Hm ya..
Diriku menoleh lalu..
Tercatut resah...Apa ya..
Ini huru hara lalu..
Pakai derik bisu..
Menjauhi lalu termakan angguk...Meratap dari langit jauh..
Jatuh..
Bantulah aku untuk tahu...Kini..
Aroma retaknya kataan lama..
Saat bisuan lengah..
Aku akan sadar..
Menyadari...Tak semua seusai pergi..
Terima..
Lambat lalu pergi...Tau..
Kurang dari realita..
Kurang dari rasa jiwa..
Gertak gemertuk merenggah rasa..
Cara hari ini berbeda..
Kemarin juga...Terlempar usah datang kecewa..
Batas menggapai cahaya selesa..
Siapa juga..
Yang tau..
Semua...Tak lagi beda..
Diri terlemah dengan kepolosan hati..
Tidak tahu..
Apapun..
Apa-apa yang tersembunyikan...Nyatanya..
Aku masih membenci..
Nyatanya..
Aku belum tau menahu arti..
Tentang kehidupan yang terjalani...Maaf..
Aku tak bertanya..
Berdamai dengan keras hati..
Aku masih ada..
Masih..
Untuk belajar menghargai sakit ini..._Aidan
_Aku yang tersesak penuh harta jiwa yang meruap dan menyesak lara...16desember2020
Kadang kita bingung,Sebenarnya kenapa hari ini aku masih begini,Mengapa aku hanya terduduk dan diam sendiri,Kadang kita sulit menghargai hati,Menghargai waktu sedetik ini,Entahlah,Mungkin saja,Engkau dan Diriku masih berusaha walau terasa lama,Jadi kamu,Tetaplah tersenyum ya,Untuk orang yang mungkin tersenyum untukmu meskipun lelah,Jika tidak setidaknya kamu masih tetap hidup untuk diri dan hatimu sendiri..
Aidh..
Cuma ini yg bisa aku katakan padamu...
Sipapun itu semangatlah
walaupun kamu belum juga mengerti arti sebenarnya kata itu seperti aku :)Aidh..
KAMU SEDANG MEMBACA
SLEEP POEM
PoetryHai... Disini,sebaris dan serangkaian puisi di jarak waktu yg berbeda. Seperti kesedihan yang berjarak dalam waktu,aku membisu dalam kegelapan dan mega mengitariku. Bisa saja kita mewarnai kembali cerita ini dengan keceriaan. Agar hari itu akan mene...