🤖 19 🤖

3.7K 676 82
                                    

Hari Sebelumnya . . .

Selesai mengantarkan Disty, Junkyu tidak langsung pulang ke rumah melainkan mampir ke rumah Asahi dahulu. Dia dapat alamat Asahi dari Disty tentunya. Biasalah dia iseng bertanya.

Asahi langsung keluar rumah dan melihat ada Junkyu yang berdiri disana sambil senyum renyah. Pokoknya ekspresinya berbanding terbalik sama Asahi sekarang, datar.

"Jadi ini rumah lo, Sah?"

"Jangan panggil gue Sah" kata Asahi segera yang membuat Junkyu nyengir.

"Oke oke, sorry Asahi" ucap Junkyu sambil tertawa.

"Mau ngapain?"

"Gue baru aja jalan sama Disty" kata Junkyu langsung.

"Hubungannya sama gue apa?"

"Gue juga pacaran sama Disty hari ini" kata Junkyu.

Asahi diam dan langsung tidak merespon ucapan Junkyu. Hal ini membuat Junkyu tersenyum.

"Kita udah putus kok dan itu juga gue yang maksa dia" kata Junkyu agar tidak menimbulkan masalah.

Asahi masih ngga paham sama kedatangan Junkyu. Apa mungkin cuma mau pamer kalau habis pacaran sama Disty sehari?

"Gue percayakan Disty sama lo" kata Junkyu akhirnya.

"Selama ini gue suka sama dia. Bertahun-tahun dan malah lo yang bisa jadian sama dia" curhat Junkyu dimulai.

Junkyu tersenyum kecut. Tapi senyuman itu berubah menjadi senyuman ikhlas dan menatap Asahi dengan senyum tulusnya.

"Lo beruntung bisa dapatin Disty. Gue harap lo jaga baik-baik keberuntungan gue. Karena gue ngga bisa ada di posisi lo" kata Junkyu tegar.

Asahi tersenyum dan mengulurkan tangan secara tiba-tiba. Awalnya Junkyu bingung dan dengan ragu membalas uluran tangan itu. Keduanya saling berjabat tangan. Junkyu langsung ketawa walaupun ngga tahu apa yang sedang ia tertawakan.



•••


Disty duduk di kursi yang disediakan oleh Asahi. Sebenarnya Asahi menyiapkan semua ini berkat bantuan teman osisnya. Tidak ada yang special disana. Hanya ada meja kecil yang pas untuk dua orang, dua kursi, speaker dan mic. Di atas meja ada dua mie instant dan dua botol minuman dingin.

"Lo ngajak gue kesini cuma buat makan mie instan bareng?"

"Makan dulu"

Asahi sudah makan mie terlebih dahulu dan Disty langsung mengikutinya tanpa berkomentar lagi.

"Lo bohongin gue ya kalau lo gagal?"

"Makan dulu"

"Ya jawab dulu ih" kesal Disty.

"Kalau makan diem"

Disty mencibir dan kesal sama Asahi. Tapi ya emang bener sih, kalau makan harus diam. Yaudah, Disty nurut aja sampai menghabsikan mie nya dengan penuh kekesalan batin. Asahi terlihat santai dan langsung meneguk minumannya dengan tampan.

Mereka masih saling diam satu sama lain dan tidak ada yang memulai berbicara. Disty masih minum sampai isi botol itu habis. Maklum, dia setengah haus setengah emosi. Jadi wajar kalau minumnya ngga terkontrol.

"Gue mau minta maaf" kata Asahi memulai percakapan.

"Udah. Gue tahu lo nolak gue. Ngga perlu lo nyogok gue mie instan begini biar gue ngga sedih" Disty langsung ngedumel sendiri dan buat Asahi bengong.

Pacar Sewaan | Asahi Treasure ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang