09 | Flow

395 66 18
                                    

Setelah kesal setengah mati, Soeun akhirnya mulai menenangkan diri. Memberi gestur rileks dan menarik napas pelan lalu dihembuskan.

Soeun sadar, dengan berteriak bodoh seperti itu tidak akan membuahkan hasil apapun. Malah sebaliknya, kini tenggorokannya mulai terasa sakit dan kering. Tanpa meminta ijin lebih dulu, Soeun langsung saja membuka lemari pendingin mini yang ada di ruangan Jungkook seolah-olah dialah kuasa penuh akan benda berat itu. Ia sedikit terpaku saat melihat deretan kotak susu pisang berbagai ukuran di dalam lemari pendingin itu.

Jadi Jungkook menyukai susu? Susu pisang? Apa itu salah satu rahasia tubuh kekarnya kah? Jika dipikir-pikir, itu malah terkesan manis dan menggemaskan sekali. Apa lagi Jungkook, mungkin publik tidak tahu jika pemuda sok penguasa itu seperti bayi yang masih meminum susu diusianya sekarang. Eh tunggu... Soeun menepuk jidatnya pelan, bukankah siapapun berhak meminum susu? Lalu kenapa dia mempermasalahkannya? Dasar dia yang kurang kerjaan.

Soeun menelisik isinya, bahkan sebotol air mineral sekalipun tidak ada disana. Semuanya telah dipenuhi oleh kotak susu pisang.

Tapi yah, masa bodoh, dia haus sekali.

Soeun meminumnya, mengambil kotak kedua dan ketiga. Lalu Ia bergegas bangkit, melangkahkan tungkainya menuju kesebuah rak dinding disudut ruangan yang dihiasi berbagai majalah dan buku-buku menarik lainnya. Oh! Deretan komik ternama juga ada. Soeun masih menelisik hingga tatapannya jatuh pada buku majalah yang memiliki sampul wajah Jungkook.

Sialan, bahkan dia memiliki buku majalah tentang fashionnya? Soeun tidak mau munafik, dia akui itu hal yang luar biasa. Apa lagi di sampul majalah itu terpampang pose Jungkook yang nampak memasang wajah sangar seperti harimau yang siap menerkam. Oke, dia mulai berlebihan. Jungkook benar-benar pemuda yang tampan, sungguh! Lantas Soeun mulai penasaran dan membuka halaman demi halaman majalah itu sambil sesekali menyedot susu pisang yang dia ambil dari lemari pendingin.

Hingga Soeun terpaku pada salah satu pose Jungkook yang mampu menarik perhatiannya.

"Wah, seksi sekali..." bisiknya dengan mata membulat lucu. Disana Jungkook memakai pakaian motif white tiger dengan balutan celana dan kardigan panjang berwarna merah. Soeun menggeleng, dan jangan lupakan dada bidang pemuda itu sedikit terekspos. Dari berbagai pose Jungkook di majalah itu tak ayal seperti seorang pangeran tampan di kebanyakan cerita dongeng. Aurahnya benar-benar mendominasi dan terlihat seperti seorang idol papan atas yang tentunya akan digemari oleh banyak wanita diseluruh muka bumi ini.

"Uwah! Daebak!"

Di majalah itu juga terdapat sedikit kisah dibangunnya seluruh perusahaan keluarga Jeon termasuk Jeon Foocheon Company ini. Foto-foto dari menu makanan juga banyak disana lalu ada juga panduan beberapa resep makanan umum yang berada dipelukan Jeon Foocheon. Soeun tidak mau memikirkan berapa harga satu majalah ditangannya saat ini, kalian pasti tahu?

"Sudah puas mengacak isi lemari pendinginku dan menatap wajahku yang tampan?!"

Soeun bergegas mengembalikan buku majalah itu ke tempat semula kemudian berbalik.

"Aku tidak bermaksud!"

"Apa sebegitu hausnya kau sampai menghabiskan tiga kotak susu?" Jungkook memicing penuh kecurigaan, "Kau bahkan berkeringat."

Soeun merutuk diri, ia buru-buru menyapu rahangnya sampai ke tengkuknya menggunakan punggung tangan untuk menyeka keringat lalu berakhir merapikan rambutnya. Apa efek kekesalannya sampai separah ini? Soeun yakin dia berkeringat sebab terus mengeluarkan tenaga untuk berteriak beberapa saat lalu. Ah, sial!

"Jika ingin berhubungan sex disini, maka kalian harus membayar."

"Hei, jaga ucapanmu Tuan!"

Mr. Maniac!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang