus memberi dukungan kepada Ten jangan sampai bayi itu kenapa napa.

"Memang sudah berapa lama kamu pacaran sama Taeyong hyung?" bahkan untuk sekedar bertanya pun suara Jaehyun bergetar.

Jaehyun tidak bisa berkata apa-apa lagi. Memikirkan betapa teganya Ten menjalin hubungan dengan Taeyong, yang merupakan sahabat kecil Johnny.

"Lumayan lama, ak..aku nggak bisa milih diantara mereka Je, aku sayang sama mereka."

Jaehyun meneguk ludahnya susah payah, bukan dia yang dikhianati, tapi dia juga merasakan perihnya.

"Jadi kamu maunya gimana? Pernikahan kalian tinggal beberapa hari lagi, nggak mungkin dibatalin gitu aja Ten." Akan benar-benar memalukan jika hal itu terjadi.

Terdiam cukup lama, hingga jawaban yang keluar dari mulut Ten mengejutkan Jaehyun.
Jawaban yang tidak pernah dia pikirkan, dan tidak pernah ingin dia dengar.

"Je– jedan-eseo naleul daesinhan dangsin."

"Ten!"

***
TBC
Vote and  Comment juseyo:)

10 Days [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang