🤖 20 🤖

4.2K 655 55
                                    

Malam itu Jihoon terlihat sedang mengerjakan tugas. Dia terlihat fokus dan Disty tidak berani menganggu. Akhirnya dia pergi ke dapur membuatkan susu coklat untuk Jihoon. Kemudian dia langsung duduk di samping Jihoon tanpa bersuara dan meletakkan susu coklat itu di depan Jihoon.

"Semangat!!!" Bisik Disty yang hanya dilirik oleh Jihoon.

Disty duduk menemani Jihoon. Dan dia mengamati kembarannya itu dengan senyum. Kalau lihat Jihoon dia seperti lihat dirinya sendiri. Jadi kadang Disty tersenyum sendiri kalau membayangkan Jihoon. Namanya juga anak kembar pasti ada sisi kemiripannya. Walaupun sering bertengkar, Disty sangat menyayangi Jihoon. Dia tidak mau kehilangan kembarannya itu. Kadang kalau dia belum pulang atau sebaliknya, pasti nelpon berulang kali sampai spam pesan. Ya, mereka tidak mau kehilangan dan saling perhatian.

Tak lama kemudian, Jihoon selesai mengerjakan tugasnya. Dia mengeliat untuk sekedar mergangkan otot-ototnya yang kaku karena sibuk menulis.

"Makasih, saudara" ucap Jihoon langsung menyeruput susu coklat buatan Disty.

Disty langsung senyum. Jihoon terlihat menikmati minuman coklatnya sampai habis tak tersisa.

"Tidur yokk" ajak Jihoon sambil melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul sepuluh malam lebih.

"Bentar. Mau ngobrol dulu sama Kak Jihoon" kata Disty.

"Ngobrol apa? Besok gue ada ulangan"

"Sebenarnya gue sama Asahi awalnya cuma pacaran bohongan, kak" Disty mulai curhat.

Jihoon antara kaget dan sudah mengerti. Tapi tetap aja ekspresinya lucu gitu. Dengan mata julidnya, dia memasang raut wajah penuh tanda tanya dan itu bisa dipahami Disty.

"Tapi sekarang Disty pacaran beneran sama Asahi dan..." Disty sengaja mengantung kalimatnya dan menatap Jihoon terlebih dahulu.

"Gue yang nembak Asahi duluan"

Seperti mendengar kayu tersambar petir, Jihoon langsung melotot dan bibirnya sudah mau mengumpat tapi dia mencoba untuk menahan umpatan itu.

"Gatau malu ya lo" kata Jihoon sambil geleng-geleng.

"Karena Asahi bukan tipe cowok yang mau memulai duluan kalau ngga dipancing"

"Lo pikir dia ikan? Untung diterima. Kalau ngga, mau ditaruh mana muka lo?"

Disty hanya nyengir kuda aja mendengar omelan Jihoon. Setidaknya Disty lega mengungkapkan semuanya di depan kembarannya. Jadi dia tidak punya rahasia lagi.

"Gue juga mau cerita" kata Jihoon yang langsung membuat Disty tertarik.

Jihoon tampak ragu-ragu, tapi setelah melihat ekspresi Disty yang antusias, Jihoon mulai perlahan menceritakan hal yang seharusnya diketahui kembarannya.

"Lo tahu kan kalau gue sempat suka sama Cic---"

"Iya iyaa terus kenapa?" Disty memotong kalimat Jihoon.

"Diem dulu! Dengerin dulu kalau gue ngomong" Jihoon menonyor jidat Disty.

Disty nyengir kuda lagi dan langsung aja Jihoon kembali cerita walaupun sempat ngambek ngga mau cerita. Tapi ceritanya tetap berlanjut.

"Gue sekarang dekat sama Ashley dan gue ngga tahu gue suka dia apa ngga atau dia suka sama gue atau ngga"

Disty yang mendengar penjelasan Jihoon mencoba mencerna ucapan itu. Beberapa menit kemudian dia baru paham dan mengangguk.

"Gue minder kalau misal gue mau deketin Ashley----"

"Kenapa minder?"

"Dia cantik dan----"

Pacar Sewaan | Asahi Treasure ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang