Chapter 7

4K 470 31
                                    

H A P P Y   R E A D I N G !

Vote dulu, udah?

Silahkan dibaca:)

.

.

.

"Senang bisa bekerja sama dengan anda, tuan Kim." ucap pria paruh baya seraya mengulurkan tangannya.

"Terimakasih untuk kepercayaan anda pada saya tuan Park. Saya akan berusaha lebih keras lagi untuk memberikan yang terbaik pada anda dan proyek ini," Doyoung membalas uluran tangan tuan Park, menundukkan kepalanya sebagai bentuk hormat.

"Baiklah, sampai bertemu lagi tuan Kim. Saya permisi," Doyoung berdiri dan tersenyum melepas kepergian tuan Park.

"Cukup baik untuk hari ini Doyoung-ah. Ayo kita bersenang-senang!!!" Serunya sambil membereskan berkas diatas meja.

Doyoung segera berdiri dan meninggalkan tempat itu dan berjalan menuju mobilnya. "Aku harus kemana?"

Ting

Sister Kim

Doy, belikan aku makanan di toko biasa.
Kau sedang berada di Mall X, kan?
sekalian saja. Thanks my brother🥰

Doyoung menghela nafas saat dirinya hampir sampai di basement menuju tempat dimana mobilnya terparkir. Memasukan kembali ponselnya kedalam jas, Doyoung terpaksa memutar balik jalannya menuju salah satu toko yang ada di Mall untuk membelikan kakak perempuannya itu makanan kesukaannya, bisa saja dirinya menolak tapi, kakaknya yang cerewet itu sedang mengidam dan suaminya pastinya sedang bertugas ke luar kota.

"Bulgogi— dan ramyeon."

Doyoung menghentikan langkahnya saat sudah sampai di depan toko langganan Kakaknya.

Sambil menunggu pesanannya, Doyoung duduk di depan toko, disana sudah disediakan sendiri kursi dan meja yang memang dikhususkan untuk pelanggan.

Netranya melihat ke segala penjuru Mall yang berada di lantai dua. Disini letaknya memang strategis, jadi Doyoung bisa melihat lantai satu dan dua yang sangat padat manusia.

Kring~

"John—ny?"

Doyoung menyipitkan matanya kala melihat pemandangan seorang pria yang sedang memasuki toko baju bayi bersama dengan–

"Ten?" Tentu Doyoung tau siapa Ten- sahabat Jaehyun bukan?

Ya! Doyoung yakin mereka orang yang dia maksud, tapi itu hanya samar-samar, Doyoung juga hafal persis bagaimana perawakan dari suami temannya itu.

Saat hendak menghampiri, suara dari pelayan toko membuat Doyoung mengalihkan niatnya.

"Permisi Tuan, pesanan anda sudah siap."

"Oh ya! Terima kasih."

Setelah membayar pesanannya Doyoung segera berlalu menuju mobil karena Kakaknya terus saja menerornya dan satu lagi, dirinya melupakan kedua orang yang sedang ia curigai.

***

"Johnny hyung— mana yang bagus?"

"Ambil sesuka hatimu, aku yang akan membayarnya."

Ten meletakkan kembali dua baju dengan motif sama tapi warnanya berbeda lalu ia menatap Johny yang berdiri di sampingnya. Ada rasa tidak enak menghampiri dirinya saat Johnny mengatakan akan membayar segala keperluan bayinya, walaupun tetap menolak, tapi Johnny tetap kekeuh. Ya walaupun ada senangnya juga karena Johnny mengira janin yang ia kandung merupakan darah daging pria itu, ada kesempatan lah untuk mendapatkan Johnny kembali.

10 Days [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang