Mataku bergerak kesana-kemari..
Pikiranku melayang..
Terbang..
Dan langsung menghilang...Bagiku itu mimpi..
Dilema yang mengacaukan takdir yang bersamaku..
Aku berkhayal..
Aku juga tidak lupa hati...Aku memimpikan dunia berbalut selimut hijau nan indah..
Rumah tampa suara keras membahana..
Jalanan yang banyak tawa dan sapa...Aku pun hanya bisa bayang saja..
Jika raut wajahku mulai menua aku kan baik saja...Khayal ku..
Aku melukismu di senggang waktu yang telah membekas..Tentang dunia yang tampa beban tugas yang menghancurkan..
Aku bisa bermimpi jadi apa pun..
Tampa takut dicegah..
Dibuang dan di hancurkan tampa sisa...Bisakah aku mewujudkannya..
Setidaknya dalam mimpiku..
Aku sudah bisa membayangkan nya...Semua...
Aku di dalam impian tak terbatasku,bisakah terwujud..
Jangan hanya jadi khayal tak berbentuk...Waktu..
Kamu butuh itu..
Tak berbelit di setiap khayalmu..
Jadikan saja..
Ingatlah saja..
Kamu bisa jika kamu tak menyerah pada waktu untuk mewujudkan khayalmu...Karena khayal..
Juga bisa menjadi peluang tak terbatasmu..
Dalam menjalani mimpimu..._Aidan
_Di hari yang tlah menua bersama pucuk daun segar yang telah tumbuh di pergelangan tanganku..._29oktober2020
KAMU SEDANG MEMBACA
SLEEP POEM
PoetryHai... Disini,sebaris dan serangkaian puisi di jarak waktu yg berbeda. Seperti kesedihan yang berjarak dalam waktu,aku membisu dalam kegelapan dan mega mengitariku. Bisa saja kita mewarnai kembali cerita ini dengan keceriaan. Agar hari itu akan mene...