Jihoon terlihat duduk di depan televisi yang tidak dinyalakan. Baru saja ia pulang bersama dengan Disty. Ada perasaan luka tapi tidak berdarah. Kejadian malam ini membuat Jihoon termenung. Ya, Cici dan Wildan balikkan.
Ashley adalah sepupu Wildan. Dia memang sengaja berperan sebagai pelakor atas permintaan Wildan yang meminta tolong padanya untuk nge-prank Cici sebagai kejutan di tanggal jadian mereka. Prank berhasil dan Cici sempat kesal sampai memukul Wildan berulang kali. Tapi cinta tetaplah cinta. Dia malah sangat tersentuh dengan prank yang dibuat Wildan.
Malam ini Jihoon menjadi sad boy. Disty bisa merasakan apa yang sedang dirasakan kembarannya itu. Kemudian dia duduk disamping Jihoon dan sengaja menyenderkan kepalanya ke bahu Jihoon.
"Mbar, ngga papa kan?" Tanya Disty sambil menatap televisi yang ada di depannya.
"Kenapa sih orang jaman sekarang mainnya nge-prank? Dikira bagus apa gimana? Trend sampah"
"Gue tahu lo patah hati, mbar. Tapi gue yakin kok, jodoh lo pasti lebih dari Cici. Kita kan sahabatan juga jadi yaudahlah biar Cici punya pacar yang pantas"
Jihoon langsung melototin Disty dengan galak. Karena takut, Disty langsung mengalihkan pandangannya ke tempat lain. Seketika raut wajah nyolot Jihoon berubah menjadi sedih.
"Bukan itu. Gue diem bukan karena itu" kata Jihoon dengan lesu.
"Terus?"
"Gue sakit lihat senyum Ashley pas gue katain pelakor. Gue ngga enak sama dia"
Seketika Disty langsung berdiri dan nampar Jihoon. Plakkk!!! Beneran nampar kembaran sendiri.
"Minta maaf! Harus!"
"Anjing malah gue di tampar, sakit goblok" sentak Jihoon sambil pegang pipi.
"Dasar omongannya ngga sopan!" Ucap Disty ngedumel.
"Gue tendang sampai Amerika ya lo"
"Tendang aja sekalian gue bisa liburan" sahut Disty.
"Lo bukan kembaran gue" seru Jihoon tak mau kalah.
"OH mulai kurang ajar ya saudara"
Jihoon yang sudah emosi langsung berdiri dan ancang-ancang mengejar Disty. Keduanya saling menatap sampai akhirnya mereka berlari dan saling mengejar layaknya tom and jerry.
"Ampunnnnnn!!!"
•••
Jihoon sudah siap tinggal berangkat dan duduk di depan rumah menunggu Disty yang masih ribet nyiapin segala hal. Sampai akhirnya ada motor dateng ke halaman rumah. Itu Asahi.
"Pagi adik ipar" seru Jihoon.
Asahi terlihat melepaskan helm dan tersenyum ke Jihoon. Sekarang dia sudah tidak secanggung dulu.
"Syukur deh lo dateng. Gue mau berangkat. Disty masih rempong. Siap-siap aja kalian telat" celoteh Jihoon sambil ketawa ngikik.
"Hati-hati di jalan" kata Asahi kalem.
"Lo juga. Jangan ngebut, gaspol aja ya" balas Jihoon yang hanya dibalas senyum oleh Asahi.
Setelah menyalakan mesin motor, Jihoon langsung gaspol. Sementara itu Asahi masih menunggu Disty yang tak kunjung nampak. Sepertinya masih riweh di dalam rumah.
•••
Disty keluar dengan membawa boneka babi pemberian dari Hyunsuk kemarin. Dengan senyuman manis dan dandanan super cantik, Asahi sedikit terpana dalam beberapa detik. Tapi hal itu langsung buru-buru ia tepis agar tak ketahuan oleh Disty.