Chapter 10

4.3K 472 35
                                    

H A P P Y    R E A D I N G!

 Vote dan komen dulu chingu:)

.

.

.


"Dokter! Suster! Tolong!" Doyoung lari tergopoh-gopoh dengan Jaehyun yang berada digendongannya.

Dokter serta suster yang berjaga segera menghampiri Doyoung dan membaringkan Jaehyun di brankar yang berada di sana.  Mereka lalu membawanya ke IGD untuk segera ditangani.

"Mohon maaf Tuan, anda bisa menunggunya di luar."

"Tapi...."

"Tolong mengerti, ini sudah menjadi prosedur rumah sakit."

"Baiklah,"

Dengan penuh rasa khawatir Doyoung berjalan menuju bangku yang berada di depan ruang IGD, ia duduk disana sambil menumpukan kedua tangannya diatas lutut untuk menutup wajahnya. Di dalam hatinya, ia berdoa agar Jaehyun segera sadar dari pingsannya.

"Ck, Jae. Bagaimana kau bisa seperti ini? Dimana Johnny?"

"Bagaimana bisa seorang suami meninggalkan istrinya disaat hampir sekarat?"

Pria muda itu mengacak rambutnya kasar, dirinya begitu khawatir dengan keadaan Jaehyun belakangan ini, belum lagi dengan sikap aneh sepasang suami istri itu yang seolah sedang menyembunyikan sesuatu.

Ceklek

Kim Doyoung mengalihkan pandangannya, dokter yang menangani Jaehyun baru saja keluar dengan seorang suster di belakangnya. Dengan gerakan cepat, Doyoung menghampiri dokter itu.

"Dokter, bagaimana keadaan Jaehyun?"

"Dengan siapa? Saya harus bertemu dengan keluarganya."

Duyoung diam, "keluarganya sedang sibuk, jadi saya yang mewakilinya."

"Mari, ikut saya."

Doyoung mengikuti sang dokter menuju ruangannya, ia dipersilahkan masuk dan duduk.

"Pasien mengalami stress dan berakibat demam, apalagi dia kekurangan makanan yang bergizi. Jika dibiarkan akan berakibat fatal,"

"Apa demamnya parah, dok?"

"Untung saja kau membawanya dengan cepat, jadi masih bisa ditangani."

Doyoung menerima uluran resep obat dan mengucapkan terima kasih, lalu ia beranjak dari ruangan dokter untuk menebus obat itu dan nantinya ia akan menjenguk Jaehyun. Dokter bilang, Jaehyun akan siuman sebentar lagi.

Doyoung berjalan dengan lesu, wajahnya nampak kusut, begitu juga kemeja yang ia pakai menunjukan bahwa pria itu tidak baik-baik saja apalagi beberapa orang yang berjalan di koridor rumah sakit menatap Doyoung dengan berbagai pandangan.

Sampailah di apoteker, Doyoung menyerahkan resep obat kepada penjaga yang berjaga.

"Ini, diminum setelah makan dan jangan sampai telat."

10 Days [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang