3PK*1

756 86 4
                                    

Langsung masuk ke cerita yuk😉
Maaf jika banyak typo🍎






3PANGERANKIM




"Sorry gue telat" ujar Yerin saat memasuki ruang osis.

"Gapapa, gue juga baru dateng kok" balas Doyoung, sang ketua osis yang ramah.

Yerin tersenyum, dan duduk diantara yang lainnya. Rapat osis pun dimulai. Sebagai anggota osis yang baik, Yerin fokus memperhatikan apa yang disampaikan oleh pembina organisasi sekolah tersebut.

"Apa ada pertanyaan?" Ujar sang pembina.

Doyoung menatap anak-anak osis. "Kalian udah paham?" Tanyanya.

Semuanya diam. Membuat Doyoung fokus menatap Yerin. "Udah paham Yer?"

Yerin tersenyum dan mengangguk. Senyum lebar yang selalu membuat Doyoung terhipnotis dalam beberapa detik. Ya, hanya beberapa detik lalu Doyoung tersadar.

"Tidak ada pak, semua sudah paham" ujar Doyoung pada sang pembina.

Sang pembina mengangguk. "Bagus," ujarnya. "Tapi..... sebelum rapat ditutup, saya ingin memberi usulan kepada kalian,"

Semua anak osis memperhatikan.

"Pindahnya Taeyong dari sekolah ini otomatis membuat anggota osis berkurang."

Semua anak osis mulai mengerti apa yang dimaksud oleh sang pembina.

"Anak yang pintar dan bertanggung jawab seperti Taeyong itu susah ditemui." Ujar pembina dan membuat beberapa anak mengangguk.

"Tapi ada satu kandidat yang saya rasa bisa menggantikannya,"

Semua anak osis menatap pembina.

"Siapa pak?" Tanya Doyoung.

Pak pembina tersenyum. "Kim Hanbin" ujarnya, dan membuat beberapa anak menatap Yerin.

Yerin yang kebingungan pun bersuara. "Kok pada liatin gue sih?" Tanyanya.

"Jung Yerin," panggil pak pembina.

"Iya pak?"

"Kamu satu kelas dengan Kim Hanbin kan?" Tanyanya dan Yerin mengangguk.

"Minta tolong bujuk dia untuk bisa bergabung dengan kita ya," ujar sang pembina.

Yerin tampak kebingungan. Sementara yang lain menatapnya.

"Eum... sebagai ketua osis, saya akan membantu Yerin" Ujar Doyoung dan membuat beberapa anak osis kagum.

"Doyoung emang idaman," begitu kira-kira tatapan mereka.



3PANGERANKIM





"Makasih ya udah mau bantuin gue," ujar Yerin.

Doyoung mengangguk. "Udah tugas gue sebagai ketos,"

Yerin tersenyum. "Pantes sih, banyak cewek yang kagum sama lo,"

"Bisa aja lo," ujar Doyoung menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Yerin menyenggol lengan Doyoung. "Kenapa nggak pacarin satu dari mereka?" Tanyanya jahil. "Kan lumayan tuh, cantik-cantik kok," ia terus menggoda Doyoung.

Doyoung hanya tersenyum. Menatap Yerin yang terus menggodanya tentang siswi-siswi yang mengagumi Doyoung.

"Udah ya, duluan." Ujar Yerin dan menuju ke kelasnya.

Gadis Jung itu mengedarkan pandangannya. Mencari sosok yang baru saja berada di kelas ini satu bulan yang lalu. Bukan, Hanbin bukanlah murid baru. Ia adalah murid pindahan dari jurusan IPS ke jurusan IPA.

Dan jujur saja, Yerin belum pernah berinteraksi dengan pemuda yang cukup populer ini.

"Kim Hanbin," panggilnya.

Hanbin yang sedang bermain ponsel itu menatap Yerin. "Kenapa?"

"Pulang sekolah ke ruang osis ya, ada yang mau-"

"Nggak bisa, gue hari ini ada kegiatan," potong Hanbin dan beranjak dari tempat duduknya, lalu meninggalkan kelas.

Yerin sempat membatu saat ucapannya dipotong oleh Hanbin. Tetapi saat menyadari pemuda itu pergi, segera Yerin menyusulnya.

Para siswa-siswi berlalu lalang, jam kosong memang favorit para murid. Dan hal tersebut membuat Yerin kehilangan sosok Kim Hanbin yang ia ikuti tadi.

"Yerin!" Suara seorang siswi membuat Yerin menoleh.

Joy, temannya itu tersenyum padanya. Yerin pun berjalan menghampirinya.

"Nyari apa sih lo?" Tanya Joy.

Yerin menggeleng. "Gapapa kok," ujarnya.

"Ikut gue yuk," gadis Park itu menarik tangannya.

"Mau kemana?" Tanya Yerin bingung.

"Nyamperin bang Chanyeol,"

Yerin pun pasrah saja. Dua sepupu yang sempat membuat heboh satu sekolah karena kedekatan mereka yang seperti sepasang kekasih.

"Bang Chanyeol!!!" Teriak Joy di ruang musik.

Gadis Park itu menghampiri sang kakak sepupu, sedangkan Yerin memilih duduk di sofa. Menikmati ruangan ber-AC ini. Terasa segar karena ia yang banyak kegiatan seharian ini.

Joy asik mengobrol dengan Chanyeol, sedangkan Yerin mulai memejamkan matanya.

Waktu demi waktu terus berlalu, tak sadar jika Yerin ternyata ketiduran. Sebuah tangan mendekat ke wajahnya, dan menyingkirkan rambut yang menutupi wajahnya. Yerin terkejut ketika membuka matanya.

"Oh, kebangun" sang pelaku tersenyum.

Yerin mengerjapkan matanya. Mengumpulkan kesadarannya, hingga menyadari jelas siapa yang berada dihadapannya.

"Nama lo siapa?" Tanyanya.

"Yerin!" Panggil Joy. "Yuk, udah mau pulang," ujarnya.

Yerin tanpa permisi pun meninggalkan pemuda yang ternyata adalah Taehyung tadi.
























































Lanjut???🍎

3 Pangeran KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang