Selesai ketemuan, Asahi ngantar Disty sampai rumah.
"Kenapa lo senyum-senyum dari tadi?"
Disty kaget dengan pertanyaan Asahi. Emang sih, sepanjang jalan Disty tersenyum karena tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Yups, kayanya sih dia baper sama ucapan Asahi.
"Lo tahu?" Tanya Disty malu-malu.
"Motor gue ada kacanya, ya gue tahu" Jawab Asahi datar.
Disty cuma bisa nyengir malu. Pokoknya dia malu banget tapi di sisi lain dia juga bahagia banget.
"Yaudah. Lo pulang sana!" Usir Disty segera karena tidak mau menahan rasa malu ini.
Asahi hanya merespon Disty dengan tatapan datar. Akhirnya dia menyalakan mesin motornya. Tapi sebelum itu, Disty bilang..
"Hati-hati di jalan"
Dan yang bikin Disty terkejut adalah jawaban Asahi...
"Lo yang hati-hati"
"Kok gue?"
"Hati-hati baper"
•••
Disty langsung guling-guling di kamarnya mengingat jawaban Asahi yang membuatnya baper. Ya walaupun itu pasti cuma asal jawab, tapi Disty benar-benar berbunga-bunga. Asahi bisa semanis itu.
"Gue ngga boleh naksir Asahi. Dia kan cuma gue sewa dan dia juga minta gue bayar. Disty, please. Lo ngga boleh baper"
•••
Pagi ini Disty berangkat sama Jihoon. Tapi tingkah Jihoon tidak seperti biasanya. Lebih banyak diem. Pokoknya kaya bukan Jihoon.
"Mbar, lo sakit?" Tanya Disty saat masih di perjalanan ke sekolah.
"Engga" Jawab Jihoon singkat.
"Ngga usah bohong ya lo" sengak Disty sudah tidak tahan.
"Gue sariawan, njing" umpat Jihoon tak tahan.
Seketika Disty ngakak. Emang sih, Jihoon pasti bakal diem terus kalau lagi sariawan. Udah kebiasaan dan Disty baru menyadari hal itu.
"Makanya jangan kebanyakan omong, jadinya kan sariawan" goda Disty.
"Gue turunin di jalanan ya lo" ancam Jihoon sebal.
Disty hanya melet ngejek dan masih terus menertawakan kembarannya itu. Dalam hati yang paling dalam, Jihoon pengen ngomel tapi apalah dia lagi sariawan. Jadi crewetnya di skip dulu.
•••
Hyunsuk melihat Disty dari kejauhan. Ekspresi wajahnya itu lo, kaya orang ngamuk tapi tanpa alasan. Langsung aja dia jalan layaknya orang lagi marah ke arah Disty... tapi langkahnya berhenti begitu saja.
Asahi menghalangi langkah Hyunsuk dengan ekspresi khasnya, dingin.
"Lo mau kemana?" Tanya Asahi.
"Ngga usah halangin gue lo!" Semprot Hyunsuk.
"Jangan ganggu Disty" kata Asahi langsung pergi meninggalkan Hyunsuk.
Hyunsuk jadi emosi. Dia mengepalkan tangannya sampai otot-ototnya terlihat. Ya sudah emosi karena kesombongannya sendiri.
Sementara itu, Disty kaget ketika Asahi sudah berjalan di sampingnya. Ya walaupun wajahnya tetap dingin sih.
"Pagi" sapa Disty sambil tersenyum.
"Pagi" balas Asahi tanpa menoleh.
Meskipun dingin, Disty tersenyum dengan balasan Asahi. Seseorang melihat mereka dari kejauhan dengan raut wajah cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Sewaan | Asahi Treasure ✔
FanfictionKenapa gue harus jadi pacar sewaan lo?