🤖 03 🤖

4.5K 840 154
                                    

"Gue ngga mau" jawab Asahi ketika Disty memintanya untuk menjadi pacar sewaan.

"Gue minta bantuan, ngga lama kok" ucap Disty memohon.

"Gue ngga mau"

"Pacar sewaan aja, gue pasti bayar" kekeh Disty pantang menyerah.

"Sama aja lo nyuruh gue bohong" ucap Asahi datar.

"Gue ngga tahu harus minta tolong ke siapa. Karena cuma lo yang bisa bikin pembalasan hebat buat mantan gue yang udah ngehina gue" kata Disty dengan nada putus asa.

"Gue ngga mau jadi bahan balas dendam"

"Gue tahu kita ngga akrab, tapi tolong bantuin gue sebagai teman sekelas lo" pinta Disty untuk terakhir kalinya.

"Gue ngga mau berbohong" tegas Asahi.

"Gue pasti bayar lo" kekeh Disty masih tidak mau menyerah.

"Maaf"

"Please" kata Disty untuk yang terakhir.

"Gue ngga mau punya masalah"

Disty kecewa mendengar jawaban Asahi, tapi sekali lagi dia tidak mau memaksa. Walaupun teman sekelas, mereka juga tidak akrab. Wajar saja Asahi menolak.

Disty siap mendapat hinaan terus menerus dari Hyunsuk. Cuih.

•••

Tok... Tok... Tok...

"Saudaraaaa, bukaaa" teriak Jihoon dari luar.

"Pergi. Gue lagi mau sendiri" sahut Disty lesu.

"Makan dulu woy! Apaan lo ngga makan dari tadi pagi. Gue dobrak ya pintu lo kalau bandel. Kebangetan banget lo yaa, jangan nyiksa diri sendiri cuma gara-gara bedebah itu" omel Jihoon yang sudah tidak terkendali.

Disty sebal kalau mendengarkan Jihoon ngomel di saat dia lagi badmood. Terkesan berisik dan menganggu.

Klek, Disty membuka pintu kamarnya dan seketika Jihoon kaget melihat Disty lemas dan pucat.

"Astaga mayat hidup beneran kan lo. Sini makan! Gue suapin ngga mau tahu pokoknya harus mangap!" Paksa Jihoon terlihat perhatian.

"Ngga mau nanti wajahku tambah bengkak" tolak Disty yang membuat Jihoon geram.

Jihoon dengan spontan menampar Disty. Ini sudah kebiasaan dia kalau Disty susah diatur atau tidak mendengarkannya.

"Lo itu cantik. Ngapain dengerin omongan orang kaya gitu? Sampah Disty, sampah" kesal Jihoon.

Disty nangis mendengar ucapan Jihoon. Orang yang paling mengerti dirinya adalah Jihoon.

"Lo balas nanti dengan lo berubah, tapi ngga dengan mogok makan. Itu cara yang salah" tegas Jihoon.

"Mbar..." Disty sudah ancang-ancang mau nangis.

"Ngga usah nangis! Makan dulu!" Kata Jihoon galak.

Disty sangat bersyukur menjadi kembaran Jihoon.

"Makasih" kata Disty sambil menitikan air matanya.

Jihoon sudah menyuapi Disty dengan perhatian dan sabar.

"Kalau milih laki-laki jangan asal jadi. Pastiin juga dia punya hati manusia, kalau setan ya jangan diterima gitu aja. Rugi" Oceh Jihoon.

Disty hanya merespon dengan tawa kecil. Itu sedikit menghibur kesedihannya. Terimakasih, Jihoon.

•••

Pagi itu Disty sudah sampai sedikit lebih pagi karena Jihoon mau nyontek. Sebenarnya Jihoon ini sudah mengerjakan tapi karena dia ini ragu-ragu, dia memilih mengerjakannya di sekolah sambil mencocokan dengan sahabat karibnya, Junkyu.

Pacar Sewaan | Asahi Treasure ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang